Berita Banda Aceh
Aceh Jadi Provinsi dengan Inflasi Tertinggi
"Kami berharap kolaborasi antar sektor dapat terus ditingkatkan untuk mengawal pembangunan Aceh yang lebih baik." AHMADRISWAN NASUTION, Kepala BPS Ace
"Kami berharap kolaborasi antar sektor dapat terus ditingkatkan untuk mengawal pembangunan Aceh yang lebih baik." AHMADRISWAN NASUTION, Kepala BPS Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Kamis (2/1/2024), merilis data statistik yang menyebutkan jika Aceh menjadi salah satu provinsi dengan inflasi tertinggi.
Ada lima indikator utama yang menjadi sorotan pemerintah. Kelima indikator tersebut meliputi inflasi, nilai tukar petani, harga produsen gabah, perkembangan sektor pariwisata, transportasi, serta ekspor impor.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan, rilis data ini merupakan komitmen BPS untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal dalam mendukung pembangunan di Aceh. "Kami berharap kolaborasi antar sektor dapat terus ditingkatkan untuk mengawal pembangunan Aceh yang lebih baik," ujar dia.
Salah satu hal yang menjadi sorotan utama dalam rilis data tersebut adalah inflasi yang tercatat pada Desember 2024. Inflasi bulanan di Provinsi Aceh pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,57 persen, sedangkan inflasi tahunan mencapai 2,17 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya, dan menjadikan Aceh sebagai salah satu provinsi dengan inflasi tertinggi di Indonesia.
Dalam rilis tersebut juga hadir Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kenaikan inflasi ini. "Inflasi di bulan Desember 2024 ini cukup signifikan, terutama jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Inflasi tahunan kita mencapai 2,17 persen, dan ini menunjukkan bahwa kita perlu waspada terhadap perkembangan ini, terutama menjelang bulan Januari dan Februari 2025," ujarnya.
Selain Pj Gubernur, hadir juga Asisten II Setda Aceh, Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Kominsa, serta perwakilan dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Syariah Indonesia dan sejumlah perwakilan instansi vertikal lainnya.(una/rel)
Faktor Penyumbang Inflasi
KEPALA BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengatakan, salah satu faktor yang turut berkontribusi terhadap inflasi pada Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar dalam kelompok ini antara lain telur ayam ras, ikan bandeng, ikan tongkol, beras, ikan kembung, dan minyak goreng. "Telur ayam ras menjadi salah satu komoditas yang memberikan andil terbesar dengan kontribusi sebesar 0,10 persen terhadap inflasi," kata Ahmadriswan.
Pj Gubernur juga menyoroti kenaikan harga ikan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi. "Ikan bandeng, tongkol, dan kembung menyumbang inflasi. Perlu dipelajari lebih lanjut mengapa harga ikan ini naik, apakah dipengaruhi oleh faktor cuaca atau masalah distribusi," ujar Safrizal.
Selain ikan, beras juga menjadi komoditas yang memberikan kontribusi terhadap inflasi, meskipun Aceh dikenal sebagai provinsi yang swasembada beras. "Beras menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen. Padahal Aceh adalah provinsi yang swasembada beras. Kami perlu memeriksa apakah kenaikan harga beras ini disebabkan oleh masalah distribusi, cuaca, atau bencana alam," lanjut Pj Gubernur.
Ia menegaskan, meskipun kenaikan harga ikan dapat dimaklumi karena faktor musiman atau cuaca, kenaikan harga beras seharusnya dapat dihindari mengingat Aceh sebagai produsen utama beras. "Kami berharap kenaikan harga beras dapat dicegah, karena Aceh seharusnya tidak mengalami masalah dalam hal pasokan beras," tambahnya.
Polda Aceh Gelar Yasinan, Perdana Diikuti Seluruh Jajaran Via Virtual |
![]() |
---|
2 Warga Aceh di Malaysia Jatuh dari Lantai 39, Insyaallah Jenazah Dipulangkan Hari Ini |
![]() |
---|
Ombudsman Aceh Ingatkan Pejabat Jangan Masuk Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Ombudsman Panggil dan Periksa Kepala Sekolah Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar |
![]() |
---|
Satreskrim Polresta Banda Aceh Ringkus IRT Penadah Sepmor Curian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.