Sosok Mohammad Bashir, Perdana Menteri Suriah yang Baru Usai Rezim Pemerintah al-Assad Tumbang

Al Bashir, seorang insinyur terlatih, adalah pemimpin sebuah pemerintahan semu yang didirikan pada 2017 oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS)

Editor: Faisal Zamzami
Facebook/@SYMINISTRYMEDIA
Mohammad Bashir sebagai kepala otoritas transisi Suriah yang baru. Al-Bashir kini menghadapi tantangan untuk menavigasi fase transisi Suriah, mengatasi ketidakstabilan politik dan rekonstruksi wilayah yang dilanda perang yang sebelumnya berada di bawah kendali HTS 

Ia pun kemudian melanjutkan  pendidikan di bidang Syariah dan hukum dari Universitas Idlib pada 2021, serta memperoleh sertifikasi dalam manajemen proyek dan organisasi administratif.

 

Karier politik al-Bashir dimulai saat ia menjadi Direktur Pendidikan Islam di Kementerian Wakaf Pemerintahan Keselamatan Suriah.

Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Menteri Pembangunan dan Kemanusiaan dalam kabinet Ali Keda.

Pada Januari 2024, ia terpilih menjadi Perdana Menteri Pemerintahan Keselamatan, dengan fokus pada reformasi digital dan e-government.

Dilansir The Guardian, pada November 2024 menjadi titik balik dalam sejarah Suriah.

Pasukan oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan besar ke Suriah barat laut, merebut Aleppo dan wilayah strategis lainnya.

Dalam sebuah konferensi pers, al-Bashir menegaskan bahwa serangan ini dilakukan sebagai balasan atas serangan rezim terhadap warga sipil yang menyebabkan eksodus besar-besaran.

Hanya lima hari kemudian, al-Bashir ditunjuk untuk membentuk pemerintahan transisi.

 Dalam pertemuannya dengan pemimpin HTS Abu Mohammad al-Julani dan Perdana Menteri Mohammad Ghazi al-Jalali yang akan lengser, ia menegaskan pentingnya koordinasi dalam memastikan stabilitas di tengah perubahan besar ini.

Dengan latar belakang sebagai insinyur dan politisi yang cakap, al-Bashir menghadapi tantangan besar untuk memimpin Suriah dalam masa pemulihan pasca konflik, sekaligus menata ulang arah negara yang telah lama dilanda perang.

 

Baca juga: VIDEO Pejabat Senior Suriah Kabur ke Lebanon Dibantu Agen Hizbullah

 

HTS – sebelumnya dikenal sebagai cabang Al-Qaeda di Suriah, Front Nusra. 

AS dan Inggris sedang mempertimbangkan untuk menghapus HTS – bekas afiliasi Al-Qaeda dari daftar teroris menurut mereka.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved