Budaya Nusantara
Apa Saja Oleh-oleh Dari Aceh? Berikut Daftarnya, Mulai Dari Kopi Hingga Kue Tradisional
Dari Kopi Aceh yang terkenal dengan rasa dan aroma uniknya, hingga Kue Bhoi yang lezat dan tahan lama, setiap oleh-oleh khas Aceh memiliki keistimewaa
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Aceh, yang dikenal dengan julukan Serambi Mekah, bukan hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki beragam oleh-oleh khas yang menggugah selera dan mencerminkan kekayaan tradisi daerah tersebut.
Saat mengunjungi provinsi ini, tidak lengkap rasanya tanpa membawa pulang beberapa oleh-oleh yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki makna mendalam bagi budaya lokal.
Dari kopi hingga kue tradisional, setiap oleh-oleh Aceh menawarkan keunikan yang patut untuk dicoba.
Dari Kopi Aceh yang terkenal dengan rasa dan aroma uniknya, hingga Kue Bhoi yang lezat dan tahan lama, setiap oleh-oleh khas Aceh memiliki keistimewaan yang patut untuk dicoba.
Sarung Aceh yang legendaris, Sie Reboh Goreng dengan bumbu yang kaya, dan Kue Keukarah yang renyah serta praktis untuk dibawa, semuanya menjadi pilihan tepat untuk dijadikan kenangan.
Selain itu, Kupiah Meuketop yang melambangkan adat Aceh juga tak boleh terlewatkan.
Berikut merupakan daftar oleh-oleh khas Aceh yang bisa kamu bawa pulang saat melancong ke Serambi Mekah.
Kopi Aceh
Kopi Aceh terkenal dengan cita rasa yang kuat dan aroma yang khas.
Ada beberapa jenis kopi yang bisa kamu pilih, seperti Kopi Gayo, yang merupakan salah satu kopi terbaik di dunia.
Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Membawa pulang biji kopi atau bubuk kopi Aceh bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta kopi.
Kue Bhoi
Kue Boi adalah salah satu oleh-oleh khas dari Aceh yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia ini.
Kue ini memiliki cita rasa yang unik dan khas, membuatnya menjadi favorit di kalangan wisatawan maupun penduduk lokal.
Kue ini memiliki tingkat ketahanan lumayan lama.
Di Aceh, kamu bisa menemukan kue ini di berbagai toko oleh-oleh, pasar tradisional, atau warung yang menjual kue-kue khas daerah.
Sarung Aceh
Sarung Aceh adalah salah satu oleh-oleh yang sangat khas dan menarik untuk dibawa pulang saat berkunjung ke Aceh.
Sarung ini memiliki motif pintu aceh yang unik dan sangan ikonik dengan kota Serambi Mekah.
Sarung ini menggambarkan karya seni dan kearifan lokal.
Sarung inidapat ditemukan di berbagai pasar, toko oleh-oleh, atau pusat kerajinan di Aceh.
Sie Reboh Goreng
Sie Reuboh Goreng merupakan olahan daging dari kuliner warisan budaya Aceh, yaitu Sie Reuboh atau daging rebus.
Rasa makanan ini gurih, pedas, keasaman, dan renyah, cita rasa ini menyatu yang membuatnya menjadi favorite.
Sie Reboh adalah salah satu hidangan tradisional Aceh yang sangat populer dan sering dicari oleh wisatawan maupun penduduk lokal.
Salah satu keunikan Sie Reboh adalah penggunaan bumbu yang melimpah, menjadikannya sangat beraroma.
Jika di Banda Aceh kamu dapat membeli oleh-oleh ini di warung nasi yang menyediakan masakan Aceh, seperti cut bit, ayam pramugari dan berbagai tempat lainnya.
Kue keukarah
Camilan khas Aceh selanjutnya adalah Kue Keukarah. kue ini berbentuk unik seperti sarang burung dan melingkar seperti bulan sabit.
Kue keukarah terbuat berbahan dasar tepung beras dan memiliki tekstur yang renyah. Kue ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh karena mudah dibawa dan tahan lama.
Kupiah meuketop
Kupiah mauketop memiliki empat bagian yang melambangkan adat, hukum, qanum dan reusam yang ada di Aceh.
Jadi kopiah ini sangat cocok menjadi oleh-oleh khas Aceh. Untuk mendapatkan kopiah ini dapat membeli di toko-toko souvenir khas Aceh.
Kue Timphan
Kue Timphan merupakan salah satu kue tradisional khas Aceh.
Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan yang dicampur dengan pisang atau labu.
yang biasanya berisi kelapa, asokaya, atau pisang.
Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.
Kue timphan biasanya dapat bertahan antara dua hingga tiga hari.
Para wisatawan dapat membeli kue timphan di sejumlah toko kue tradisional atau kedai kopi yang ada di Aceh.
Bakpia Aceh
Bakpia identik dengan Yogyakarta, namun Aceh juga memiliki bakpia sendiri dengan rasa yang khas.
Bakpia Aceh dikenal juga dengan nama Kue Kacang Hijau. Bakpia ini bisa bertahan kurang lebih seminggu.
Selain membeli bakpia, wisatawan bisa menyaksikan proses pembuatannya di pabrik bakpia Aceh yang berada di Pantai Kasih, Sabang.
Baca juga: Sensasi Ngopi di Tempat Nongkrong Instagramable di Aceh
Jika tak sempat ke Sabang, wisatawan juga dapat membeli bakpia Aceh di Banda Aceh, umumnya di sejumlah toko di sekitar Masjid Raya Baiturrahman.
Satu kotak bakpia Aceh berisi 10 bakpia yang dijual dengan harga mulai dari Rp 13.000.
Dendeng Aceh
Oleh-oleh khas Aceh yang satu ini sedikit berbeda dengan dendeng biasanya.
Tidak hanya terbuat dari daging sapi, dendeng Aceh juga ada yang terbuat dari daging rusa.
Daging sapi atau rusa umumnya diiris tipis, selanjutnya dikeringkan dan lalu dicampur olahan rempah serta bumbu tradisional.
Dendeng Aceh memiligi beragam rasa dari manis, asin, hingga kari.
Dendeng Aceh mampu bertahan hingga tiga bulan karena dikeringkan.
Oleh-oleh khas Aceh satu ini juga dibungkus dalam kemasan yang praktis untuk dibawa.
Kopiah riman
Kopiah Riman berasal dari daerah Pidie, Aceh.
Kopiah ini sering digunakan oleh para petinggi atau bangsawan dari Pidie pada zaman dahulu.
Kopiah ini biasanya digunakan saat ibadah salat, namun kopiah riman juga sering digunakan di berbagai acara.
Kopiah riman memiliki motif khas dengan bahan utama bulu ijuk.
Wisatawan bisa membeli kopiah riman di daerah Pidie, Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.