Harga Emas di Banda Aceh

Harga Emas Melonjak Lagi, Kini Capai Rp 4.700.000 per Mayam di Banda Aceh

harga emas yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 4.650.000 per mayam pada (31/1/2025), kini naik menjadi Rp 4.700.000 per mayam.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (16/1/2025). 

SERAMBINEWS.COM- Harga emas di Banda Aceh mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun ini.

 Berdasarkan informasi yang dilansir dari akun Instagram resmi Bina Nusa (@bina.nusa), harga emas yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 4.650.000 per mayam pada (31/1/2025), kini naik menjadi Rp 4.700.000 per mayam pada Minggu (1/2/2025).

Baca juga: Naik Tipis, Segini Harga Emas di Antam di Awal Febuari 2025, Berikut Rincian Lengkapnya

Kenaikan ini menggambarkan tren pergerakan harga emas yang terus fluktuatif, dan semakin menarik perhatian masyarakat yang ingin berinvestasi atau menjual emas.

Kenaikan harga emas ini belum termasuk ongkos pembuatan atau biaya tambahan lainnya yang seringkali dikenakan pada transaksi emas di toko perhiasan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas, baik di tingkat global maupun lokal.

Secara global, harga emas sering dipengaruhi oleh dinamika pasar internasional, termasuk pergerakan nilai tukar dolar AS, tingkat inflasi, serta ketegangan geopolitik yang dapat meningkatkan permintaan terhadap logam mulia ini sebagai instrumen investasi yang aman.

Di sisi lain, faktor lokal seperti permintaan emas di pasar Banda Aceh, serta biaya produksi yang semakin tinggi, turut menjadi pendorong harga emas di daerah tersebut. Bagi para pelaku bisnis emas dan konsumen, lonjakan harga ini memberikan dampak langsung dalam keputusan mereka, baik untuk membeli atau menjual emas.

Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh Edisi Penghujung Januari 2025, Ini Rinciannya

Namun, meskipun harga emas terus mengalami kenaikan, investasi dalam emas tetap dianggap aman dan menguntungkan, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi global. .


(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved