Doa Mimpi Buruk
Terbangun dari Mimpu Buruk, Ini Doa dan Sunnah Rasulullah SAW
Doa terbangun dari mimpi buruk, mudah dihafal lengkap dengan tulisan Arab, latin serta artinya akan diulas sebagai berikut.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Tetapi sebagai seorang Muslim, disunnahkan untuk membaca doa-doa tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk melindungi diri dari gangguan setan dan menghindari kecemasan.
SERAMBINEWS.COM - Mimpi buruk adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang.
Tetapi sebagai seorang Muslim, disunnahkan untuk membaca doa-doa tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk melindungi diri dari gangguan setan dan menghindari kecemasan.
Salah satu doa yang dapat dibaca setelah terbangun dari mimpi buruk adalah doa yang memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna.
Selain itu, Rasulullah juga mencontohkan amalan-amalan sebelum tidur, seperti berwudhu, membaca ayat Kursi, dan mengamalkan zikir tertentu untuk menjaga diri dari gangguan setan.
Penelitian terkini juga menunjukkan hubungan antara keyakinan spiritual dan kualitas tidur, di mana orang yang lebih religius cenderung tidak sering mengalami mimpi buruk dan cemas tentang kematian.
Amalan-amalan ini tidak hanya memberikan perlindungan spiritual, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari.
Doa terbangun dari mimpi buruk, mudah dihafal lengkap dengan tulisan Arab, latin serta artinya akan diulas sebagai berikut.
Doa mimpi buruk sebagaimana diajarkan Rasulullah Saw kepada sahabat berikut ini, dapat dengan mudah dihafal dan diamalkan, berikut lengkap dengan terjemahannya.
Terbangun dari mimpi buruk, ini doa yang diajarkan Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan Ibnu Suni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi dalam hadits yang dikutip Imam Nawawi dari karyanya Al-Adzkar.
Doa Mimpi Buruk
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.
"Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.