Berita Viral

Sosok Iptu M Yunus, Polisi Arogan Tendang Muka Warga hingga Hidung Berdarah, Wakapolres Obati Korban

Oknum anggota polisi tersebut diketahu bernama M Yunus, dengan pangkat Inspektur polisi satu (Iptu), yang berdinas di Polres Prabumulih.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Sosok Iptu M Yunus, Polisi Arogan Tendang Muka Warga hingga Hidung Berdarah, Wakapolres Obati Korban 

"Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya. Dak boleh cak itu pak. Manusio bapak ini," tuturnya, dan mengidentifikasi korban bernama Jauhari, dilansir dari Tribunnews.com

Video viral ini telah memicu beragam komentar dari netizen, yang umumnya mengecam tindakan oknum polisi tersebut dan menekankan bahwa aparat seharusnya tidak melakukan kekerasan, apalagi sampai melukai warga.

Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH telah mendatangi korban yang dirawat di RS AR Bunda kota Prabumulih.

Wakapolres dalam kesempatan itu mengungkapkan akan tanggungjawab dan menanggung biaya pengobatan korban akibat ulah oknum anggotanya tersebut.

Namun demikian, belum diketahui hukuman yang mungkin akan diberikan kepada M Yunus.

Sedangkan pihak korban juga belum melakukan laporan resmi terkait insiden tersebut.

Januhari (54), korban yang ditabrak dan ditendang M Yunus hingga tersungkur dan berdarah mengaku memang belum membuat laporan polisi

Jauhari mengatakan akan berkonsultasi dan berkomunikasi terlebih dahulu dengan keluarganya.

"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai," katanya.

Jauhari menceritakan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ditendang, dirinya sedang dalam kondisi kesakitan di pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan.

Warga Dusun 1 Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim ini menjelaskan bahwa saat itu ia sedang berkendara dan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali,”

“Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Jauhari, yang lahir di Curup pada 15 Juni 1970, mengaku bahwa setelah ditabrak, warga langsung membantunya mengangkat ke pinggir jalan beserta motornya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved