Kesehatan

ASI Bisa Kembali Keluar Meski Sudah Lama Berhenti Menyusui, Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke

Menurut pakar kesehatan dr Boyke mengatakan, proses menyusui dipicu oleh hormon prolaktin yang bekerja untuk memproduksi ASI. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha memberikan penjelasan terkait ASI yang masih keluar meski sudah lama berhenti menyusui lewat akun TikToknya, Sabtu (1/2/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Banyak ibu yang mungkin merasa heran atau khawatir ketika air susu ibu (ASI) masih keluar meskipun sudah berhenti menyusui.

Fenomena keluarnya ASI meski sudah berhenti menyusui sebenarnya adalah hal yang normal dan dapat dijelaskan oleh mekanisme hormon dalam tubuh. 

Menurut pakar kesehatan dr Boyke mengatakan, proses menyusui dipicu oleh hormon prolaktin yang bekerja untuk memproduksi ASI. 

Namun, meskipun seorang ibu berhenti menyusui, produksi ASI dapat berlanjut untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang masih memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan fisik atau hormon yang dapat memicu pengeluaran ASI. 

Dr Boyke Dian Nugraha, spesialis kandungan sekaligus seksolog ternama Indonesia, menjelaskan bahwa meskipun seorang ibu sudah tidak menyusui lagi, tubuh masih bisa menghasilkan ASI jika ada rangsangan terhadap payudara atau jika ada pengaruh hormon tertentu.

"Jika payudara dirangsang, baik secara mekanik atau dengan bantuan hormon prolaktin, tubuh tetap bisa memproduksi ASI," katanya dikutip Serambinews.com dari akun TikTok @klinikpasutri, Sabtu (1/2/2025).

Baca juga: Benarkah Ukuran Payudara Nentuin Produksi ASI? Ini Penjelasan dr Boyke, Disarankan Makan Daun Katuk

Bagi sebagian ibu, ini mungkin terjadi setelah berhenti menyusui selama beberapa waktu, misalnya ketika mereka ingin menyusui lagi atau karena faktor lain yang menyebabkan rangsangan pada payudara.

Meskipun hal ini umumnya tidak berbahaya, dr Boyke menyarankan agar ibu yang mengalami hal ini berkonsultasi dengan dokter jika ASI terus keluar tanpa adanya rangsangan atau jika merasa khawatir. 

Meski demikian, produksi ASI setelah berhenti menyusui biasanya bersifat sementara dan akan berhenti seiring berjalannya waktu.

Jika Anda mengalami kondisi serupa, penting untuk menjaga komunikasi dengan tenaga medis guna memastikan bahwa kondisi ini tidak terkait dengan masalah hormon atau kesehatan lainnya. 

Menjaga kesehatan payudara dan berkonsultasi dengan profesional medis adalah langkah terbaik untuk ibu yang mengalami perubahan setelah masa menyusui berakhir.

Baca juga: Sering Menyusui, Badan Menjadi Bau? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke hingga Cara Atasi Bau Badan

Penyebab Bau Badan saat Menyusui

Masalah bau badan yang muncul pada ibu menyusui sering kali menjadi keluhan yang tidak diinginkan. 

Menurut seksolog dr Boyke Dian Nugraha, penyebab bau badan saat menyusui kerap disalahartikan karena sering menyusui si bayi, namun ternyata kondisi tersebut disebabkan oleh faktor lain. 

Untuk itu, penting bagi ibu untuk mengetahui penyebab bau badan saat menyusui dan cara mengatasi masalah tersebut agar tetap nyaman dan percaya diri selama menyusui. 

Dikutip dari akun TikTok Klinik Pasutri pada Kamis (23/1/2025), dr Boyke mengatakan, tidak logis jika dikaitkan bau badan dengan sering menyusui. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved