Kesehatan

Jarang Diketahui, Inilah Kebiasaan yang Bikin Pria dan Wanita Mandul, Ini Penjelasan dr Boyke

Kata dr Boyke bila ada perempuan atau laki-laki yang suka lakukan kebiasaan ini setiap hari maka besar kemungkinan mereka akan mandul.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke mengungkap ciri mandul pada pria dan wanita 

SERAMBINEWS.COM -  Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha mengungkapkan bahwa kemandulan pada pria dan wanita dapat dikenali dari kebiasaan sehari-hari dan beberapa tanda fisik.  

Banyak orang yang ingin tau seperti apa ciri-ciri orang yang mandul.

dr Boyke dalam sebuah kesempatan mengungkap ciri-ciri orang yang mandul.

Menurut dr Boyke ada beberapa ciri-ciri mandul pada pria dan wanita.

Adapun ciri-ciri orang yang mandul ini bisa dilihat dari kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari.

Kata dr Boyke bila ada perempuan atau laki-laki yang suka lakukan kebiasaan ini setiap hari maka besar kemungkinan mereka akan mandul.

Baca juga: Pasutri Wajib Tahu, Ini Kunci Agar Rumah Tangga Bahagia, dr Boyke Anjur Lakukan 4 Tips Penting Ini

Sebelum mengetahui ciri-ciri mandul pada pria dan wanita, mandul sendiri memiliki arti yaitu ketidakmampuan untuk hamil walaupun aktif berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan.

Mandul tidak hanya dapat terjadi pada wanita, tetapi juga pada pria.

Mandul atau infertilitas disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab mandul pada pria berbeda dengan penyebab mandul pada wanita.

Lantas, seperti apakah ciri-ciri perempuan dan laki-laki yang mandul?

Dikutip dari kanal YouTube ToNightShowNet, seksolog dr Boyke mengungkapkan ciri-ciri orang yang mandul.

Baca juga: Tips Hilangkan Rasa Nyeri saat Haid, dr Boyke Anjurkan Hal Ini, Anti Lemas hingga Gantikan Zat Besi

Ciri-ciri Pria Mandul

Menurut dr Boyke, untuk menentukan seorang pria mandul atau tindak, paling efektif dengan memeriksakan spermanya.

"Tentu harus diperiksa, kalau laki-laki diperiksa spermanya," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube ToNightShowNet.

Selain itu, kebiasaan laki-laki yang menandakan dia mandul menurut dr Boyke yaitu, memiliki kebiasaan merokok, begadang, minum minuman keras, tubuh gemuk dan kadang kepalanya agak botak.

"Kita bisa bia melihat kalau laki-laki mandul itu dari kebiasaannya," kata dr Boyke.

Pria yang memiliki kepala botak diindikasikan memiliki hormon testosteron yang sedikit.

Meskipun tanda-tanda tersebut menandakan seorang pria mengalami kemandulan, tetapi menurut dr Boyke cara paling ampuh membuktikannya adalah melakukan pemeriksaan lewat sperma.

"Tapi tetap harus dibuktikan lewat pemeriksaan seprma," tegasnya.

Baca juga: dr Boyke Ungkap Waktu Terbaik Lakukan Sunat pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Demi Kesehatan 

Ciri-ciri Wanita Mandul

Tak hanya membeberkan ciri-ciri mandul pada pria, dr Boyke juga mengungkap ciri-ciri mandul pada wanita.

Adapun kebiasaan yang menandakan wanita tersebut mandul adalah sering mengalami keputihan, merokok, bergadang, gemuk hingga tidak memiliki pola hidup yang tidak sehat.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa dianggap sebagai tanda kemandulan relatif.

Sementara untuk memastikan kebenaran mandul, wanita dianjurkan melakukan pemeriksaan Polikistik Ovarium.

"Itu baiasanya kita kaitkan agak ke kemandulan relatif dan akan diperiksa juga dengan pemeriksaan PCOS," pungkasnya.

Calon Pasutri Penting Lakukan Premarital Check Up, dr Boyke Ungkap Fungsinya

Bagi calon pasangan suami istri yang mau menikah, tentu ada banyak persiapan seperti persiapan prewedding, gedung dan lainnya.

Diantara banyaknya persiapan yang dilakukan menjelang pernikahan, namun ada satu persiapan yang sering dilupakan yaitu premarital check up. 

Melakukan premarital check up menjelang pernikahan ternyata sangat penting dilakukan.

 Hal tersebut disampaikan oleh seksolog dr Boyke

"Menikah itu tidak hanya mempersiapkan gedung, prewedding, tapi ada satu hal yang sering dilupakan yaitu premarital check up," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Wish dr Boyke, Jumat (11/10/2024).

Lanjut dr Boyke, premarital check up ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan reproduksi pada pasangan.

"Lakukan itu karena kita tidak tahu pasangan kita seperti apa masa lalunya, kita tidak tahu pasangan kita seperti apa sebelumnya," timpalnya. 

Dengan cara ini, diharapkan juga bisa mengetahui penyakit bawaan pada pasangan, penyakit turunan yang suatu saat dapat menganggu keharmonisan rumah tangga.

