Berita Pidie

Kesabaran Nabi Muhammad SAW Sebagai Kunci Suksesnya Dakwah

Dosen MIPA-USK, Isi Tausiah di Pidie, Kupas Sosok Kesabaran Nabi Muhammad SAW Sebagai Kunci Suksesnya Dakwah

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
DosenMIPA-USK Banda Aceh, Dr Rer Nat H Ilham Maulana, SSi mengisi tausiah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) masjid setempat, Minggu (19/1/2025). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dosen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (MIPA-USK) Banda Aceh, Dr Rer Nat H Ilham Maulana, SSi mengisi tausiah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Minggu (19/1/2025).

Dalam tausiah sepanjang 56 menit itu, sosok pakar ilmu kimia tersebut membahas secara detail kesabaran sosok nabi Muhammad SAW dalam perjuangan atau dalam menggapai misi dakwah hingga sukses lewat moralitas yang agung yaitu berupa kesabaran.

"Kesabarannya menjadi kunci utama dalam menjalani misi Tuhan, Allah SWT yaitu lewat dukungan penuh pelaksanaan Shalat sebagai tempat request terbaik dalam menyelesaikan segala urusan masalah,"ujarnya di hadapan serinuan jamaah.

Patut dicatat,  lahirnya sosok nabi di jazirah Arab pada umumnya dalam kondisi agama telah merajalela kemusyrikan serta nilai sosial yang  ambruratul. 

Maka penyebaran syiar agama atau dakwah menjadi tantangan besar bagi orang-orang yang menyembah patung Latta Uzza dan Manaj Bin Hubbal. 

Baca juga: Selain Kebiasaan Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar Sebut Manfaat tak Makan Malam untuk Kesehatan

Malahan dedengkot tokoh Abu Lahab menjadi penantang utama dengan melawan lewat retorika dan sikap sinis terhadap Baginda Rasulullah Muhammad 

Hari-hari perjalananMuhammad SAW menjadi bahan Bully dengan sematan penerbar hoaks.  

Malah sikap mereka ingin mencelakanya lewat sikap melempar kotoran binatang  unta pada punggungnya saat sedang Shalat.

Sikap sosok Baginda Rasulullah Muhammad SAW tak pernah membalas.

 Malah beliau menyampaikan dirinya sebagai Rasulullah yang diutus untuk menyampaikan kasih sayang.

Selain itu, sikap pantang menyerah dalam menyeru kebajikan bagi keselamatan umat yang tak menangkap 'Frekuensi ' kebenaran Allah SWT. 

Baca juga: Hukum, Bacaan dan Cara Niat Puasa Rajab, Simak Penjelasan UAS dan Ulama Muda Aceh Ustad Masrul Aidi

 Perjalanan sikap Rasulullah Muhammad SAW tegar dan terus menyebarkan misi Agama Allah dengan pantang menyerah.

Beda halnya dengan Nabi Yunus Ibnu Matta yang menyampaikan misi agama namun tak tahan atas kesabaran lalu lari sehingga di telan oleh Ikan Nun. 

Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW semakin kental dan secara perlahan-lahan menusuk kalbu publik Makkah dan Madinah. 

Para pemuka Quraisy mulai memasang kuda-kuda untuk memboikot dalam beragam kegiatan sosial dan ekonomi.

 Termasuk tidak diperkenankan orang menjual barang kepada pengikut nabi. 

Dalam catatan tiga tahun perjalanan pemboikotan berjalan. 

Sosok istri tercinta, Khadijah Binti Khuwailed wafat serta diikuti oleh pamannya Abu Thaleb. 

Tak puas itu, Nabi Muhammad saat berdakwah di Suku Thaif hingga memicu kontra sosial hingga upaya pembunuhan dilakukan dengan dilempari batu besar. 

Baca juga: Mualem - Dek Fadh Dipeusijeuk, Abu Razak: Nyoe Beukompak, Bek Sampe Lhe Bulen Ka Pecah Kongsi

Malaikat Jibril saat itu menawarkan kepada Nabi untuk menghancurkan kaum Thaif tersebut dengan gunung yang siap diangkat malaikat.

"Namun nabi tak menyerah. Meski tawaran Malaikat untuk kaum thaif. Namun nabi menolak tawaran dan berdoa agar di hidup hidayah Allah SWT bagi mereka," jelasnya 

Meski demikian, Nabi tak menyerah dan berupaya untuk dapat kembali ke Mekkah mencari bantuan pasca melihat tidak beruntung di Thaif.

 Jadi, seberapa pun masalah, maka jangan pernah lari dalam menghadapi masalah. Sebab itu merupakan desain khusus Allah SWT terhadap hambanya.

 "Jangan pernah cengeng dalam menghadapi setiap masalah. Sebab, masalah yang kita hadapi itu adalah ruang waktu yang menjadikan kita menjadi jauh besar," ujarnya 

Dijelaskan juga, dalam setiap menghadapi segala rintangan hidup maka kunci utamanya adalah kesabaran.

Sebab segala solusi kunci hidup yang mendasain adalah Allah SWT. 

Hadapi segala sesuatu bagian dari kehidupan dengan penuh keikhlasan. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Harga Per Per Mayam, Harga Emas Per Gram di Lhokseumawe pada 19 Januari 2025

"Allah SWT meminta kepada Hamba-Nya agar sabar dengan mengiringi ibadah utama yaitu shalat. 

Maka kesabaran itu tiada batas sebab Allah memberikan ujian sesuai kapasitas kekuatan hamba," ujarnya 

Karenanya permintaan tolong kepada Allah SWT menjadi hal mutlak. Iyyakanak Budu Waiyya Kanas Tain.

Sebagaimana Nabi Zakaria AS bersama istrinya hingga usia 80 tahun pernah memiliki momongan hingga berupaya doa minta tulong dalam mihrab Mariam. Request itu terijabah. 

"Jadikan solusi masalah lewat doa dalam waktu shalat,"ujarnya. (*)

Baca juga: VIDEO - Haul Abon Aziz Ke-37, Abon Aziz dan Abu Mudi Menerima Penghargaan Fadhilatu Syaikh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved