Persiraja Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Setelah Kalahkan PSMS Medan

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh meraih kemenangan tipis 2-1 di kandang PSMS Medan dalam pertandingan pekan ke-15 Liga 2 Pegadaian musim 2024/2025, yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (14/12/2024) sore. 

Dua gol untuk kemenangan Laskar Rencong dicetak oleh Deri Corfe di menit 40 dan Vivi Asrizal pada menit 65. Sementara satu-satunya gol PSMS diciptakan oleh Rachmat Hidayat di menit 19. Kemenangan ini sekaligus memutuskan rekor kemenangan beruntun PSMS Medan sepanjang putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.

Selain itu, kemenangan tersebut juga membuat Persiraja semakin kokoh di puncak klasemen Grup 1 dengan perolehan 27 poin dari 13 laga dilakoni. Laskar Rencong unggul empat angka dari PSPS Pekanbaru yang berada di posisi kedua. Sementara PSMS Medan, terpaksa tertahan di posisi ketiga dengan perolehan 23 poin dari 13 laga.

Laga yang berlangsung di hadapan ribuan pendukung Ayam Kinantan itu bejalan dengan tempo tinggi. Terutama pada babak pertama, lima kartu kuning dikeluarkan oleh pengadil lapangan. Gol pada laga tersebut dicetak terlebih dahulu oleh Rachmat Hidayat pada menit 19. Gol pemain bernomor punggung 99 itu tercipta lewat sontekan usai terjadinya kemelut di depan gawang Laskar Rencong.

Unggul 1-0 atas Persiraja membuat skuad Ayam Kinantan semakin agresif. Anak asuh Nil Maizar tersebut kian menguasai laga dan beberapa kali nyaris menggandakan kemenangan. Seperti pada menit ke-35, sundulan keras pemain asing PSMS, Juninho membuat pendukung Ayam Kinantan kembali bergemuruh. Namun, kesigapan M Rafli mampu menyelamatkan gawang Persiraja. 

Kendati terus mendapat tekanan, Andik dkk juga terus berupaya bangkit. Terbukti, pada menit ke-41 Deri Corfe membuat pendukung tim tuan rumah terdiam. Posisi Corfe yang menerima bola rebound di dalam kotak penalti berhasil melesatkan tendangan dan memperdaya kiper PSMS, A Rohim. Skor sama kuat 1-1 bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua, Laskar Rencong tampak masih tertekan. Kecepatan Ichsan Chan yang dimasukkan usai turun minum mampu membuat lini bertahan Laskar Rencong kewalahan. Di menit 58 Persiraja terpaksa menarik kiper andalan mereka, Rafli Mahreza usai mendapat benturan keras dengan penyerang PSMS Medan, Juninho. Benturan tersebut membuat Rafli mengalami pembengkakan otot di bagian paha.

Gol kemenangan penentu kemenangan Laskar Rencong tercipta pada menit ke-65. Umpan lambung yang disodorkan Miftahul Hamdi dari sisi kiri lapangan, ditanduk dengan sempurna oleh Vivi Asrizal. Skor 2-1 untuk keunggulan Persiraja. 

Tertinggal 2-1 dari Persiraja membuat pemain PSMS Medan meningkatkan intensitas permainan. Asuhan Nil Maizar tersebut bertubi-tubi menyerang pertahanan Laskar Rencong, di mana pada menit ke-75 tendangan keras Rahmat Illahi yang masuk pada babak kedua membentur keras mistar gawang. 

Nasib malang menimpa Indra Rianto, pada menit 90+3 ia diganjar kartu merah usai melanggar pemain asing PSMS Juninho. Kekurangan pemain Persiraja di menit-menit akhir tarsebut tidak mengubah kedudukan, skor 2-1 untuk kemenangan Laskar Rencong bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.(r)

Susunan Pemain 

PSMS Medan

-A Rohim (GK) - I Bajo - Fabio Gama - M Hamzaly - Hatuwe - Rachmat Hidayat © - Juninho - Karman - Kusuma - M Revan - dan Utami.

Cadangan: 

- R Angga - M Ardiansyah - Bagus - Cahyo - Ichsan Chan - Helmiawan - W Illahi - Ilyasa (GK) - Muchlis - Ramadhan - Sandi - dan R Sugeng.

Persiraja Banda Aceh

- M Rafly (GK) - Habil - Vivi Asrizal - Deri Corfe - M Fairushy - Miftahul Hamdi - Indra Rianto - Aed Tri Oka - Ridha Umami - Andik Vermansah © - dan Riski Yusuf Nasution.

Cadangan: 

- M Arjun - Reza Baskoro - Ramansyah - M Reza (GK) - Assanur Rijal - Sanjaya - Agus Suhendra - F Utomo - dan Dimas Wicaksono.

Strategi Defense dan Counter

ASISTEN Pelatih Persiraja Banda Aceh, Wahyu AW mengatakan, pada pertandingan ini pihaknya dari tim pelatih sengaja menerapkan strategi bertahan (defense) dan counter (serangan balik).

Strategi tersebut dipakai guna meredam keganasan penyerang asing yang dimiliki PSMS Medan, Juninho. 

“Kami tahu PSMS tim bagus dan dihuni oleh pemain depan yang berbahaya, jadi kami sedikit bermain defense dan counter. Jadi kami bertahan dulu, nanti ada celah baru kami counter,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.

Wahyu bersyukur pihaknya mampu membawa pulang tiga poin pada laga tandang tersebut. Menurutnya kemenangan di laga pekan ke-15 ini di luar prediksi tim. 

“Jujur, kami sebenarnya kalau bisa dapat satu poin saja yang kami targetkan sudah syukur. Tapi anak-anak bermain begitu optimal, selalu bekerja keras dari menit awal sampai akhir sehingga Persiraja bisa unggul 2-1,” ungkapnya.

Wahyu juga mengaku, kebobolan tim Laskar Rencong di pertengahan babak pertama terjadi karena pemain mengalami sedikit grogi. “Sebenarnya pemain kita sudah terbiasa dengan atmosfer pertandingan dengan PSMS Medan, mungkin kebobolan karena ada sedikit nervous, tapi itu tidak masalah,” ungkapnya.(r)