Breaking News

Harga Emas

Harga Emas Tertekan Akibat Dolar Menguat per 27 Januari 2025, Menjelang Pertemuan The Fed

Harga emas spot turun 0,6 persen menjadi $2.755,79 per ons, pada pukul 03.04 GMT, setelah diperdagangkan tepat di bawah rekor tertinggi pada hari Juma

|
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
Ilustrasi Meta AI
Harga emas turun pada hari Senin (27/1/2025), tertekan oleh penguatan dolar AS. 

SERAMBINEWS.COM-Harga emas turun pada hari Senin (27/1/2025), tertekan oleh penguatan dolar AS.

 Sementara investor fokus pada pertemuan pertama Federal Reserve tahun 2025 untuk panduan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS.


Dilansir dari kantor berita Reuters pada Senin (27/1/2025), harga emas spot turun 0,6 persen menjadi $2.755,79 per ons, pada pukul 03.04 GMT, setelah diperdagangkan tepat di bawah rekor tertinggi pada hari Jumat.

 Harga emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi $2.761,20.


Dolar (.DXY), membuka tab barunaik 0,3 persen setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memberlakukan tindakan menyeluruh terhadap Kolombia , termasuk tarif dan sanksi.

Dolar yang lebih kuat membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Dolar AS bisa jadi penyebab utama melemahnya emas. Namun, pergerakan saat ini tampaknya menunjukkan bahwa penurunan logam kuning tersebut masih terbatas, mungkin dibantu oleh arus masuk aset safe haven di tengah ketegangan perdagangan AS dan Kolombia," kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong.


"Kita mungkin masih mengharapkan kenaikan harga emas ke depannya, karena ketidakpastian seputar langkah-langkah perdagangan kemungkinan akan mendominasi sentimen."

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak geopolitik dan inflasi.

Emas juga cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak menghasilkan bunga.


Fokus investor juga tertuju pada pertemuan Fed pada 28-29 Januari.

Para pembuat kebijakan Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, tetapi cerita yang lebih besar akan terungkap adalah bagaimana bank sentral menghadapi langkah awal Trump.


Data sejak pertemuan terakhir Fed pada bulan Desember telah menjaga pandangan inti tetap utuh di antara pejabat Fed bahwa inflasi akan terus bergerak dengan stabil, meskipun lambat, menuju 2 persen, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan perekrutan serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu, spekulan emas COMEX menaikkan posisi beli bersih sebanyak 21.864 kontrak menjadi 234.358 dalam seminggu hingga 21 Januari, data menunjukkan pada hari Jumat.


Di antara logam lainnya, perak spot turun 1,1 persen menjadi $30,26 per ons, paladium turun 2,1 persen menjadi $967 dan platinum turun 0,6 persen menjadi 942,90.

Harga Emas Indonesia

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved