Berita Lhokseumawe

Dosen IAIN Lhokseumawe, Isra Mikraj Harus jadi Momen Untuk Bangun Aceh Beradab dan Bermartabat

"Perjalanan Isra Mikraj tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga tanggung jawab sosial,” ujar Dr Bukhari Dosen IAIN

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
For serambinews.com
Seorang advokat sekaligus akademisi Dr Bukhari MH, CM 

"Perjalanan Isra Mikraj tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga tanggung jawab sosial,” ujar Dr Bukhari Dosen IAIN

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Peringatan Isra Mikraj Tahun 2025 di Aceh tidak hanya sebagai ritual spiritual, tetapi juga sebagai panggilan untuk memperkuat nilai-nilai moral dan sosial di tengah masyarakat.

Dr. Bukhari, akademisi dari IAIN Lhokseumawe, menekankan pentingnya refleksi diri serta peran gubernur yang baru dalam memimpin Aceh menuju kesejahteraan dan kemajuan yang lebih sejahtera.

Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Isra Mikraj, masyarakat Aceh diingatkan untuk menjaga akhlak mulia dan membangun solidaritas demi terciptanya Aceh yang lebih beradab dan bermartabat.

Isra Mikraj adalah momen untuk memperkuat kesadaran kolektif umat Islam di Aceh.

"Perjalanan Isra Mikraj tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga tanggung jawab sosial,” ujar Dr Bukhari Dosen IAIN Lhokseumawe, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Minggu (26/1/2025).

Dalam konteks Aceh, ini berarti harus membangun masyarakat yang menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan, sesuai dengan prinsip syariat Islam.

Dr Bukhari yang juga seorang advokat menyoroti pentingnya peran gubernur Aceh yang baru dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.

"Aceh memerlukan pemimpin yang mampu menginspirasi masyarakat untuk hidup dalam harmoni, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Pelantikan gubernur mendatang harus menjadi awal baru bagi Aceh yang lebih bermartabat," tambahnya. 

Lebih lanjut, Dr. Bukhari mengajak masyarakat Aceh untuk menjadikan Isra Mikraj sebagai refleksi diri dalam memperbaiki akhlak dan membangun solidaritas antarwarga.

 "Masyarakat yang beradab adalah masyarakat yang mengedepankan akhlak mulia, sedangkan martabat hanya dapat diraih melalui kerja keras dan persatuan.

Aceh memiliki potensi besar, tetapi itu hanya bisa diwujudkan jika kita bersama-sama mengutamakan kepentingan bersama di atas segalanya," tegasnya. 

Peringatan Isra Mikraj di tahun 2025 ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Aceh untuk tidak hanya mengenang peristiwa tersebut, tetapi juga mengambil hikmahnya sebagai pijakan dalam membangun Aceh yang lebih baik di masa depan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved