Perang Gaza

Duta Besar AS untuk Israel: Dukungan Luas di Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza

Pada tahap pertama, sekelompok tawanan Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan, diikuti dengan pembicaraan tentang pembebasan tawanan lainnya

Editor: Ansari Hasyim
AFP/JACK GUEZ
Ribuan pengunjuk rasa mengangkat bendera dan plakat selama unjuk rasa antipemerintah yang menyerukan pembebasan warga Israel yang disandera oleh militan Palestina di Gaza sejak Oktober, di Tel Aviv pada 1 September 2024. - Keluarga sandera Israel telah menyerukan pemogokan umum nasional yang dimulai pada malam 1 September untuk memaksa pemerintah mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditawan di Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Duta Besar AS untuk Israel Jack Lew adalah pejabat tingkat tinggi terbaru yang menyatakan optimisme tentang kemungkinan kesepakatan gencatan senjata.

Berbicara kepada Radio Angkatan Darat Israel, Lew mengatakan bahwa ada dukungan luas di Israel untuk kesepakatan tersebut dan bahwa Netanyahu, meskipun ada beberapa penentangan dari koalisi pemerintahnya, yakin ia dapat mendorongnya.

Kesepakatan yang sedang dipertimbangkan, kata Lew, akan dilaksanakan secara bertahap. 

Pada tahap pertama, sekelompok tawanan Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan, diikuti dengan pembicaraan tentang pembebasan tawanan lainnya, katanya.

Seperti diketahui perundingan gencatan senjata Gaza sedang berlangsung di Qatar.

Baca juga: Serangan Barbar Israel Targetkan Semua yang Tersisa di Gaza, Sekolah, Tenda, hingga Zona Kemanusiaan

Serangkaian perundingan gencatan senjata telah dimulai di Qatar, di tengah tumbuhnya harapan bahwa kesepakatan dapat dicapai, demikian laporan kantor berita Reuters, mengutip seorang pejabat yang mendapat penjelasan mengenai perundingan tersebut.

Mediator dari Qatar, AS, dan Israel diperkirakan akan hadir dalam pembicaraan tersebut, menurut kantor berita AFP.

Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, diperkirakan akan segera berbicara selama konferensi pers mingguan di tengah antisipasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Trump Dorong Gencatan Senjata Israel-Hamas, Dua Menteri Gila Israel Ancam Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Israel dan Hamas dilaporkan semakin dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, kemajuan yang sebagian besar disebabkan oleh campur tangan Presiden terpilih AS Donald Trump, kata Mohamad Elmasry, profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha.

"Perbedaan utama di sini adalah variabel baru yang masuk ke dalam persamaan, yaitu Donald Trump... dia jelas merupakan orang yang mendorong gencatan senjata ini," kata Elmasry kepada Al Jazeera.

"Akan ada banyak sorak-sorai dan teriakan dari pemerintahan Biden tentang bagaimana mereka mendorong gencatan senjata ini, dengan asumsi hal itu membuahkan hasil, tetapi kenyataannya ini didorong oleh Trump," tambahnya.

Elmasry mengatakan Trump telah bersikap sangat keras terhadap Netanyahu dalam beberapa hari terakhir, mengutip sebuah video yang dibagikan Trump di platform Truth Social miliknya yang memperlihatkan akademisi Jeffrey Sachs mengecam perdana menteri Israel tersebut atas visinya mengenai kebijakan luar negeri.

“Saya kira semua orang sekarang cukup optimis bahwa kami akan mencapai garis akhir,” kata Elmasry.

Sementara itu 'menteri gila' Israel Ben-Gvir mendesak Smotrich, yang merupakan Menteri Keuangan untuk mundur bersamanya jika kesepakatan gencatan senjata Gaza ditandatangani.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved