KABA Academic Society dan UIN Ar-Raniry Gelar Pengabdian Internasional, Ada Peserta dari Amerika
Mereka secara khusus diundang untuk mengikuti berbagai sesi pelatihan dan lokakarya yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yayasan KABA Academic Society dan UIN Ar-Raniry menggelar pengabdian internasional yang dihadiri peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Fiji, Jepang, dan Malaysia di Ruang Teater Gedung Museum sejak 11-12 Desember 2024.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional bertajuk "Interdisciplinary Community Engagement Program: Achieving Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 through High-Quality Education" ini bertujuan sebagai sinergi memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan.
Peserta utama dalam kegiatan ini adalah para guru dari Aceh Besar dan Banda Aceh yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.
Mereka secara khusus diundang untuk mengikuti berbagai sesi pelatihan dan lokakarya yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dalam menerapkan metode pembelajaran berkualitas, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di wilayah Aceh Besar.
Ketua panitia, Ferdi Nazirun Sijabat menjelaskan, tujuan utama dari program ini adalah untuk memajukan pendidikan berkualitas sebagai elemen kunci dalam pencapaian SDGs.
“Dengan pendidikan yang inklusif serta kolaborasi antar disiplin ilmu, kita dapat memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Sementara Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof Dr Saifullah SAg MAg menegaskan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai fondasi untuk mencapai SDGs.
“Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan global,” ungkap Prof Saifullah.
“Kita harus memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi, memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Program ini dikatakannya, diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan, yang berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi internasional yang dapat diterapkan di masa depan.
Selama program berlangsung, berbagai kegiatan menarik diselenggarakan, termasuk sesi inspirasi bersama Assoc Prof Adrian Rodgers PhD yang membahas peran pendidikan dalam mendukung SDGs, pelatihan guru tentang metode pembelajaran inovatif yang inklusif.
Kemudian diskusi panel mengenai tantangan pendidikan lintas disiplin, serta proyek kolaborasi antara tim multidisiplin dan masyarakat lokal untuk merancang solusi nyata bagi masalah pendidikan.
Kegiatan ini melibatkan berbagai institusi di antaranya UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh, Institut Agama Islam Negeri Takengon, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.