Ali Basrah Ditetapkan Jadi Wakil Ketua DPRA

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akhirnya menetapkan H Ali Basrah SPd MM dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai Wakil Ketua II DPRA periode 2024-2029 dalam rapat paripurna di gedung DPRA pada Rabu (22/1/2025). 

Nama Ali Basrah selanjutnya akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Aceh untuk ditetapkan melalui keputusan Mendagri. Setelah itu, Ali Basrah baru dilantik sebagai Wakil Ketua II DPRA dalam rapat paripurna. 

Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRA, Zulfadhli, didampingi dua wakil ketua, Saifuddin Muhammad dan Salihin. Rapat paripurna tersebut dihadiri 74 dari 78 anggota DPRA. Tiga anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh absen.

Dari Pemerintah Aceh hadir Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, perwakilan forkopimda, dan sejumlah kepala dinas serta pejabat lainnya. “Sebagaimana diatur dalam Pasal 112 Ayat 4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang menjelaskan bahwa Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi diresmikan dengan keputusan menteri,” kata Zulfadhli.

Dalam kesempatan itu, Zulfadhli menerangkan penyebab terlambatnya pengangkatan Wakil Ketua II DPRA dari Fraksi Golkar. Pada tanggal 4 Oktober 2024 lalu telah dilaksanakan rapat paripurna DPRA dengan agenda usul penetapan calon pimpinan DPRA definitif. 

Dalam paripurna tersebut, calon pimpinan dari Fraksi Partai Golkar telah ditetapkan. Namun karena sesuatu dan lain hal terkait administrasi, lanjut Abang Samalanga, panggilan akrab Zulfadhli, maka calon pimpinan dari Faksi Golkar saat itu belum dapat diusulkan kepada Mendagri. 

“Namun berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah DPRA pada tanggal 21 Januari 2025, pimpinan dan anggota Badan Musyawarah telah menjadwalkan dan mengusulkan kembali agar penetapan pimpinan DPRA dari Fraksi Golkar dilaksanakan dalam rapat paripurna hari ini,” ujarnya. 

Zulfadhli menambahkan, keputusan rapat paripurna ini akan diusulkan ke Kemendagri melalui Pj Gubernur Aceh untuk ditetapkan melalui keputusan Mendagri. 

Usai mengetuk palu pengesahan, Ketua DPRA Zulfadhli mengingatkan semua fraksi untuk tidak melakukan manuver apapun lagi setelah keputusan ini diambil. Ia menegaskan bahwa ini keputusan lembaga yang sudah disepakati bersama.

“Ini keputusan sudah kita ambil di sidang paripurna, jadi ini tidak ada yang manuver-manuver dari partai politik dan ketua fraksi. Ingat, keputusan sudah kita ambil. Dari fraksi apapun dan partai apapun jangan ada manuver. Keputusan kita ambil ini atas nama rakyat Aceh, ini keputusan lembaga, keputusna rakyat Aceh. Jangan ada manuver-manuver,” tegasnya. 

Terima kasih Mualem

Usai rapat paripurna, Fraksi Partai Golkar DPRA menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf alias Mualem selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA) yang telah mendukung proses penetapan Ali Basrah sebagai Wakil Ketua II DPRA.

“Fraksi Partai Golkar juga menyampaikan terima kasih kepada Mualem yang sekaligus Gubernur Aceh terpilih dan H Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) selaku pimpinan DPP Partai Aceh yang dengan bijaksana dan berjiwa negarawan telah mendukung proses penetapan ini sehingga berjalan dengan lancar,” kata Ketua Fraksi Golkar, Muhammad Rizky dalam konferensi pers di ruang rapat Fraksi Golkar DPRA.

Dukungan tersebut, kata Rizky, telah membuktikan kepada pihaknya bahwa Mualem adalah pemimpin Aceh yang mengayomi semua pihak. Karena itu, Fraksi Golkar siap bekerja bahu membahu menyukseskan kepemimpinan Mualem-Dek Fadh untuk lima tahun ke depan.

Selain itu, Rizky juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan DPRA, seluruh ketua fraksi serta seluruh ketua partai politik yang telah mendukung proses penetapan Ali Basrah menjadi pimpinan DPRA.