Pelaku Penabrakan di New Orleans Ternyata Eks Tentara AS,Sempat Unggah Video Janji Setia kepada ISIS
Sebelum melakukan penabrakan di kawasan Bourbon Street, pelaku yang bernama Shamsud-Din Jabbar sempat mengunggah lima video di Facebook.
Pihak berwenang tidak lagi yakin ada tersangka lain yang terlibat dalam serangan truk di Bourbon Street di New Orleans, kata FBI pada hari Kamis.
Setelah penyidik meninjau semua rekaman pengawasan dengan lebih teliti, tampaknya tersangka sendiri yang meletakkan alat peledak di area tersebut dan kemudian berganti pakaian.
FBI masih menyelidiki apakah ada individu yang diajak bicara atau dikirimi pesan oleh Jabbar sebelum serangan Rabu dini hari, namun tidak ada seorang pun di sekitar untuk membantunya.
"Penegak hukum federal dan komunitas intelijen secara aktif sedang menyelidiki setiap kontak asing atau domestik yang terkait dengan serangan itu," kata Presiden AS, Joe Biden, dikutip dari ABC News.
Gubernur Louisiana, Jeff Landry pada hari Kamis, membandingkan penyelidikan tersebut dengan teka-teki gambar.
Lebih dari 400 petunjuk telah diserahkan dan para penyidik tengah memeriksa laptop dan ponsel Jabbar.
Lebih dari 1.000 petugas penegak hukum telah "memeriksa data yang tak terhitung jumlahnya, video, pengawasan, wawancara, melacak setiap kemungkinan petunjuk," kata Landry.
Jabbar berkendara dari Houston ke New Orleans pada Selasa malam dan mengunggah beberapa video daring yang "menyatakan dukungannya terhadap ISIS," dan menyebutkan ia bergabung dengan ISIS sebelum musim panas ini.
"Bendera ISIS ditemukan di bagian belakang truk," kata Wakil Asisten Direktur FBI, Christopher Raia.
Jabbar "bertekad keras" untuk membunuh sebanyak mungkin orang, dengan mengendarai truk pikap ke trotoar di sekitar mobil polisi yang diparkir yang berfungsi sebagai barikade untuk menabrak pejalan kaki, kata para pejabat.
Tersangka menerjang puluhan orang di jalan raya sepanjang tiga blok itu sambil melepaskan tembakan ke arah kerumunan, kata polisi.
Jabbar kemudian keluar dari kendaraan yang rusak itu sambil bersenjata senapan serbu dan menembaki petugas polisi. Ia juga bersenjata pistol, kata sumber kepada ABC News.
Kepala Polisi New Orleans, Anne Kirkpatrick mengatakan penghalang keamanan tidak berfungsi pada saat itu karena sedang dalam proses penggantian untuk Super Bowl bulan depan.
Rekaman pengawasan menunjukkan Jabbar meletakkan dua alat peledak rakitan di pendingin di area Bourbon Street.
Ia memiliki detonator jarak jauh di truk untuk meledakkan dua alat itu.
Tegas! Tarmizi Minta ASN jangan Pamer Gaya Hidup Mewah di Medsos & Dunia Nyata |
![]() |
---|
Kota Langsa Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Hati-hati Saat Bepergian |
![]() |
---|
VIDEO Bom Mortir Mujahidin Porak-Porandakan Pasukan Zionis di Al-Zaytoun, Serangan Maut Guncang IDF |
![]() |
---|
VIDEO China Pamerkan Rudal Terbaru DF-5C yang Mampu Jangkau Seluruh Dunia di Parade Militer Beijing |
![]() |
---|
Dari Aceh Menyapa Dieng: Educamp 7 Millennials Empowerment bersama Nestlé Hadirkan Harapan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.