Suara Parlemen

Lagi Lewat Perjuangan HRD, Pemerintah Pusat Mulai Bangun Jembatan Gantung di Desa Pante Baroe

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD), terus memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di Dapil Aceh 2

Editor: Muhammad Hadi
for Serambinews
Lagi Lewat Perjuangan Anggota DPR RI H Ruslan Daud atau HRD, Pemerintah Pusat Mulai Bangun Jembatan Gantung di Desa Pante Baroe 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD), terus memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di Dapil Aceh 2 (Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah). 

Setelah beberapa jembatan gantung dan jembatan rangka baja yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat di Aceh melalui perjuangan HRD di Senayan, kini kembali mulai dibangun lagi satu unit jembatan gantung di Desa Pante Baroe, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Baca juga: Reses di Dapil Aceh 2, HRD Jaring Aspirasi Masyarakat Bireuen

Pembangunan jembatan gantung tersebut ditandai dengan peninjauan lokasi oleh HRD bersama rombongan di Desa Pante Baroe, Sabtu (4/1/2025).

Informasi yang diperoleh wartawan dari warga Pante Baroe, jembatan gantung yang mulai dibangun itu panjangnya mencapai 100 meter, menyeberangi Krueng Peusangan (Sungai) yang arusnya cukup deras. 

Lagi Lewat Perjuangan Anggota DPR RI H Ruslan Daud atau HRD, Pemerintah Pusat Mulai Bangun Jembatan Gantung di Desa Pante Baroe
Lagi Lewat Perjuangan Anggota DPR RI H Ruslan Daud atau HRD, Pemerintah Pusat Mulai Bangun Jembatan Gantung di Desa Pante Baroe (for Serambinews)

"Alhamdulillah HRD telah menyahuti keluhan dan harapan masyarakat desa kami, untuk dibangun jembatan gantung yang panjangnya mencapai 100 meter," kata M Jamil yang didampingi keuchik Pante Baroe dan warga setempat.

Baca juga: Pemuda Bireuen Dilatih Bidang Kontruksi, Ini Harapan HRD

Disebutkan M Jamil, selama ini warga Desa Pante Baroe dan sekitarnya, jika ingin ke kebun dan ke desa lainnya, harus  menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras dengan menggunakan ketek (perahu kecil) dan seutas tali. 

"Kami sangat was-was saat menyeberang sungai, karena arusnya cukup deras, alhamdulillah dengan mulai dibangunnya jembatan gantung ini, insyaAllah akan memudahkan bagi warga kami ke kebun maupun aktivitas lainnya," ujar M Jamil. 

Sementara itu, HRD disela-sela meninjau lokasi pembangunan jembatan gantung tersebut mengatakan, dirinya akan terus memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Aceh di Senayan. 

"Alhamdulillah berkat usaha, doa dan dukungan masyarakat serta berbagai pihak, kita kembali bisa membawa pulang jembatan gantung untuk masyarakat Aceh, kali ini mulai dibangun di Desa Pante Baroe Juli, harapan kita bisa rampung tepat waktu agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," harap HRD. (*)

Baca juga: HRD Ikut Bahas Anggaran Bersama Tujuh Menko di Senayan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved