Bripda Faras Nabhan Atallah Meninggal Ditikam Bandar Narkoba, Sang Kekasih Ungkap Berencana Menikah

Bripda Faras Nabhan Atallah meninggal dunia setelah diserang oleh bandar narkoba saat melakukan penangkapan.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunsumsel.com/ Sripoku.com/ Andi Wijaya
Tita (Kiri) - Bripda Faras Nahbah Atallah (Kanan) - Berencana Menikahinya, Kekasih Ungkap Pesan Terakhir Bripda Faras Nabhan Atallah Sebelum Tewas 

SERAMBINEWS.COM - Bripda Faras Nabhan Atallah meninggal dunia setelah diserang oleh bandar narkoba saat melakukan penangkapan.

Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Satresnarkoba Polres Lahat, meninggal dunia saat melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Penggerebekan dilakukan terhadap dua tersangka, Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di kediaman Ebi yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba jenis ganja.

Saat penggerebekan, Ebi yang terkejut langsung menyerang anggota polisi dengan sebilah parang.

 Meskipun terluka, anggota polisi berhasil melumpuhkannya dan menemukan 12 kilogram ganja kering siap edar di rumah tersebut.

"Ya, memang ada anggota kita yang meninggal dalam tugas. Tiga anggota menjadi korban, satu di antaranya meninggal saat melakukan penangkapan pelaku narkoba," jelas Kapolres Lahat AKBP God Parlarso, membenarkan.

Dua anggota lainnya yang terluka saat penggerebekan kini tengah dirawat di RSUD Besemah Kota Pagar Alam.

Sementara itu, kedua pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Jenazah Briptu Anumerta Faras telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga.

Sebagai penghormatan terakhir, tembakan salvo dilakukan sebelum pemakaman.

Keluarga almarhum terlihat tegar meskipun berduka.

Baca juga: Sosok Briptu Iqbal Anwar Arif, Prajurit Terbaik Polisi Gugur Ditembak KKB, Dikenal Pengayom Keluarga

Pesan Terakhir Bripda Faras kepada Kekasihnya

Kematian Faras meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Diketahui jika Bripda Faras Nabhan Atallah kini tengah menjalin hubungan dengan kekasihnya yang bernama Tita (22).

Saat dijumpai di Rumah duka di Jalan Jepang perumahan Villa Gardena 4, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang Tita menyebut jika ia mendapat kabar dari teman satu letting almarhum.

 "Dapat kabar dari kawan satu lettingnya sekitar jam setengah 4 tadi kalau Ayas kena tusuk sajam saat penggerebekan," ujar Tita saat dijumpai, Rabu (22/1/2025).

Tita mengungkap jika almarhum pernah bercerita tentang rencana menikah namun hal itu menunggu keduanya sukses dan Tita lulus kuliah.

"Ada rencana menikah, tapi menunggu saya lulus kuliah dan sama-sama sukses," katanya.

Tita menyebut terakhir kali ia bertemu dengan almarhum ialah sekitar tanggal 10 Januari 2025.

Saat pertemuan terakhir itu Tita sudah melihat gelagat yang aneh dari Faras.

 
"Tatapannya kosong, dan dia juga agak tertutup di media sosial," katanya.

Selain itu ada sebuah pesan dari almarhum ke Tita yang diingatnya.

"Dia bilang kamu bisa sendiri jangan manja," katanya.

 

Kapolri Naikkan Pangkat Bripda Faras Nabhan Atallah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada Bripda Faras Nabhan Atallah, yang gugur saat bertugas menggerebek bandar narkoba di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Kenaikan pangkat ini sebagai penghormatan terakhir atas pengorbanan Faras.

Kenaikan pangkat Bripda Faras dari Brigadir Dua menjadi Brigadir Satu Briptu diumumkan oleh Kapolres Lahat, AKBP God Parlarso, dalam upacara penyerahan jenazah kepada keluarga.

 
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, keputusan ini berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep 152/I/2025.

"Iya benar, Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA) diberikan melalui keputusan Kapolri," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

 

Baca juga: Pesan Sertu Hendri ke Kakak Angkat Sebelum Dikepung Aparat: Kalau Meninggal Tolong Urus Jenazah Saya

Sosok Bripda Faras Nahbah Atallah

Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat tewas saat melakukan penggerebakan narkoba di Lahat.

Sementara rekannya, Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Diketahui, Bripda Faras Nabhan Atallah saat ini berusia 23 tahun.

Orang tua Bripda Faras Nabhan Atallah tinggal di perumahan Villa Gardena 4, Jalan Jepang, Kelurahan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.

Pantauan di lokasi, suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum di Palembang, Rabu (22/1/2025) siang. 

Sejumlah tetangga, kerabat hingga kolega ayah almarhum yang juga anggota polisi terlihat sudah berada di rumah duka sambil menunggu kedatangan jenazah Bripda Faras yang masih dalam perjalanan dari Lahat menuju ke Palembang. 

