Longsor di Aceh Timur

BREAKING NEWS - Jalan Peureulak-Gayo Lues Tertimbun Longsor di Aceh Timur, Lalu Lintas Lumpuh Total

Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan material longsor berupa bebatuan dan pohon tumbang menutupi bada

|
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Foto Kiriman warga
Jalan Peureulak-Lokop tepatnya di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi Aceh Timur tertimbun longsor, Kamis (9/1/2025). 

Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan material longsor berupa bebatuan dan pohon tumbang menutupi badan jalan di Aceh Timur itu. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Jalan lintas Peureulak-Lokop atau jalur penghubung Aceh Timur-Gayo Lues lumpuh total akibat longsor di Desa Bunin, Aceh Timur, Kamis (9/1/2025). 

Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan material longsor berupa bebatuan dan pohon tumbang menutupi badan jalan di Aceh Timur itu. 

Camat Serbajadi, Taufik Hidayat, mengonfirmasi bahwa longsor membuat jalur tersebut tidak bisa dilintasi. 

"Material longsor berupa batu dan pohon menutupi jalan sepenuhnya, sehingga akses tidak bisa dilewati," ujarnya.

Bebatuan dan tanah yang longsor tidak bisa dievakuasi dengan cepat karena tidak adanya alat berat yang tersedia di lokasi, masyarakat dan aparat TNI - Polri mulai bergotong royong melakukan pembersihan.

Menanggapi kejadian ini, personel Babinsa Koramil 01/Peunaron langsung turun ke lokasi untuk memastikan situasi aman.

Mereka bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur dan PT Medan Smart Jaya untuk mendatangkan alat berat guna mengevakuasi material longsor.

Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto, menyatakan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama.

"Kami telah menginstruksikan Babinsa untuk terlibat langsung bersama masyarakat dan instansi terkait. Fokus utama kami adalah memastikan tidak ada korban jiwa serta membuka akses jalan secepat mungkin," jelasnya.

Namun, hujan rintik yang masih mengguyur lokasi memperlambat proses pembersihan.

Hingga kini, sepeda motor hanya dapat menggunakan jalur darurat, sementara alat berat terus bekerja keras untuk menyingkirkan timbunan material.

Situasi di lapangan terus dipantau, dan laporan telah disampaikan ke Komando Atas untuk langkah lebih lanjut.

Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak longsor ini sangat signifikan terhadap aktivitas warga Desa Bunin.

Kapten Inf Meswanto menyampaikan harapannya agar situasi segera normal.

"Peristiwa ini mengingatkan kita semua terhadap pentingnya kesiapsiagaan, terutama di musim penghujan," katanya.

Upaya bersama dari petugas, alat berat, dan masyarakat menjadi kunci pemulihan kondisi di jalur vital tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan terus berjalan di bawah pengawasan ketat. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved