Kesehatan
Dokter Boyke Jelaskan Waktu Terbaik Mengetahui Jenis Kelamin Janin Melalui USG
Jika bayi berada dalam posisi tertentu, seperti tengkurap atau dengan paha yang tertutup, pemeriksaan bisa menjadi sulit dilakukan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pemeriksaan USG menjadi metode paling umum yang dinantikan oleh calon orang tua untuk mengetahui jenis kelamin sang buah hati.
SERAMBINEWS.COM - Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menjelaskan jenis kelamin janin dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) dengan waktu terbaik sekitar usia kehamilan 20-22 minggu.
Keberhasilan pemeriksaan ini dipengaruhi oleh kemampuan dokter serta posisi janin.
Jika posisi janin tidak mendukung, seperti tengkurap atau paha tertutup, proses identifikasi jenis kelamin dapat menjadi sulit.
Pemeriksaan USG menjadi metode paling umum yang dinantikan oleh calon orang tua untuk mengetahui jenis kelamin sang buah hati.
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha menyampaikan hal ini melalui video yang diunggah di akun TikTok @klinikpasutriboyke.
Seksolog yang juga dokter kandungan ini menyebutkan terdapat satu cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Baca juga: Hati-hati, Inilah Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, dr Boyke Ungkap Efeknya
Adapun cara yang dimaksud adalah melalui proses dengan ultrasonografi (USG). Ini merupakan cara paling umum untuk mengetahui jenis kelamin janin.
"Biasanya kita bisa tahu itu baik itu jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan dengan pemeriksaan ultrason atau USG," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Sabtu (14/12/2024).
Lantas kapan kita bisa mengetahui jenis kelamin janin?
Lanjut dr Boyke, adapun waktu terbaik untuk bisa bisa mengetahui jenis kelamin janin pada usia 20 minggu kehamilan dan juga tergantung kepada kemampuan sang dokter hingga posisi bayi.
"Itu biasanya pada kehamilan 20 minggu, biasanya 22 gitu, tapi tergantung juga pada kemampuan dokternya, kepintaran dokternya dan posisi bayinya juga.
Kalau dia posisinya tengkurap atau pahanya ngejepit ya kita ngga bisa ngelihat ya," pungkas dr Boyke.
Baca juga: Sederet Manfaat Daun Sirih Menurut dr Boyke, Perempuan Wajib Tahu Takaran untuk Organ Intim
Hati-hati, Inilah Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, dr Boyke Ungkap Efeknya
Masa kehamilan adalah periode penting yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pola makan.
Apa yang dikonsumsi ibu hamil, baik makanan maupun minuman, dapat berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan sang buah hati di dalam kandungan.
Menurut seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, salah satu faktor yang dapat memengaruhi perkembangan anak, termasuk risiko terlahir dengan IQ rendah dan stunting, adalah pola makan yang tidak sehat selama kehamilan.
Salah satu kebiasaan buruk yang sangat disorot adalah konsumsi minuman beralkohol oleh ibu hamil.
Selain itu, asupan nutrisi yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif.
Dilansir dari akun TikTok @boykewomenscare, dr Boyke awalnya mengatakan bahwa konsumsi alkohol berpengaruh pada kesuburan wanita maupun pria.
Alkohol berisiko menganggu kesuburan wanita dan jika hamil, anak yang dihasilkan berisiko mengalami stunting dan IQ rendah.
Awalnya dr Boyke mendapat sebuah pertanyaan apakah minum alkohol bisa mempengaruhi kesuburan wanita.
"Konsumsi alkohol bisa pengaruhi masa subur ga sih dok?," tanya seseorang kepada dr Boyke.
Menjawab hal tersebut, dr Boyke menegaskan bahwa konsumsi alkohol bisa mempengaruhi kesuburan wanita bahkan sel telur yang dihasilkan tidak berkualitas baik.
"Mempengaruhi kesuburan? Iya, jelas. Orang-orang merokok, minum-minuman keras, itu biasanya telurnya tidak dihasilkan dengan baik," katanya.
Sementara jika anda konsumsi alkohol pada saat hamil, anak yang berada di kandungan akan mengalami intra utrin grove laterdation.
Kondisi ini ditandai dengan kehamilan yang kecil daripada usia kehamilannya, IQ anak rendah, berat badan rendah, tubuh pendek dan stunting.
Hal tersebut juga berlaku bagi yang merokok saat hamil kata dr Boyke.
"Di dunia kedokteran dikatakan sebagai intra utrin grove laterdation, yang hamilnya itu kecil daripada usia kehamilannya. Ini terjadi karena perokok, karena itu akibatnya apa? IQ nya biasanya seringkali kurang, tidak sepintar anak-anak yang lahirnya normal, berat badannya kurang, kadang-kadang tubuhnya pendek, sering dikatakan sebagai anak kerdil atau stunting," sambungnya.
Maka, jika anda masih ingin merokok dan minum alkohol, sebaiknya hal ini tidak dilakukan saat hamil.
Anda bisa merokok dan minum alkohol kembali setelah melahirkan sebagai opsional.
"Saya bilang kalau kamu mau minum alkohol nanti deh setelah bayinya lahir gitu, karena nanti bayinya kecil.
Saya bilang juga kalau ada pasien saya terbiasa ngerokok, saya minya di kehamilan ini tolong berhenti merokok, terserah deh kamu kalau setelah hamil kamu sadar, karena itu juga mempengaruhi ASI yang dihisap," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Sering Keputihan? dr Boyke Sebut Bisa Jadi Penyebab Susah Hamil |
![]() |
---|
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan: Layanan Kesehatan Jiwa Dijamin Program JKN |
![]() |
---|
3 Herbal Ciptaan Allah Ini Bisa Ikat Mikroplastik & Logam Berat di Tubuh, Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
3 Herbal Ciptaan Allah Ini Bisa Ikat Mikroplastik & Logam Berat di Tubuh, Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Air Kelapa: Minuman Sehat Alami, Tapi Bolehkah Diminum Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.