Breaking News

Berita Aceh Timur

60 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh Timur Sepanjang 2024

Sepanjang tahun 2024, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Timur mencatat sebanyak 60 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Amirullah
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Tabrakan beruntun di Jalan Lintas Medan–Banda Aceh, tepatnya di Gampong Teupin Batee, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, pada Senin (30/12/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Sepanjang tahun 2024, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Timur mencatat sebanyak 60 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Total kasus kecelakaan yang terjadi mencapai 411 insiden, dengan 23 orang mengalami luka berat dan 649 orang mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Aceh Timur, Iptu Eko Suhendro, pada Selasa (31/12/2024) mengungkapkan bahwa angka kecelakaan di tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 424 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 71 orang.

"Data ini menunjukkan adanya tren penurunan angka kecelakaan. Meski demikian, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas akan terus menjadi fokus kami ke depan," ujar Eko.

Selain menelan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024 juga menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp1,3 miliar.

Iptu Eko menambahkan bahwa sebagian besar kecelakaan masih didominasi oleh kendaraan roda dua. Faktor penyebab utama meliputi kurangnya pemahaman tentang aturan lalu lintas dan rendahnya kesadaran etika berkendara di jalan raya.

"Penting bagi masyarakat untuk memahami aturan berkendara dan menerapkannya setiap saat di jalan, demi keselamatan bersama," tegasnya.

Baca juga: Polres Bireuen Berhasil Mengungkap Sejumlah Kasus Besar

Baca juga: Sosok Hakim Rianto Adam Pontoh yang Vonis Helena Lim 5 Tahun Penjara, Vonisnya Lebih Ringan dari JPU

Dalam menuntaskan berbagai kasus lalu lintas dan menjaga ketertiban di jalan raya, Polres Aceh Timur menerapkan sistem reward dan punishment. Anggota yang berprestasi akan diberikan penghargaan, sementara yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas.

Sepanjang tahun 2024, Polres Aceh Timur juga aktif menggelar berbagai program sosial dan kegiatan kemanusiaan, seperti bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu, bakti sosial, serta penyaluran bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Menjelang tahun 2025,  Eko berharap seluruh elemen masyarakat di wilayah hukum Polres Aceh Timur dapat terus menjaga kondusivitas dan keamanan di lingkungannya masing-masing.

"Menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga menjadi tugas kita bersama sebagai warga negara," pungkasnya.

Ia berharap di tahun 2025, Aceh Timur tetap aman, damai, dan kondusif, sehingga segala kegiatan masyarakat serta program pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

"Terima kasih atas kerja sama semua pihak selama ini. Mari bersama-sama kita wujudkan Aceh Timur yang lebih baik di tahun mendatang," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved