Berita Aceh Utara

Soal Tukin Dosen Tertunda Lima Tahun, Anggota DPR RI Nasir Djamil: Tak Ada Alasan Tidak Membayar

Persoalan ini muncul setelah adanya protes keras dari Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI)

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews
Nasir Djamil 

Persoalan ini muncul setelah adanya protes keras dari Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Anggota DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil, menegaskan bahwa tak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak segera membayar tunjangan kinerja (tukin) kepada dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Persoalan ini muncul setelah adanya protes keras dari Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) yang menyatakan tukin mereka telah tertunda selama lima tahun.

“Segera dibayarkan, karena itu adalah hak dosen yang sudah diatur dalam ketentuan hukum.

Baca juga: BREAKINGNEWS – Dosen Unimal Gelar Aksi Tuntut Presiden Prabowo Bayar Tukin ASN 

Tak ada alasan lagi untuk tidak membayar tukin, terutama karena kementerian lain sudah melaksanakannya sejak lama,” ujar Nasir Djamil kepada Serambinews.com di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Nasir menegaskan bahwa ketidakadilan yang dialami dosen di Kemdiktisaintek harus segera diatasi.

Pasalnya, dosen di kementerian lain, seperti Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan, sudah menerima tukin selain tunjangan sertifikasi dosen (serdos).

“Ini sangat tidak adil, dosen di kementerian lain sudah menerima tukin, sementara dosen di Kemdiktisaintek terabaikan.

Wajar jika para dosen merasa kecewa dan bahkan mengancam akan melakukan aksi demonstrasi dan mogok mengajar,” ungkap anggota DPR asal Aceh ini.

Nasir Djamil juga menilai bahwa alasan anggaran yang sering dikemukakan sebagai hambatan untuk pembayaran tukin tidaklah relevan.

“Anggaran bukan alasan. Kalau kementerian lain bisa membayar tukin dosen mereka, kenapa Kemdiktisaintek tidak bisa? Ini sudah lima tahun tertunda, jelas ini masalah yang harus segera diselesaikan,” tegasnya.

Politikus PKS ini menekankan pentingnya segera menyelesaikan masalah tersebut untuk menjaga stabilitas dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ancaman mogok mengajar yang telah disampaikan oleh dosen-dosen di seluruh Indonesia, kata Nasir, bisa berdampak besar pada sistem pendidikan nasional.

“Pemerintah harus segera bertindak dan tidak diam saja. Jangan biarkan masalah ini mengganggu kinerja dosen dan kualitas pendidikan di tanah air,” ujar Nasir Djamil menegaskan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved