Penyuntikan dilakukan oleh tim Gugus Tugas Penanganan PMK yang dipimpin oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Besar Uzir S.Pt MSi. Langkah cepat itu dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya kasus tersebut yang dapat merugikan peternak.
Ia mengaku, para peternak pun sangat kooperatif mengikuti prosedur yang ditetapkan. "Karena mereka sudah merasakan bagaimana kerugian yang dialami tahun 2022 lalu saat PMK ini terjangkit pada ternak," imbuhnya.
Sementara pemilik ternak, Sofyan (56) mengaku langkah antisipasi sangat perlu dilakukan, agar tidak sampai terkena penyakit tersebut. Selain itu, pihaknya sebagai peternak yang menyediakan sapi Qurban maupun sapi peliharaan, maka penting selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan ternak dalam rangka menjaga kondisi agar selalu sehat.
"Selain kita berupaya menjaga kebersihan kandang dan pakan ternak yang baik, penting juga kita berkoordinasi dengan petugas kesehatan ternak, supaya da langkah antisipasi yang dapat dilakukan jika ada sebaran virus PMK," kata Sofyan.(iw)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.