Berita Aceh Tamiang

Tinjau Jalan Nasional Ambles, DPRK Tamiang Nilai Perbaikan tak Maksimal

“Terbukti kemarin sudah sempat diperbaiki, tapi kan kembali ambles. Artinya, pola perbaikannya tidak bisa bersifat sementara seperti ini,” tegas Fadlo

Editor: mufti
SERAMBI/RAHMAD WIGUNA
TINJAU JALAN AMBLES - Tiga pimpinan DPRK Aceh Tamiang meninjau jalan ambles di depan Islamic Center, Kamis (30/1/2025). 

Tadi sempat berkomunikasi dengan pihak pekerja, kalau perbaikan ini hanya sementara. Kami menilai tidak tepat, harusnya langsung dilakukan dengan kualitas tinggi. FADLON, Ketua DPRK Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Tiga pimpinan DPRK Aceh Tamiang serempak menilai perbaikan jalan ambles di jalan lintas Medan-Banda Aceh, Karangbaru tidak maksimal. Penanganan yang hanya bersifat sementara ini dikhawatirkan tidak bertahan lama dan memicu kecelakaan lalu lintas.

Hal ini disampaikan ketiga pimpinan legislatif ketika meninjau lokasi kerusakan jalan yang terletak di depan Islamic Center Aceh Tamiang, Kamis (30/1/2025). Kerusakan ini sudah berlangsung hampir tiga pekan dan volume kerusakan semakin parah.

“Tadi sempat berkomunikasi dengan pihak pekerja, kalau perbaikan ini hanya sementara. Kami menilai ini tidak tepat, harusnya langsung dilakukan dengan kualitas tinggi,” kata Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.

Fadlon menekankan perbaikan sementara ini tidak tepat karena telah terbukti terjadi ambles susulan. Dia meminta Balai Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh melakukan kajian terlebih dahulu sebelum bekerja.

“Terbukti kemarin sudah sempat diperbaiki, tapi kan kembali ambles. Artinya, pola perbaikannya tidak bisa bersifat sementara seperti ini,” tegas Fadlon.

Pola perbaikan yang terkesan hanya tambal sulam ini justru dinilai Wakil Ketua II DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Nur beresiko memicu kecelakaan lalu lintas. Dia berharap pemerintah pusat ataupun provinsi lebih serius memerhatikan kualitas jalan nasional karena menyangkut keselamatan dan marwah daerah. “Kualitas jalan di Aceh dulu sangat dikagumi, tapi lihat hari ini sangat banyak jalan yang rusak,” kata Muhammad Nur.

Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Syaiful Bahri yang ikut meninjau kerusakan jalan sangat menyayangkan proses pengerjaan yang dilakukan BPJN Aceh terkesan sangat sederhana. Dari amatannya, perbaikan jalan ambles ini harus menggunakan box culvert.

“Tidak bisa hanya pakai besi, ini jalan lintas yang setiap harinya dilewati ribuan jenis kendaraan, harus pakai box culvert,” kata Syaiful.

Syaiful pesimis rangka besi yang digunakan tidak kuat menopang beban kendaraan. “Jangan nanti ambruk lagi, jangan sampai ada pengendara yang dirugikan karena perbaikannya tidak efektif,” tegasnya. (mad)

 

Dinas PUPR Diminta Aktif 

Tiga pimpinan DPRK Aceh Tamiang meminta Dinas PUPR aktif membangun komunikasi dengan kementerian ataupun provinsi agar kerusakan jalan bisa segera diperbaiki. Titik kerusakan jalan ini ditemukan di sepanjang jalan nasional Aceh Tamiang, mulai dari perbatasan Sumatera Utara hingga Langsa. “Di Seumadam itu kendaraan harus menggunakan satu lajur karena separuh jalan sudah kupak-kapik,” kata Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.

Kondisi ini sudah berlangsung lama dan sangat berisiko menyebabkan kendaraan ‘laga kambing’. Kerusakan jalan ini diperaparah dengan minimnya penerangan di malam hari.

Wakil Ketua II DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Nur menambahkan kerusakan jalan ini sudah beberapa kali menyebabkan kecelakaan maut. Dia meminta seluruh kerusakan diperbaiki dengan maksimal agar tidak terjadi gelombang yang membuat kendaraan hilang kemudi.

“Kerusakan ini tidak akan sampai separah ini bila Dinas PUPR memiliki komunikasi yang baik dengan kementerian ataupun provinsi, harusnya segera dilaporkan ketika menemukan kerusakan dini,” kata Muhammad Nur didampingi Wakil Ketua II, Syaiful Bahri. (mad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved