Berita Banda Aceh
Sidak ke RSUZA, Komisi V DPRA Temukan Banyak Ruangan Inap Terbengkalai
"Di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap ruang rawat inap di RSUZA. Namun di sisi lain, banyak ruangan yang terbengkalai
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Selasa (24/12/2024).
Dalam sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPRA, Rijaluddin, SH, MH, didampingi dua anggota Komisi V lainnya, yaitu Tgk H. Rasyidin Ahmad dan Syarifah Nurul Carissa, mereka menemukan banyak ruangan inap di rumah sakit tersebut terbengkali.
Anggota Komisi V DPRA, Tgk H Rasyidin Ahmad atau akrab disapa Waled Nura mengatakan, dałam sidak tersebut, salah satu persoalan utama yang ditemukan adalah keterbatasan ruang rawat inap yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap ruang rawat inap di RSUZA. Namun di sisi lain, banyak ruangan yang terbengkalai akibat kurangnya pemeliharaan. Jadi ini sangat ironis, " kata Waled Nura saat dikonfirmasi Serambi, Rabu (25/12/2024).
Waled Nura yang juga Pimpinan Dayah Nurul Rasyad Al-Aziziyah (NURA) Pidie ini menyayangkan adanya sejumlah fasilitas di ruang rawat inap mengalami kerusakan yang seharusnya dapat diperbaiki dengan cepat.
Baca juga: Hasil Seleksi PPPK 2024 SSCASN, Segini Besaran Gaji PPPK Lulusan D3 dan S1
Dimana kata dia, kerusakan seperti AC yang tidak berfungsi selama berbulan-bulan menjadi salah satu penyebab ruang rawat inap tersebut tidak dapat digunakan. Padahal, perbaikan tersebut hanya memerlukan biaya yang tidak signifikan, dibandingkan anggaran besar yang dikelola RSUZA sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Temuan ini, kata Waled Nura, merupakan hal yang sangat ironis, mengingat masyarakat Aceh sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal. Kerusakan di beberapa ruang di berbagai tingkatan ruangan tersebut tidak hanya merugikan pihak RSUZA sebagai pengelola BLUD, tetapi juga mencederai hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai seperti adanya ruang rawat inap.
"Ini sangat miris. Sebab, faktanya masyarakat membutuhkan ketersediaan ruang rawat inap, tetapi malah menghadapi situasi seperti ini,” jelasnya.
Karena hal itu pula, pihaknymendesak RSUZA untuk segera melakukan perbaikan dan memastikan fasilitas yang rusak agar segera diperbaiki dengan baik. Nantinya, jika dalam satu dua bulan ini tidak juga diperbaiki, pihaknya bersepakat untuk memperbaiki secara swadaya ruangan yang rusak tersebut,
“Agar persoalan ini dapat teratasi dan bermanfaat kepada masyarakat,”ungkapnya.
Baca juga: Buntut 3 Oknum Polisi Aniaya Warga, Kapolda Maluku Copot Kapolsek KPYS Ambon
Dalam sidak itu juga kata Waled Nura, menemukan sejumlah aspek lain yang perlu perhatian serius. Mulai dari pelayanan di ruang farmasi dinilai masih banyak yang harus segera dibenahi agar lebih efektif dan efisien serta transparan.
Komisi V juga menyoroti perlunya transparansi dalam kerja sama antara RSUZA dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasien BPJS sering kali tidak memahami hak-hak mereka karena kurangnya informasi yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
"Harus ada keterbukaan informasi agar pasien BPJS tahu seluruh proses administrasi dan hak-haknya. RSUZA perlu menjalin pola kerja sama yang transparan dengan BPJS sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” ungkapnya.
Karena hal itu, pihaknya berharap RSUZA segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ditemukan, termasuk dalam aspek pemeliharaan fasilitas dan pelayanan kepada pasien.
"Kami akan terus memantau perkembangan ini dan memastikan RSUZA bertanggung jawab atas pelayanan yang mereka berikan. Karean pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pihak rumah sakit, terlebih dengan anggaran besar yang dikelola,” pungkasnya.
Perkuat Pengelolaan BPKS Sabang, Dek Fadh Minta Dukungan Komisi VI DPR RI |
![]() |
---|
Perkuat Pemberdayaan Perempuan & UMKM, Bank Aceh Salurkan Pembiayaan Rp 50 Miliar ke KOMIDA Syariah |
![]() |
---|
Kak Na Kumpulkan Istri Mantan Panglima Wilayah GAM, Ada Apa? |
![]() |
---|
Peringati Harhubnas, Sekda Singgung Masih Sulitnya Akses ke Aceh Singkil dan Simeulue |
![]() |
---|
Aplikasi CERDIK, Terobosan Dosen USK Dalam Mengedukasi Diabetes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.