"Jenazah belum sampai, kemungkinan siang atau sore ini. Habis salat Ashar mau dimakamkan," ujar Ahmad Fauzi ayah kandung almarhum, dengan mulut bergetar.

Namun keluarga belum bisa dimintai keterangan mengenai kabar duka tersebut.

Rencananya jenazah Bripda Faras akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga, Sukarami, Palembang.

Selain Bripda Faras, dua personel lainnya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di RSUD Lahat.

Sedangkan terduga pelaku penikaman diketahui sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Lahat. 

Kronologi Kejadian

Dari informasi yang dihimpun, Bripda Faras meninggal saat lakukan penangkapan dua tersangka bandar ganja yakni Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di simpang tiga PUMU, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU, Lahat, Sumsel.

Sebelumnya polisi sering mendapat laporan bahwa pelaku diduga sering menjadikan rumahnya tempat transaksi narkotika jenis Ganja.

Mendapat informasi tersebut Kasat Resnarkoba Polres Lahat memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait tindak pidana narkotika jenis ganja tersebut. 

 Saat anggota lakukan penggerebekan di kediaman Ebi, Ebi yang saat itu kebetulan membuka pintu rupanya telah menyiapkan sebilah parang.

Saat pintu pintu terbuka langsung mengibaskan parangnya ke tiga anggota tersebut secara membabi buta. 

Usai lakukan penyerangan, Ebi langsung melarikan diri melalui pintu belakang, sambil memegang parang di tangan kanannya.

Secara spontan, satu anggota yang terluka langsung menembakkan pistolnya ke kaki betis kiri Ebi, hingga buatnya tersungkur.

Kejadian itu jelas buat warga sekitar jadi heboh. Meski terluka, anggota yang lakukan penggerebekan itu langsung menangkan Ebi, dan lakukan penggeledahan di rumahnya.

Alhasil, polisi menemukan satu bulan tas ransel berwarna coklat berisi 1.2 kilogram ganja kering siap edar, yang telah dibungkus per paketan.

"Ya memang ada anggota kita yang meninggal dalam tugas. Tiga anggota menjadi korban, satu anggota meninggal saat lakukan penangkapan pelaku narkoba. Untuk pelakunya telah diamankan," terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).

Dari kejadian itu, polisi bukan hanya berhasil menangkap Ebi, Lidi yang jadi rekan Ebi juga berhasil diamankan.

Untuk korban almarhum Bripda Faras sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan dua anggota lain yang terluka, tengah dalam perawatan medis di RS Besemah, Kota Pagaralam.

Setelah petugas berhasil melumpuhkan pelaku dan Lindi Fernandes petugas polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap rumah milik terduga pelaku dan didapatkan barang bukti berupa satu buah tas ransel warna coklat berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja berat brutto 1020 gr (seribu dua puluh gram) dan pelaku EBI mengakui bahwa barang bukti tersebut adalah miliknya.

"selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti dibawa ke Sat Narkoba Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut, " Sampainya.

Dua Polisi Masih Dirawat

Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan parang yang dilayangkan Ebi, bandar narkoba saat penggerebekan. 

Saat ini keduanya masih mendapat perawatan di RSUD Besemah Pagar Alam akibat kibasan senjata tajam jenis pisau yang dilayangkan pelaku. 

Brigpol Didit Prasetyo mengalami luka pada bagian lengan dan bawah ketiak sementara Bripka Kunto Wibisono alami luka pada bagian pantat. 

"Keduanya masih dirawat di RSUD Besemah. Sejauh ini keduanya sadar meski masih menahan rasa sakit akibat luka, "terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).

Jenazah Dibawa ke Palembang

Suasana duka menyelimuti upacara pelepasan jenazah Personil Polres Lahat BRIPDA Faras Nabhan Attalah.

Upacara pelepasan jenazah sendiri bertindak sebagai nspektur upacara Wakapolres Lahat, Kompol Ishandi Saputra,  SH, S. I. K., M.IK, Perwira Upacara Kabag Sdm Polres Lahat Kompol Sutrisman, S.H.,M.M dan komandan upacara IPDA Noprianto serta diikuti oleh seluruh personil Polres Lahat dan Bhayangkari Polres Lahat. 

Setelah pelepasan jenazah personil Polres Lahat BRIPDA Faras Nabhan Attalah dibawa ke rumah duka yang berada di Kota Palembang dengan menggunakan R4 Dinas (Ambulance).

Bripda Faras Nahbah Atallahsendiri wafat saat menjalankan tugas sebagai anggota Satnarkoba Lahat. 

 

Baca juga: IRT di Aceh Timur Seledupkan Rohingya Terima Imbalan Rp 150 Ribu

Baca juga: Diduga Selundupkan Imigran Rohingya, IRT dan Pemuda Aceh Timur Dicokok Polisi

Baca juga: VIDEO Penghancuran Secara Sistemik oleh IDF, Israel Praktikkan Taktik Bumi Hangus di Lebanon Selatan

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Berencana Menikahinya, Kekasih Ungkap Pesan Terakhir Bripda Faras Nabhan Atallah Sebelum Tewas

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved