Nasib Polisi yang Pukul Warga di Labuan Bajo, Korban Alami Luka Parah, Berakhir Damai

Menurut Christian, kasus pemukulan yang dilakukan anggotanya itu hanya salah paham.

Editor: Faisal Zamzami
Pos Kupang/HO
Kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Manggarai Barat berinisial AP (31) terhadap seorang pria bernama Iren, berakhir damai. Foto bersama korban Iren (kanan) dan anggota Polres Manggarai Barat AP (31) usai berdamai 

SERAMBINEWS.COM, LABUAN BAJO - Kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Manggarai Barat berinisial AP (31) terhadap seorang pria bernama Iren, berakhir damai.

Kedua pihak, korban maupun pelaku sudah berdamai dan saling memaafkan.

 Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang mengatakan kedua belah pihak telah bertemu untuk upaya mediasi dan perdamaian. 

Menurut Christian, kasus pemukulan yang dilakukan anggotanya itu hanya salah paham.

"Masalah ini sudah diselesaikan, bahwa di antara mereka sudah saling salaman dan juga sudah saling memaafkan," kata AKBP Christian Kadang, Senin (23/12/2024).

Christian mengatakan saat kejadian pelaku maupun korban diduga dibawa pengaruh minuman beralkohol. 

"Insiden tersebut diduga dipicu oleh minuman beralkohol yang dikonsumsi ketiganya sehingga memunculkan kesalahpahaman," ujarnya.

Meski sudah berdamai, Christian menegaskan AP tetap diberikan sanksi disiplin agar tindakan sewenang-wenang anggota polisi pada warga tersebut tidak terulang kembali.

Christian memastikan dalam kasus ini Propam Polres Manggarai Barat akan bekerja profesional.

"Personel terkait pelanggaran etik akan menerima hukuman tergantung tingkat kesalahan. Ancamannya nanti bisa demosi atau tunda kenaikan pangkat, tergantung kesalahannya," tegasnya.

Baca juga: Nasib 18 Polisi yang Peras Warga Malaysia di Konser DWP 2024, Disebut Raup Rp32 Miliar

Kronologis Pemukulan

Peristiwa pemukulan ini terjadi di salah satu tempat hiburan malam di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Anggota Polres Manggarai Barat berinisial AP (31) diduga memukul korban Iren.

Korban Iren mengungkapkan kasus pemukulan bermula ketika ia bersama rekannya Adi hendak pulang dari tempat hiburan pada Minggu (22/12/2024) dini hari.


Namun mereka mendapat intimidasi dari sejumlah oknum anggota polisi Polres Manggarai Barat yang minum alkohol di tempat hiburan yang sama. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved