Internasional
Amerika Jual Senjata Ke Taiwan, China Peringatkan AS tak Bermain Api, Ini Komitmen Trump Jika Invasi
Amerika Serikat Jual Senjata Ke Taiwan, China Peringatkan AS tak Bermain Api, Ini Komitmen Donald Trump
Amerika Jual Senjata Ke Taiwan, China Peringatkan AS tak Bermain Api, Ini Komitmen Trump Jika China Invasi Taiwan
SERAMBINEWS.COM - China sangat berang dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Jelang berakhir jabatannya, Joe Biden menyetujui penjualan senjata kepada Taiwan.
Hal ini membuat Tiongkok sangat marah atas kebijakan Amerika Serikat yang terus mempersenjatai Taiwan.
Seperti diketahui, China mengklaim bahwa Taiwan bagian dari wilayahnya.
Bahkan China bukan hanya mesiagakan angkat perangnya yang kuat dekat Taiwan.
Tapi China juga sering melakukan latihan militer dekat Taiwan.
Termasuk aktivitas militer China sering melanggar wilayah kedaulatan Taiwan.
Baca juga: Taiwan Salahkan China, pembuat onar, Atas Latihan Angkatan Laut Besar-besaran
China telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat telah bermain api.
Hal ini seiring langkah Washington yang mengumumkan lebih banyak bantuan militer dan penjualan senjata ke Taiwan.

Al Jazeera melaporkan, sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China pada hari Minggu (22/12/2024) mendesak AS untuk menghentikan langkah-langkah berbahaya yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
China, telah meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Tiongkok telah berulang kali menyerukan agar AS berhenti mengirim senjata dan bantuan ke Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
AS tidak secara resmi mengakui Taiwan secara diplomatis.
Baca juga: VIDEO Dalam 24 Jam Sudah 35 Pesawat Tempur dan 7 Kapal Perang China Dekati Taiwan, Perang Pecah ?
Tetapi AS adalah sekutu strategis dan pemasok senjata terbesar bagi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Pada hari Jumat, Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintahan Biden yang akan berakhir telah mengesahkan bantuan pertahanan hingga US$ 571,3 juta untuk Taiwan.
Meskipun pernyataan Gedung Putih tidak memberikan rincian paket tersebut.
Pernyataan itu muncul kurang dari tiga bulan setelah bantuan sebesar US$ 567 juta diumumkan.

"Langkah ini sangat melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok, seraya menambahkan bahwa pihaknya "menentang keras tindakan ini".
"Tiongkok telah mengajukan pernyataan tegas kepada AS pada kesempatan paling awal," imbuhnya.
Kantor Urusan Taiwan Tiongkok mengatakan tindakan AS tersebut "bertentangan dengan komitmen serius para pemimpinnya" untuk tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan".
Baca juga: Xi Jinping Tunjukkan Pengaruh China yang Semakin Kuat di KTT G20 dan Diplomasi Global
"Kami menuntut agar AS segera menghentikan persenjataan Taiwan dan menangani masalah Taiwan dengan sangat hati-hati," kata juru bicara kantor Tiongkok Zhu Fenglian, menurut penyiar negara CCTV.
Pada bulan Oktober, AS menyetujui penjualan senjata senilai US$ 2 miliar ke Taiwan.
Termasuk pengiriman pertama sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara yang canggih, yang memicu kritik Tiongkok dan latihan perang oleh tentaranya di sekitar Taiwan.

Taiwan awal bulan ini menuntut agar Tiongkok mengakhiri aktivitas militernya yang sedang berlangsung di perairan terdekat.
Karena menurut Taiwan merusak perdamaian dan stabilitas serta mengganggu pengiriman dan perdagangan internasional.
Baca juga: Ambisi Vladimir Putin Jadikan Angkatan Darat Rusia Terbesar Kedua di Dunia Setelah China
Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan dia tidak akan berkomitmen untuk membela Taiwan jika China menginvasi selama masa jabatannya.
Trump juga mengatakan Taiwan harus membayar AS karena membelanya dari China, menyamakan hubungan tersebut dengan asuransi.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul AS Beri Lebih Banyak Bantuan Militer Terbaru untuk Taiwan, China: Amerika Bermain Api
Proyek Ketahanan Pangan Aceh Dipresentasikan di Vietnam |
![]() |
---|
Rusia Ancam Lenyapkan AS dengan Nuklir, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Siaga |
![]() |
---|
Adidas Bakal Naik Harga? Imbas Tarif AS Harga Produk di Amerika Naik Hingga Rp3,5 Triliun |
![]() |
---|
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.