Kesehatan

Hati-hati Konsumsi Herbal Jahe Kunyit Jika Dicampur Ini, Jadi Penyakit Tak Ada Manfaat untuk Tubuh

Konsumsi minuman herbal yang berasal dari rimpang dipercaya mampu membuat badan lebih sehat.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM
Ilustrasi air rebusan jahe kunyit dan serai - 

SERAMBINEWS.COM - Jahe hingga kunyit, merupakan herbal dari tumbuhan rimpang yang sering digunakan masyarakat untuk pengobatan dan diolah menjadi minuman herbal.

Kunyit serta jahe memang memiliki khasiat yang luar biasa bagi tubuh manusia. Bahkan ada banyak penelitian yang sudah membuktikannya.

Berbagai penyakit bisa dicegah jika rutin mengonsumsi rempah rimpang kunyit jahe

Konsumsi minuman herbal yang berasal dari rimpang dipercaya mampu membuat badan lebih sehat.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis bahan herbal pun sering membagikan banyak resep rimpang lewat akun media sosialnya.

Meski demikian, menurut dr Zaidul Akbar ada hal yang membuat kunyit dan jahe seolah tak berkhasiat walaupun sudah rutin diminum setiap hari.

Lantas, mengapa demikian?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Offcial, berikut penjelasan tentang rimpang kunyit dan jehe.

Dalam kajiannya, dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang sebuah ramuan sederhana yang terbuat dari jahe dan kunyit

"Contoh anda bikin kunyit kayak begini berapa keping, misalnya," ujar dr Zaidul Akbar.

"Kunyitnya saya masukin ke dalam gelas berisi air panas, jahenya juga saya masukin," lanjutnya. 

Menurut dr Zaidul Akbar, ada hal yang bisa membuat ramuan kunyit jahe ini menjadi tidak berkhasiat.

Adapun hal yang dimaksud dr Zaidul Akbar adalah, apabila anda menaruh rasa overthinking dan suudzon atau berburuk sangka pada makanan dan minuman sehingga apa yang anda konsumsi menjadi tidak bermanfaat untuk tubuh.

"Kalau orang-orang yang overthinking, dia mikirin waktu saya masukin jahe dan kunyit, dia pikir jorok banget sih dokternya. Kok enggak pakai sarung tangan? kan tangannya habis megang apa, gitu terus dia bergumam," timpalnya.

dr Zaidul Akbar menegaskan, tidak perlu anda berburuk sangka terhadap makanan dan minuman. Terlebih sajian tersebut anda yang buat dan anda yang konsumsi sendiri.

"Terus saya yang masukin jahe dan kunyit, saya yang masukin anteng-anteng aja, apalagi yang minum saya nanti kan, saya masukin terus saya kasih air panas sedangkan anda langsung akalnya bekerja bercampur suudzonnya dengan air ini," ungkapnya. 

Apabila anda suudzon terhadap makanan dan minuman, makanan tersebut tidak dapat memberikan manfaat untuk tubuh anda. 

"Mungkin ada sedikit (manfaatnya), cuma lebih banyak suudzan yang dia minum daripada manfaatnya," tegasnya.

dr Zaidul Akbar kemudian menyoroti ironinya zaman sekarang ini banyak sekali manusia yang menaruh rasa curiga dan suudzon pada makanan dan minuman.

Padahal, makanan dan minuman tersebut tergolong memberikan manfaat untuk kesehatan.

Sehingga apabila ada orang yang curiga dan suudzon terhadap makanan, niscaya organ tubuhnya juga ikut bereaksi, bahkan apa yang dia konsumsi bukan tambah sehat justru menjadi penyakit dan tidak memberikan manfaat.

"Orang zaman sekarang kan begitu, curiga orang zaman sekarang tu Masyaallah, semua dicurigain. Apakah secara organ dalam tubuhnya enggak bereaksi? Wallahi bereaksi, pasti bereaksi," pungkasnya

dr Zaidul Akbar Ungkap Bumbu Dapur yang Punya Khasiat Super, Disebutkan dalam Al Quran

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, kembali menarik perhatian melalui unggahan terbarunya.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu bumbu dapur yang sering digunakan sehari-hari ternyata termasuk dalam kategori superfood, yaitu makanan yang kaya nutrisi dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan.  

Yang menarik, menurut dr. Zaidul Akbar, bumbu dapur ini bahkan disebutkan dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 61.

Hal ini menunjukkan tidak hanya manfaat kesehatan, tetapi juga nilai spiritual yang dimiliki bahan tersebut.  

"Bumbu dapur yang punya segudang manfaat, dia adalah bawang putih alias garlic. Bawang putih disebutkan dalam Al-Quran," ujarnya dikutip Serambinews.com.

Selain sering digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap hidangan Indonesia, bawang putih ternyata bagus apabila dikonsumsi begitu saja tanpa campuran apapun.

dr Zaidul Akbar bahkan rutin mengonsumsi bawang putih sebagai sumber superfood.

"Bisa dikatakan dia ini (bawang putih) salah satu superfood yang rutin saya konsumsi tiap hari, manfaatnya banyak," sambungnya.

Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan kaya khasiat, bahkan disebutkan di dalam Al-Qur'an dalam surah Al Baqarah ayat 61. "Termasuk juga salah satu 'bahan' yang disebutin dalam Al-Quran," sambungnya. 

"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." (Al-Baqarah : 61)

dr Zaidul Akbar menganjurkan, mulai sekarang coba rutinkan konsumsi 1-2 siung bawang putih per hari untuk mendapatkan khasiatnya. 

Adapun manfaat mengonsumsi bawang putih diantaranya bisa menyehatkan jantung, mencegah kanker, mengontrol gula darah dan kolesterol.

Ajaibnya sambung dr Zaidul Akbar, khasiat itu akan meningkat ketika bawang putih sudah difermentasi dan menjadi bawang hitam alias Black Garlic.

Berikut lima manfaat ini yang anda dapatkan ketika mengonsumsi black garlic menurut dr Zaidul Akbar.

1. Bagus untuk anda yang punya masalah jantung dan darah tinggi.

2. Kontrol gula darah dan kolesterol tetap stabil.

3. Tinggi kandungan antioksidan dan anti kanker.

4. Stamina dan imun booster.

5. Nutrisi otak, cegah pikun dan perlambat penuaan.

"Saran saya, coba rutin konsumsi black garlic setiap hari," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved