Abu Madinah Meninggal Dunia

Abu Madinah Meninggal Dunia, Ulama Kharismatik Aceh Ini Tinggalkan Warisan Keilmuan yang Berharga

Beliau dikenal sebagai tokoh agama yang memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam dan keagamaan di Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika

Abu Madinah Meninggal Dunia, Ulama Kharismatik Aceh Ini Tinggalkan Warisan Keilmuan yang Berharga

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Innalilahi wa Innailaihi Rajiun. Masyarakat Aceh berduka atas meninggalanya ulama karismatik Aceh, Tgk. H. Muhammad Ismy, Lc., MA atau dikenal dengan Abu Madinah.

Abu Madinah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) pukul 15.20 Wib, Senin (16/12/2024).

Informasinya meninggalnya Abu Madinah dibenarkan oleh Pemimpin Pondok Pesantren Babul Magfirah, Ustad Masrul Aidi yang merupakan anak kandung almarhum.

"Benar, ayahanda kami telah berpulang ke rahmatullah sekitar jam 15.20 tadi," kata Ustad Masrul saat dikonfirmasi Serambinews.com

Dia mengatakan, almarhum nantinya akan disemayamkan di komplek pesantren Babul Magfirah sebelum atau sesudah magrib nanti.

Biografi Abu Madinah

Drs Tgk H Muhammad Ismy Lc., MA, yang lebih akrab disapa Abu Madinah, adalah seorang ulama kharismatik dan pendidik ulung asal Aceh. 

Beliau dikenal sebagai tokoh agama yang memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam dan keagamaan di Aceh.

Abu Madinah tinggal di Komplek Dayah Modern Babun Najah, Desa Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. 

Beliau menikah dengan Hj Sapura AB dan dikaruniai lima anak, yakni Ustadz H Masrul Aidi, Multazam, Wahyu Madani, Mukhtisar, dan Khalilur Rahman (Alm).

Perjalanan pendidikan Abu Madinah mencerminkan dedikasi dan semangatnya dalam menuntut ilmu:

Beliay mengawali pendidikan di MIN Kuta Baro, MTsS Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Lalu MAS Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Setelah itu, Abu Madina melanjutkan pendidikan tingginya di IAIN Syahid Jakarta dan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi

Pendidikan yang beliau tempuh, baik di dalam maupun luar negeri, memberikan dasar keilmuan yang kokoh dan menjadikannya seorang cendekiawan Islam yang berwawasan luas.

Abu Madinah telah mengemban berbagai peran penting selama hidupnya:

- Dosen di IAIN Syahid Jakarta

- Dosen di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

- Tenaga Pengajar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

- Pimpinan Dayah Modern Babun Najah, Banda Aceh

- Ketua Yayasan Perguruan Islam Babul Maghfirah

Anggota MPU Aceh/MUI/MPU (1965–2014)

Sebagai Pimpinan Dayah Babun Najah, Abu Madinah telah mencetak generasi santri yang berilmu dan berakhlak. 

Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana namun penuh wibawa, dengan kemampuan menyampaikan pesan-pesan agama secara bijaksana.

Keterlibatannya sebagai anggota MPU Aceh selama hampir lima dekade menunjukkan dedikasinya dalam membangun kebijakan keagamaan di Aceh. 

Selain itu, melalui Yayasan Perguruan Islam Babul Maghfirah, beliau turut berperan dalam mengembangkan pendidikan Islam yang modern dan inklusif.

Abu Madinah tidak hanya dihormati karena keilmuannya tetapi juga karena kepribadiannya yang rendah hati. 

Beliau menjadi tempat bertanya bagi masyarakat dari berbagai kalangan, memberikan nasihat-nasihat yang menenangkan dan membangun.

Sebagai ulama dan pendidik, Abu Madinah meninggalkan warisan keilmuan yang berharga, baik melalui institusi pendidikan yang ia pimpin maupun melalui para santri dan muridnya yang kini tersebar di berbagai penjuru.

Abu Madinah adalah teladan ulama yang mampu mengintegrasikan tradisi dan modernitas dalam mengajarkan Islam. 

Namanya akan terus dikenang sebagai salah satu pilar penting dalam sejarah keislaman di Aceh.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved