Breaking News

Mulai Tahun Ini Ujian Nasional Diberlakukan Lagi di Tingkat Sekolah Berikut, Simak Bocoran Jadwalnya

Rencana pemberlakukan kembali UN bagi siswa sekolah tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI
Mulai tahun ini ujian nasional diberlakukan lagi di tingkat sekolah berikut, simak bocoran jadwalnya. (FOTO: Sebanyak 279 siswa/i SMAN1 Lawe Sigala-gala mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah setempat pada 1 April 2019) 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal Kembali memeberlakukan Ujian Nasional (UN) bagi siswa di sekolah.

Ujian Nasional ini akan diterapkan kembali mulai tahun ini.

Rencana pemberlakukan kembali UN bagi siswa sekolah tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin. 

Diketahui, UN pernah diterapkan di satuan pendidikan di Indonesia selama beberapa dekade.

UN menjadi komponen penting dalam menentukan kelulusan siswa di tingkatan Pendidikan tertentu.

Ujian yang diberlakukan secara nasional ini juga telah beberapa kali mengalami perubahan dan berganti nama.

Hingga pada era Nadiem Makarim, tepatnya pada 2021, sistem UN sebagai syarat kelulusan telah dihapuskan dan diganti dengan Asesmen Nasional (AN). 

Namun, pada pemeritahan baru dibawah  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat ini, sistem ujian tersebut akan kembali diterapkan dan diumumkan akan dimulai pada tahun ini.

Lalu sekolah mana saja yang akan melaksanakan UN tahun ini dan kapan jadwal pelaksanaannya?

Baca juga: Peserta SKB CPNS 2024 Wajib Simak, Ini Daftar Dokumen yang Wajib dan Dilarang Dibawa saat Ujian SKB

Dimulai dari SMA sederajat

Diberitakan Kompas.com, Selasa (21/1/2025), penerapan Ujian Nasional berlaku untuk sekolah baik tingkat SMA, SMP, maupun SD sederajat.

Pelaksanaannya pun akan dimulai tahun ini, namun lebih dahulu diimplementasikan untuk tingkat SMA, SMK dan MA.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala BSKAP Toni Toharudin.

"Ya, untuk yang baru nanti akan diimplementasikan ke tingkat SMA, SMK, dan MA," katanya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Sementara untuk tingkat SD dan SMP, Toni mengatakan masih belum dilakukan pada tahun ini, melainkan akan diterapkan pada tahun 2026 mendatang.

"Untuk kelas 6 dan 9 itu akan diberlakukan tahun depan," ujar Toni.

Toni membeberkan, pelaksanaan UN bagi siswa SMA sederajat akan dilangsungkan pada November 2025.

Menurutnya, pelaksanaan sistem Ujian Nasional yang baru harus dilaksanakan di sekolah atau madrasah yang sudah terakreditasi.

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah: Siswa Belajar di Rumah 5 Hari Awal Puasa, Libur Idul Fitri 26 Maret-8 April

Alasan Ujian Nasional diadakan lagi

Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, nantinya istilah "ujian" akan dihilangkan dan diganti dengan mekanisme lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. 

Dia memastikan, konsep pengganti ujian sudah selesai dikerjakan dan akan diumumkan beberapa waktu mendatang. 

"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) nanti keluar,"

"Nah, karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucap Abdul Mu'ti, dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, rencana penerapan kembali Ujian Nasional muncul sejak Abdul Mu'ti menjabat sebagai Mendikdasmen.

Abdul Mu'ti menjelaskan, rencana itu muncul setelah berdiskusi beberapa kali dengan pemangku kebijakan bidang pendidikan,.

Seperti para kepala dinas pendidikan, organisasi profesi guru, organisasi masyarakat, pemerhati pendidikan, hingga media massa.

Baca juga: Tanggal Libur dan Masuk Sekolah Saat Ramadhan Sesuai Surat Edaran, Catat Ya

Menurutnya, salah satu aspirasi yang muncul dari perguruan tinggi adalah kebutuhan capaian akademik secara individu calon mahasiswa yang bukan dari asesmen nasional (AN) dan diambil dari sampling.

”Misalnya, waktu kami ketemu dengan tim seleksi nasional masuk perguruan tinggi, mereka memerlukan hasil belajar yang sifatnya individual,” ucapnya, dikutip dari Kompas.id.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved