Berita Banda Aceh

Basarnas Banda Aceh Lakukan 80 Operasi SAR Selama 2024

sepanjang 2024 operasi SAR yang paling sering terjadi adalah Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) dan Kecelakaan Kapal

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim SAR melakukan evakuasi medis terhadap salah satu ABK asal Ukraina yang mengalami sakit saat pelayaran dari Spanyol menuju Singapura, di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Sabtu (19/10/2024) dinihari. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mencatat melaksanakan sebanyak 80 operasi pencarian dan pertolongan atau SAR di provinsi ujung barat Indonesia tersebut sepanjang tahun 2024.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, sepanjang 2024 operasi SAR yang paling sering terjadi adalah Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) dan Kecelakaan Kapal.

"Sepanjang tahun 2024 ini, kita telah menangani 80 operasi SAR, dan yang paling sering terjadi adalah Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) dengan jumlah kejadian sebanyak 41 insiden, tercatat tujuh korban selamat, 45 meninggal dunia dan satu hilang,” kata Ibnu Harris, Rabu (1/1/2025). 

Kemudian, untuk kecelakaan kapal pihaknya menangani sebanyak 30 kejadian dengan rincian sebanyak 239 korban selamat, 17 meninggal dunia serta delapan hilang.

Selain itu, kata Harris, juga terdapat enam kejadian bencana alam dengan total 2.224 korban selamat dan lima meninggal dunia. 

Baca juga: Kerap Hilang Ternak, Keuchik di Aceh Utara Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Uang, Efektif

Lalu, kecelakaan dengan penanganan khusus sebanyak tiga kejadian, yang total korbannya sebanyak tujuh orang meninggal dunia.

Ia menegaskan, bahwa jumlah operasi SAR yang ditangani oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh bukan merupakan prestasi, melainkan sebuah kewajiban sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014.

“Kinerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh dalam menangani berbagai insiden penting ini menunjukkan komitmen dalam menyelamatkan jiwa dan meminimalisir dampak dari berbagai bencana atau kecelakaan,” ungkapnya.

Harris mengingatkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan dan imbauan dari BMKG saat beraktivitas, serta agar menyimpan nomor-nomor penting jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca juga: Seorang Nelayan Aceh Barat Hilang Saat Melaut, Sudah 2 Hari Dicari, Tapi Belum Ditemukan

Ia juga berharap kepada pengelola wisata di Aceh untuk menyediakan peralatan-peralatan keamanan dan keselamatan serta rambu-rambu peringatan di tempat tempat yang dianggap rawan.

“Kita berharap kejadian di masa depan dapat diminimalisir guna mengurangi jumlah korban. Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan jasa SAR dapat menghubungi nomor telepon  Basarnas Banda Aceh di (0651) 33876, atau Hp (WhastApp) 08116888115 dan Emergency Call / Call Center Basarnas 115,” pungkasnya. 

Diketahui, Basarnas Banda Aceh memiliki wilayah kerja yang mencakup 21 kabupaten/kota di Aceh, dengan luas wilayah sekitar 58.376 km⊃2; dan populasi sekitar 5.512 juta jiwa.

Baca juga: Awal Tahun 2025, Angkatan Bersenjata Yaman Tembak Jatuh UAV MQ-9 Reaper Buatan AS: Ini yang Ke-14

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved