Kadisdik Resmikan Co-Learnimg Space, Tempat 'Bijeh Aceh Mulia' Ditempa dan Berkolaborasi
Kegiatan ini mengusung tema “Kreativitas dan Kolaborasi Bersama Co-Learning dalam Mewujudkan Prestasi Sesuai Bakat dan Minat Siswa".
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Sementara itu, Marthunis DEA dalam pidatonya memaparkan berbagai langkah strategis yang sedang dan akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Aceh.
Ia mencontohkan keberhasilan pendidikan di Sabang saat Sabang dipimpin Nazaruddin, menunjukkan hasil yang lebih baik dalam bidang numerasi dan aspek lainnya dibandingkan daerah lain di Aceh.
Marthunis menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun pendidikan berkualitas.
"Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kemuliaan pada anak-anak Aceh,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Aceh, kata Marthunis, salah satu inovasi baru yang diperkenalkan adalah collaborative learning space, sebuah ruang kreatif yang dirancang untuk mendukung siswa dalam berkreasi dan berkolaborasi.
“Tujuannya adalah menyediakan ruang yang lebih baik dan aman bagi siswa untuk belajar dibandingkan dengan tempat-tempat seperti warung kopi yang tidak bebas dari asap rokok bahkan judi online,” jelasnya.
Fasilitas ini, lanjut Marthunis, memungkinkan siswa untuk berkolaborasi sesuai minat, seperti olimpiade sains, matematika, musik, atau drama.
Ke ruangan ini juga akan didatangkan tutor atau mentor yang akan menempa dan meng-upgrade pengetahuan serta keterampilan para siswa.
Baca juga: Kadisdik Aceh Kunjungi Pulo Aceh, Ingin Pastikan Keadilan Pendidikan
Selain itu, Marthunis juga merencanakan pemanfaatan ruang yang tidak terpakai di Gedung B Disdik Aceh untuk mendukung kegiatan serupa. Misalnya, untuk kelompok musik, drama, dan tari.
Marthunis juga menyampaikan rencana pelaksanaan berbagai kompetisi dan asesmen untuk meningkatkan daya saing siswa. Hal ini bertujuan mengasah potensi terbaik yang dimiliki oleh anak-anak Aceh agar lebih unggul dalam berbagai kompetisi di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Dengan menyediakan fasilitas yang mendukung dan membangun kolaborasi yang baik, kami optimis pendidikan di Aceh dapat berkembang lebih baik, sehingga anak-anak Aceh dapat mencapai potensi terbaik mereka,” imbuhnya.
Peluncuran CLS ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif berbasis digital. Dengan dukungan penuh dari DPR Aceh dan berbagai pihak lainnya, Marthunis mengharapkan kolaborasi ini mampu membawa pendidikan Aceh menuju masa depan yang lebih cerah.
Selain itu, kemampuan anak-anak Aceh dalam berinovasi serta memenangkan lomba di tingkat nasional dan internasional semakin lebih terasah dengan adanya CLS ini.
"Insyaallah dengan belajar dan berlatih intensif di Co-Learning Space ini, anak-anak Aceh yang juara 2 atau 3 nasional, nanti akan meraih juara 1 semua," kata Marthunis menyemangati.

Gunting pita
Gubernur Aceh Apresiasi Sukarelawan Aceh Mengajar, Nyalakan Harapan di Pelosok Nanggroe |
![]() |
---|
Sukseskan PORA, Dinas Pendidikan Mulai Rehab Sejumlah Gedung Sekolah |
![]() |
---|
Besok Seleksi OSN Tingkat SMA Provinsi Aceh, Catat Lokasi dan Aturan yang Wajib Dipatuhi |
![]() |
---|
Lagi, Dua Terpidana Korupsi Wastafel Dijebloskan ke Lapas Lambaro |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh Motivasi Siswa SMAN Seribu Bukit, Terapkan Disiplin dan Kualitas Belajar ala Swiss |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.