"Selain itu biar tahu hidup dengan teman- temannya seperti apa, apakah ada penyakit bawaan, apakah dia juga membawa penyakit sesuatu yang bisa menganggu keharmonisan rumah tangga 
apakah dia juga punya penyakit turunan, itu bisa kita deteksi melalui premarital check up," pungkas dr Boyke.

Sementara itu dikutip dari YouTube ToNightShowNet, dr Boyke mengatakan, bagi calon pengantin yang ingin menikah, baik laki-laki dan perempuan wajib melakukan premarital check up.

"Setiap pasangan yang mau menikah, lakukan prematerial check up, artinya apa diperiksa calon suaminya dan calon istrinya," kata dr Boyke saat menjawab pertanyaan terkait hal apa saja yang dilakukan pasangan saat mau menikah.

Lantas, apa itu premarital check up?

Dikutip dari laman itjen.kemdikbud, dr Novrina W Resti mengatakan, pernikahan bukan hanya soal pesta meriah yang harus disiapkan.

Namun lebih dari itu, kesiapan fisik dan kesehatan individu calon pengantin juga penting diperhatikan.

"Janganlah lupa bahwa bukan hanya acara atau pesta pernikahan meriah yang harus dipersiapkan. Kesiapan fisik dan kesehatan individu calon pengantin juga penting diperhatikan," kata dr Novrina W Resti.

Kesehatan calon pengantin perlu diperiksa bagi calon pengantin yang mau menikah.

Pemeriksaan kesehatan ini disebut juga sebagai premarital check up atau pemeriksaan pranikah.

Lebih lanjut, dokter klinik di itjen Kemendikbudristek itu menjelaskan, pemeriksaan pranikah atau premarital check-up adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum menikah oleh kedua pasangan calon pengantin.

Pemeriksaan kesehatan pranikah sebaiknya dilakukan untuk mencegah penularan penyakit infeksi, atau pun risiko penyakit genetik atau keturunan bagi calon buah hati di masa depan.

Jenis-jenis pemeriksaan yang umumnya dilakukan pada pemeriksaan pranikah adalah:

Pemeriksaan Golongan Darah

Pemeriksaan golongan darah berguna untuk mengetahui jenis golongan darah masing-masing pasangan sehinga dapat diprediksi golongan darah anak mereka nantinya.

Pada bayi baru lahir terdapat risiko penyakit hemolitik atau hemolytic disease of the newborn (HDN) yaitu kelainan darah pada bayi baru lahir yang menyebabkan pemecahan atau kerusakan sel darah.

Salah satu penyebab penyakit hemolitik pada bayi adalah perbedaan resus (Rh) atau golongan darah antara ibu dan bayi.

Kondisi ini disebut incompatibility ABO blood group atau pun Rh incompatibility.

Risiko meningkat pada ibu golongan darah O yang melahirkan bayi dengan golongan darah berbeda baik A, B, atau AB.

Kondisi inkompatibilitas biasanya lebih berat pada inkompatibilitas resus (Rh).

Hal ini terjadi karena antibodi ibu menyebabkan kerusakan sel darah merah bayi dengan golongan darah berbeda sehingga pemeriksaan golongan darah pada pemeriksaan pranikah sangat diperlukan untuk mengetahui prediksi golongan darah ibu dan bayi.

Pemeriksaan Kelainan Darah

Beberapa penyakit kelainan darah umumnya dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan dapat berisiko diturunkan pada bayi.

Penyakit kelainan pada darah di antaranya thalasemia dan hemofilia.

Thalasemia adalah penyakit keturunan berupa kelainan darah yang disebabkan tubuh tidak dapat membentuk haemoglobin yang cukup sehingga sel darah merah tidak berfungsi maksimal dan sel darah merah memiliki usia yang lebih pendek.

Salah satu fungsi sel darah merah adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Adapun hemofilia merupakan penyakit keturunan berupa gangguan pembekuan darah sehingga darah tidak dapat membeku dengan baik.

Hal ini juga dapat memicu perdarahan spontan atau pun perdarahan yang dipicu luka atau pembedahan.

Umumnya, hemofilia terjadi karena kelainan pada faktor pembekuan yaitu factor VIII (faktor 8) atau faktor IX (faktor 9).

Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah penyakit infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan intim atau hubungan seksual.

Terdapat berbagai jenis penyakit menular seksual, dan terkadang dapat mengenai seseorang tanpa adanya gejala.

Contoh penyakit menular seksual di antaranya sifilis, gonore, HIV, dan lain-lain.

Pemeriksaan ini sangat diperlukan untuk mengetahui status infeksi seorang pasangan.

Pemeriksaan Penyakit Genetik

Terdapat beberapa risiko penyakit yang dapat diturunkan secara genetik di antaranya hipertensi, diabetes, kanker, alergi (asma, dermatitis atopi, dll.), thalasemia, hemofilia, dll.

Jika penyakit ini dapat dideteksi sejak dini, pasangan dapat ditangani atau diobati sejak awal sehingga mengurangi resiko komplikasi ataupun gangguan pada saat perencanaan kehamilan nantinya.

Bagi para calon pengantin baik pria maupun wanita ada baiknya jika melakukan pemeriksaan pranikah.

dr Novrina menganjurkan, pemeriksaan premarital check up ini sebaiknya dilakukan 3-6 bulan sebelum hari pernikahan sehingga dapat diantisipasi penanganannya sebelum hari pernikahan tiba.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved