Mahasiswa USM, Apresiasi Kepedulian Azhari Cage terhadap Guru Honorer

Laporan Aulia Prasetya I Sabang

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Perjuangan senator asal Aceh, Azhari Cage, untuk mengangkat guru honorer yang telah mengabdi selama lebih dari 10 hingga 20 tahun menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tanpa melalui seleksi yang sulit, mendapatkan apresiasi dari mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (USM), Banda Aceh.

Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) USM, Alwan Samri, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Azhari Cage atas kepeduliannya terhadap nasib guru honorer, terutama di Aceh.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi mendalam kepada Azhari Cage, senator asal Aceh, atas perhatian dan komitmennya terhadap kesejahteraan guru honorer. Kepedulian beliau adalah bukti nyata komitmen politik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Alwan, Selasa (21/1/2025).

Menurut Alwan, guru honorer adalah pilar pendidikan yang kerap terabaikan. Mereka mengabdikan diri dengan tulus, meski sering kali tidak mendapatkan hak yang memadai.

"Kesejahteraan guru harus menjadi prioritas demi kestabilan pendidikan. Kita semua tahu bahwa guru adalah ibu dari segala profesi," tambahnya.

Alwan juga mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi bagi guru honorer yang telah lama mengabdi tanpa kepastian status.

"Kami, mahasiswa, mendukung penuh perjuangan Senator Azhari Cage. Masalah ini serius dan pemerintah tidak boleh menutup mata. Kegagalan menangani persoalan guru honorer akan berdampak buruk pada kualitas pendidikan," tegasnya.

Alwan mengapresiasi langkah Azhari Cage sebagai contoh komitmen politik yang seharusnya ditunjukkan oleh para pemimpin.

"Inilah tugas wakil rakyat yang sebenarnya, menjadi penyambung lidah masyarakat dan solutif terhadap permasalahan sosial," lanjut Alwan.

Ia berharap perjuangan Azhari Cage terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer.

"Kami berharap Senator Azhari Cage terus mengadvokasi hak-hak para guru honorer, dan pemerintah segera memberikan solusi. Jangan pandang masalah ini sebelah mata. Guru adalah masa depan bangsa," pungkasnya.(*)