Berita Aceh Timur

Balada Rohingya, Diusir Tiga Negara hingga 264 Imigran Akhirnya Berlabuh di Aceh Timur

"Kami dari Myanmar, sudah 15 hari di laut sebelum tiba di Indonesia. Kapal pemerintah Thailand, India, dan Malaysia sempat memberi kami makanan, minum

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Imigran Rohingya yang mendarat di Gampong Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Senin (6/1/2025). 

"Kami dari Myanmar, sudah 15 hari di laut sebelum tiba di Indonesia. Kapal pemerintah Thailand, India, dan Malaysia sempat memberi kami makanan, minuman, dan sedikit uang, lalu kapal kami dilepas lagi ke tengah laut. Setelah itu, barulah kami sampai di Indonesia," ungkap Abdullah, salah satu imigran yang fasih berbahasa Melayu, pada Rabu (8/1/2025).

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sebanyak 264 imigran Rohingya asal Myanmar, yang terdiri atas 117 laki-laki dan 147 perempuan, akhirnya berlabuh di Kuala Sembilang, Desa Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan dua unit kapal.

Sebelum tiba di Aceh Timur, perjalanan mereka penuh tantangan.

Tiga negara, yakni India, Thailand, dan Malaysia, menolak kedatangan mereka dan hanya memberikan bantuan seadanya, sebelum mengarahkan kapal kembali ke tengah laut.

"Kami dari Myanmar, sudah 15 hari di laut sebelum tiba di Indonesia. Kapal pemerintah Thailand, India, dan Malaysia sempat memberi kami makanan, minuman, dan sedikit uang, lalu kapal kami dilepas lagi ke tengah laut. Setelah itu, barulah kami sampai di Indonesia," ungkap Abdullah, salah satu imigran yang fasih berbahasa Melayu, pada Rabu (8/1/2025).

Abdullah juga menceritakan tentang perjuangan bertahan hidup di tengah lautan.

Mereka membawa stok makanan seadanya dari kampung halaman, tetapi persediaan tersebut habis di tengah perjalanan.

Beruntung, bantuan makanan datang dari pemerintah Malaysia sebelum akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke perairan Indonesia.

"Makanan kami bawa dari kampung, tapi sudah habis di tengah perjalanan. Untungnya, pemerintah Malaysia sempat memberikan bantuan makanan," tambahnya.

Imigran Rohingya yang mendarat di Gampong Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Senin (6/1/2025).
Imigran Rohingya yang mendarat di Gampong Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Senin (6/1/2025). (SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA)

Baca juga: 264 Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Timur

Sayangnya, kedatangan para imigran Rohingya di Desa Alue Bu Jalan tidak diterima dengan baik oleh sebagian masyarakat setempat.

Setelah melalui koordinasi lintas sektoral dengan pihak UNHCR, akhirnya 264 imigran Rohingya dipindahkan ke kamp pengungsian sementara di Lapangan Sepak Bola Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, bersama ratusan pengungsi Rohingya yang telah tiba lebih dulu.

Seluruh kebutuhan dasar para imigran, termasuk makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan, kini ditangani langsung oleh petugas dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration).(*)

Baca juga: Diusir Tiga Negara, 264 Imigran Rohingya Akhirnya Berlabuh di Aceh Timur

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved