Berita Banda Aceh

Satpol PP-WH Banda Aceh Kembali Amankan Belasan Gepeng, Semua Pemain Lama

“Pelakunya orang lama juga, yang sudah berkali-kali ditangkap. Dan mereka juga dari luar Kota Banda Aceh semua

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas Satpol PP dan WH Banda Aceh
Satpol PP-WH Kota Banda Aceh kembali mengamankan belasan Penyandang Masalah Kesejarahteraan Sosial (PMKS) atau gepeng di sejumlah kawasan kota setempat, Kamis (23/1/2025). 

 

“Pelakunya orang lama juga, yang sudah berkali-kali ditangkap. Dan mereka juga dari luar Kota Banda Aceh semua

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota Banda Aceh kembali mengamankan belasan Penyandang Masalah Kesejarahteraan Sosial (PMKS) atau gepeng di sejumlah kawasan kota setempat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal mengatakan, dalam operasi yang dilakukan pada Kamis (23/1/2025) kemarin, pihaknya mengamankan sebanyak 12 gepeng, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Baca juga: Pencuri Hewan Ternak Berhasil Kabur, Warga Temukan Mobil Hingga Dua Ekor Lembu di Sakti Pidie

“Pelakunya orang lama juga, yang sudah berkali-kali ditangkap. Dan mereka juga dari luar Kota Banda Aceh semua,” kata Rizal kepada Serambinews.com, Jumat (24/1/2025). 

Rizal menjelaskan, penertiban gepeng tersebut dilakukan di sejumlah tempat yang sering dijadikan sebagai tempat mangkal.

Saat ditertibkan PMKS atau gepeng itu dalam keadaan sedang meminta-minta atau menggelandang di tempat umum dan tepi jalan.

“PMKS yang terdiri dari tujuh orang laki-laki dan lima orang perempuan itu dapat dipastikan sebagai pemain lama yang sebelumnya sudah pernah ditertibkan oleh Satpol PP WH Kota Banda Aceh.

Bahkan ada yang mengarahkan anaknya untuk ikut meminta-minta,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP-WH Banda Aceh, Zakwan menyebutkan, salah satu penyebab maraknya gepeng di ibu kota Provinsi Aceh tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang masih sering memberikan uang atau makanan kepada peminta-peminta. 

Padahal, kata menurut Zakwan, mayoritas PMKS yang beroperasi di jalanan Kota Banda Aceh masih dalam kondisi fisik yang sehat.

“Tanpa kita sadari kebiasaan memberi kepada peminta-peminta telah membentuk mental mereka untuk terus mengemis.

Sudah saatnya kita ubah kebiasaan bersedekah kita dengan menyalurkannya melalui lembaga-lembaga resmi,” ujarnya. 

Zakwan menambahkan, bahwa saat ini semua PMKS tersebut sudah diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Banda Aceh melalui Rumah Singgah untuk didata dan diberikan pembinaan lebih lanjut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved