Pimpinan DPRA Minta Pemerintah Aceh Segera Benahi Aset

Selama ini banyak aset daerah, baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak yang tidak terurus dengan baik. Sehingga tidak memberi manfaat bagi Aceh

Editor: Yocerizal
For Serambinews.com
Saifuddin Muhammad alias Yah Fud. 

SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua DPRA Ir Saifuddin Muhammad, meminta Pj Gubernur Aceh, Safrizal untuk segera membenahi persoalan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Aceh. 

Selama ini banyak aset daerah, baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak yang tidak terurus dengan baik. 

Sehingga keberadaan sejumlah aset tersebut tidak memberikan manfaat bagi Aceh. Justru sebagian dinilai banyak merugikan keuangan daerah, terutama aset berupa kendaraan dinas.

Hal tersebut disampaikan Saifuddin Muhammad alias Yah Fud, dalam keterangan rilisnya, Selasa (14/1/2025).

Ia berharap kepada Safrizal untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut di sisa masa jabatannya.

"Kami meminta kepada saudara Pj Gubernur, Bapak Safrizal untuk memberi atensi serius terhadap persoalan aset daerah,"

"Selama ini pengelolaan aset banyak yang tidak jelas, terutama aset kendaraan dinas. Kita memperoleh informasi banyak mobil dinas dikuasai oleh pihak lain. Sementara dalam APBA beban untuk biaya BBM, biaya onderdil dan perawatan mobil dinas tergolong besar,"

"Ini harus diperjelas dan didata ulang. Yang berada ditangan pihak lain harus segera ditarik kembali. Sebagian yang memenuhi syarat lebih baik dilelang saja, agar tidak lagi jadi beban daerah." papar Yah Fud.

Karena itu, ia sangat berharap kepada Pj Gubernur di sisa masa jabatannya agar dapat menyelesaikan persoalan ini. 

Baca juga: Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 SR Guncang Jepang, Tsunami Kecil Tercatat di Beberapa Daerah

Baca juga: VIDEO - Ratusan Nakes Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati Bireuen

Dengan begitu ketika gubernur dan wagub definitif dilantik nanti, sudah tidak dibebani lagi dengan persoalan aset daerah tersebut. 

"Sehingga mereka bisa fokus untuk menunaikan visi-misi dan janji kampanye kepada rakyat," harap Yah Fud

Lebih lanjut Saifuddin mengatakan, sebenarnya tahun 2023 telah dibentuk Pansus Aset oleh DPRA. 

Namun hasil Pansus tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh, sehingga persoalan aset daerah ini masih berlarut-larut sampai sekarang. 

"Karena itu kami merasa perlu mengingatkan kembali Pemerintah Aceh untuk lebih serius menyelesaikan persoalan aset ini,"

"Dengan kondisi penerimaan Aceh yang menurun karena berkurangnya DOKA, Pemerintah Aceh harus mengambil langkah efisiensi,"

"Salah satunya dengan evaluasi dan rasionalisasi penggunaan kendaraan dinas,", lanjut Yah Fud.

Terakhir, Saifuddin mengingatkan Pemerintah Aceh untuk mengelola aset daerah dengan lebih profesional. 

Terutama aset-aset yang memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat menyumbang pendapatan asli daerah dalam jumlah yang signifikan.

Baca juga: VIDEO - Tak Kunjung Ditemui Pj Bupati, Demo di Aceh Jaya Sempat Memanas

Baca juga: Sudah Dibuka! Pendaftaran SIPSS Polri 2025 Bagi Lulusan Sarjana, Ini Syarat dan Jurusan yang Diminta

"Bicara aset daerah bukan hanya mobil dinas, tapi juga banyak aset daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi selama ini belum dikelola secara profesional, sehingga belum maksimal menyumbang untuk PAA,"

"Misalnya alat berat, gedung, tanah, terminal dan aset lainnya. Karena itu kami ingatkan agar Pemerintah Aceh dapat lebih mengoptimalkan aset-aset tersebut untuk mendongkrak pendapatan Aceh,"

"Sehingga keberadaan aset daerah bukan hanya jadi beban, tapi mampu menghasilkan pendapatan," pungkas Yah Fud.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved