Berita Banda Aceh

Cegah Penularan PMK, Disnak Aceh Perketat Pengawasan di Daerah Perbatasan 

“Salah satu upaya (mencegah penyebaran PMK) kita perketat lalu lintas ternak itu. Ada chek point kita di perbatasan,” kata Zalsufran

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Aceh, Zalsufran. 

 

“Salah satu upaya (mencegah penyebaran PMK) kita perketat lalu lintas ternak itu. Ada chek point kita di perbatasan,” kata Zalsufran

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dinas Peternakan (Disnak) Aceh memperketat pengawasan di daerah perbatasan untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. 

Kepala Disnak Aceh, Zalsufran mengatakan, langkah tersebut diambil setelah kasus PMK kembali muncul di beberapa wilayah Tanah Rencong.

Sehingga penting untuk memastikan bahwa hewan ternak yang masuk atau keluar Aceh dalam kondisi sehat.

“Salah satu upaya (mencegah penyebaran PMK) kita perketat lalu lintas ternak itu. Ada chek point kita di perbatasan,” kata Zalsufran, Selasa (7/1/2025).

Ia menyampaikan, pengetatan tersebut tidak hanya dilakukan pada jalur darat saja, tetapi juga akses jalur laut yang kerap dimanfaatkan untuk impor sapi dari luar negeri. 

Hal itu dilakukan karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya terdapat sapi yang masuk ke Aceh dari Negara Thailand melalui jalur laut. 

“Alhamdulillah kali kita kerja sama dengan Bea Cukai untuk memastikan tidak ada hewan ternak yang masuk dari Thailand tanpa pemeriksaan kesehatan.

Karena yang datang itu harus ada surat kesehatan hewannya dulu,” ujarnya. 

Selain pengawasan terhadap ternak yang masuk, Zalsufran juga berharap untuk sementara waktu agar ternak-ternak dari Aceh tidak dikirim ke luar daerah dulu sebelum dinyatakan betul-betul sehat dan bebas dari PMK. 

“Kalau yang keluar saya pikir jangan di lalu lintaskan dulu, diobatin dulu lah.

Karena ternak yang keluar dan masuk tetap periksa,” tuturnya. 

Ia juga menyampaikan, sejak Agustus 2024 hingga awal tahun ini kasus ternak yang terinveksi PMK mencapai sekitar 2.500 ekor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved