Fakta Dugaan Penggelapan Artis, Libatkan Lebih dari 1 Orang hingga Mental Wika Salim Terganggu

Wika Salim mengaku mentalnya terganggu karena mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah usai menjadi korban dugaan penggelapan manajemennya sendiri.

|
Editor: Nurul Hayati
(DOK. Wika Salim). (Kompas.com/DOK. Wika Salim)
Wika Salim menyanyikan lagu “Sedang Sedang Saja” yang dipopulerkan Vetty Vera. 

Penyanyi ini menegaskan bahwa jika tidak ada solusi atau penjelasan memadai, dia tidak segan-segan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Ia juga meminta transparansi terkait aliran dana yang dianggap tidak sesuai.

"Kita tunggu aja apa yang dia mau kasih ke kita. Kalau kita rasa cukup yang dia kasih buktinya ke kita, ya udah mungkin ‘lu maunya gimana?’ Tapi kalau kita rasa dianya juga berusaha untuk memanipulasi lagi, ya sudah kita jalan terus kasusnya,” ucap Wika Salim.

Baca juga: Sinopsis Film 1 Kakak 7 keponakan yang Diadaptasi dari Sinetron Populer Tahun 1990-an

3. Somasi tertunda

Di kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Wika Salim, Sandy Arifin, menyatakan langkah hukum kliennya, yang berupa somasi terhadap pihak manajemen, terpaksa ditunda.

Sejauh ini, kata Sandy, ia masih mengumpulkan bukti dan data untuk memperkuat Wika melakukan upaya hukum ke manajemennya.

Namun, sebelum itu, ia tetap akan mengirimkan surat somasi tertulis ke manajemen Wika. 

"Justru kami harus melayangkan somasi tertulis dulu sebelum membuat laporan resmi.

Biasanya kami kirimkan hingga tiga kali. Jika tidak ada iktikad baik, baru kami tempuh jalur hukum," kata Sandy. 

Sandy menunggu arahan dari Wika untuk mengirimkan somasi tersebut.

Sebab kini, ibunda penyanyi dangdut itu sedang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Spoilers When The Phone Rings Episode 5 dan 6 : Romansa Yoo Yeok Seok dan Chae Soo Bin

4. Dugaan penggelapan lebih dari satu orang

Sandy mengatakan, Wika Salim mencurigai kasus dugaan penggelapan ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja.

Wika menduga lebih dari satu orang terlibat dalam dugaan penggelapan dana tersebut.

"Saat ini masih ada beberapa yang kami curigai. Namun, setelah data terkumpul, nanti akan mengerucut siapa yang benar-benar terlibat," ujar Sandy.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved