Breaking News

Luar Negeri

Tabrakan American Airlines: 55 Jenazah dari Total 67 Korban Sudah Ditemukan dan Diidentifikasi

Pejabat menyatakan, kini 55 jenazah dari total 67 korban kecelaan tersebut sudah ditemukan dan diidentifikasi.

Editor: Faisal Zamzami
DOK Twitter
TABRAKAN PESAWAT: Pesawat American Airlines tabrakan dengan helikopter militer saat hendak mendarat di Bandara Ronald Reagan Washington, Rabu (29/1/2025). Pejabat menyatakan, kini 55 jenazah dari total 67 korban kecelaan tersebut sudah ditemukan dan diidentifikasi. 

Menteri Transportasi Sean Duffy mengatakan bahwa ia ingin memberi para investigator ruang untuk melakukan penyelidikan. 

Sementara itu, identitas ketiga prajurit Angkatan Darat AS yang gugur dalam kecelakaan ini sudah dirilis. Mereka adalah Sersan Staf Angkatan Darat Ryan Austin O'Hara, yang berusia 28 tahun, Kepala Perwira 2 Andrew Loyd Eaves, yang berusia 39 tahun, dan Kapten Rebecca M. Lobach.

Baca juga: VIDEO Detik - Detik Rekaman Tabrakan Maut Pesawat American Airlines dan Heli Black Hawk

Penyebab Tabrakan American Airlines Belum Diketahui, Investigasi Masih Berjalan

Otoritas Amerika Serikat hingga kini masih belum menemukan penyebab pasti tabrakan antara pesawat regional American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.

Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, itu menewaskan 67 orang, menjadikannya insiden udara paling mematikan di AS dalam lebih dari dua dekade.

 Jet Bombardier CRJ-700 yang dioperasikan PSA Airlines mengangkut 60 penumpang dan empat awak ketika bertabrakan dengan helikopter yang membawa tiga tentara dalam penerbangan pelatihan.

Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan, kedua armada telah mengikuti jalur penerbangan yang sesuai prosedur.

“Hingga saat ini, tidak ada indikasi gangguan komunikasi sebelum kecelakaan terjadi,” ujar Duffy, dikutip dari Reuters, Kamis (30/1/2025).

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan, akan merilis laporan awal investigasi dalam 30 hari ke depan.

“Kami masih mengumpulkan puing-puing dan menyimpannya di hanggar untuk analisis lebih lanjut,” kata Ketua NTSB Jennifer Homendy.

Di tengah penyelidikan yang masih berlangsung, pernyataan Presiden Donald Trump menimbulkan kontroversi.

 Trump menyinggung kebijakan keberagaman federal sebagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kecelakaan, meski tidak memberikan bukti pendukung.

Ia juga menuding kesalahan ada pada pilot helikopter dan pengendali lalu lintas udara.

 “Kami tidak tahu penyebab kecelakaan ini, tetapi kami punya beberapa ide yang sangat kuat,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Komentarnya menuai kritik dari sejumlah pihak, termasuk kelompok hak asasi manusia dan politisi Partai Demokrat yang menuduhnya memanfaatkan tragedi ini untuk kepentingan politik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved