Berita Lhokseumawe
Bu Prang dan Kopi Gayo Ditawarkan Jadi Bisnis Mahasiswa Dalam Seminar di IAIN Lhokseumawe
tujuan dari seminar ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang dunia wirausaha
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Semester V Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses mengadakan seminar bertema "Pergerakan Entrepreneur Muda Inspiratif: Membangun Brand yang Otentik di Era Digital" pada Kamis (12/12/24).
Salah satu ide bisnis menarik yang muncul dalam seminar ini adalah Bu Prang dan Kopi Gayo, yang ditawarkan sebagai inovasi usaha mahasiswa dalam membangun brand otentik daerah.
Seminar yang berlangsung di Gedung Aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) ini merupakan bagian dari tugas akhir semester mahasiswa mata kuliah Entrepreneur.
Acara dihadiri oleh Kepala Jurusan BKI, Wakil Dekan I dan II FUAD, serta para mahasiswa semester lima dari empat unit kelas BKI. Untuk pertama kalinya, mata kuliah Entrepreneur di program studi ini menyelenggarakan seminar dengan konsep seperti ini.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Siap Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto di Aceh
Dalam sesi presentasi, mahasiswa dari unit tiga memaparkan ide bisnis mereka yang mengusung modifikasi makanan dan minuman khas lokal, yaitu Bu Prang dan Kopi Gayo.
Kombinasi ini diharapkan mampu memperkenalkan budaya Aceh kepada pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi peluang usaha yang berkelanjutan.
Selain itu, unit-unit lain juga menawarkan konsep bisnis kreatif seperti thrift store, pemasaran digital melalui Canva Marketing, dan produk makanan inovatif seperti Woyung (wonton dan guyong).
Muhammad Ikhsan, MA., dosen pengampu mata kuliah Entrepreneur, menyampaikan bahwa tujuan dari seminar ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang dunia wirausaha.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya melalui diskusi publik dan belajar langsung dari para praktisi entrepreneur berpengalaman,” ujarnya.
Selain presentasi ide bisnis, seminar ini juga menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Yani Neo Z Kids, CEO Butik Neo Z Kids, dan Muhammad Nasrullah, SPd MSi, seorang pengusaha konveksi. Dalam materinya, Yani menekankan pentingnya pengembangan mindset bagi seorang entrepreneur.
Baca juga: Nil Maizar: PSMS Medan Bertekad Geser Persiraja Banda Aceh dari Puncak Klasemen
“Hilangkan rasa takut gagal, tetap optimis, disiplin, dan selalu inovatif. Jangan pernah iri dengan kesuksesan orang lain,” pesan Yani kepada para peserta.
Ketua panitia, Muhammad Arif, mengungkapkan bahwa persiapan acara ini dilakukan sejak dua bulan sebelumnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa letting berikutnya untuk mengembangkan acara yang lebih menarik dan meriah di masa depan,” katanya.
Dosen pengampu Muhammad Ikhsan juga berharap seminar ini dapat menjadi agenda rutin di FUAD.
| Muhammad Imam, Karateka STC Lhokseumawe Wakili Aceh ke PON Beladiri |
|
|---|
| Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr Ahzan Raih Inspiring Professional & Leadership Award, Ini Prestasinya |
|
|---|
| DPO Kasus Pelarian Rohingya Ditangkap di Batam, Kejari Lhokseumawe: Semua akan Kami Kejar |
|
|---|
| Mahasiswa Universitas Bumi Persada Raih Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ajang Febi Fest 2025 |
|
|---|
| Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Asal Aceh Dengarkan Keluhan Warga Sanepa Papua Tengah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.