Berita Aceh Timur

Luapan Krueng Jambo Aye Rendam Tiga Gampong di Pantee Bidari, 295 KK Terdampak

"Hasil monitoring di lapangan menunjukkan ketinggian air mulai menunjukkan penurunan, Namun, air masih menggenangi rumah dan kebun masyarakat,"

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Foto: Kiriman warga
Tiga Gampong kembali di rendam banjir du Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Selasa (14/1/2025). 

"Hasil monitoring di lapangan menunjukkan ketinggian air mulai menunjukkan penurunan, Namun, air masih menggenangi rumah dan kebun masyarakat," ujar Camat Kecamatan Pante Bidari, Darkasyi.

Laporan Maulidi Alfata |  Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Luapan air Sungai Krueng Jambo Aye mengakibatkan banjir yang merendam tiga gampong di Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa (14/1/2025).

Banjir tersebut berdampak pada 295 Kepala Keluarga (KK) di Gampong Blang Seunong, Gampong Pantee Labu, dan Gampong Sijudo.

Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 80 cm, baik di jalan maupun di pekarangan rumah warga.

Meskipun banjir merendam permukiman dan akses jalan, tidak ada warga yang mengungsi.

Adapun Gampong terdampak banjir yakni,

Gampong Blang Seunong,Dusun Blang Senong, 116 KK terdampak, ketinggian air 20–60 cm.

Dusun Pelalu, 15 KK terdampak, ketinggian air 30–80 cm. Dusun Parek 71 KK terdampak, ketinggian air 50–80 cm.

Gampong Pantee Labu, Dusun Pateng 15 KK terdampak, ketinggian air 20–50 cm.

Dusun Selamat 75 KK terdampak, ketinggian air 30–70 cm.

Gampong Sijudo, Dusun Ranto Panjang 3 KK terdampak, ketinggian air 50–70 cm.

Baca juga: Jalan Penghubung Aceh Timur-Gayo Lues di Lokop Kembali Longsor

Banjir juga memutus akses jalan penghubung antara Gampong Pantee Labu, Gampong Blang Seunong, dan Gampong Sijudo.

Camat Pante Bidari Darkasyi menerangkan jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Lokasi banjir berada sekitar 17 kilometer dari pusat kecamatan dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai area terdampak menggunakan kendaraan.

"Hasil monitoring di lapangan menunjukkan ketinggian air mulai menunjukkan penurunan, Namun, air masih menggenangi rumah dan kebun masyarakat," ujar Camat Kecamatan Pante Bidari, Darkasyi.

Ia mengimbau warga, untuk mengungsi ke meunasah desa atau ke rumah kerabat yang tidak terdampak.

Sayangnya, sebagian besar warga memilih bertahan karena sudah terbiasa menghadapi banjir.(*)

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Sungai Tamiang Meluap, Akses Jalan ke Medan Masih Aman


 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved