Meninggal dan Dikremasi di Jepang, Perjalanan Panjang Abu Barbie Hsu Sebelum Diterbangkan ke Taiwan

Butuh proses panjang hingga akhirnya abu Barbie Hsu bisa dibawa pulang ke Taiwan sejak meninggal dunia pada 2 Februari 2025.

Editor: Nurul Hayati
(Tangkap layar instagram @hsushiyuan)
BARBIE HSU MENINGGAL - Barbie Hsu aktri asal Taiwan yang terkenal lewat drama serial Meteor Garden telah meninggal dunia. Kabar duka itu diumumkan Senin (3/2/2025). 

Butuh proses panjang hingga akhirnya abu Barbie Hsu bisa dibawa pulang ke Taiwan sejak meninggal dunia pada 2 Februari 2025.

SERAMBINEWS.COM - Dilaporkan bahwa setelah tiba di Jepang, Barbie Hsu tidak bisa berhenti batuk dan mengalami gejala kelesuan.

Dia tidak meninggalkan hotel selama beberapa hari.

Selama periode ini, ambulans dipanggil dua kali, tetapi masa golden treatment masih terlewatkan.

Barbie Hsu meninggal Minggu pagi di rumah sakit Tokyo, Jepang.

Jenazahnya kemudian dikremasi di Jepang.

Butuh proses panjang di Jepang, abu Barbie Hsu akhirnya tiba di Taiwan

Abu aktris Barbie Hsu telah kembali ke Taiwan bersama keluarganya pada sore hari tanggal 5 Februari.

Dalam rekaman eksklusif yang diperoleh surat kabar Taiwan Liberty Times, sebuah guci berisi abu Hsu terlihat diangkut kembali ke Taiwan dari Bandara Haneda Tokyo pada tanggal 5 Februari 2025 dengan penerbangan carteran pribadi VistaJet.

Barbie Hsu bermain dalam serial Meteor Garden tahun 2001.
Barbie Hsu bermain dalam serial Meteor Garden tahun 2001. ((TribunWow.com))

Baca juga: Jadi Artis hingga Bisnis Properti Mewah, Harta Warisan Barbie Hsu Ditaksir Capai Ratusan Miliar

Pesawat itu mendarat di Bandara Taipei Songshan sekitar pukul 3 sore pada hari yang sama.

Anggota keluarga Hsu, termasuk ibunya Huang Chun-lan, adik perempuannya, aktris Dee Hsu dan suaminya, musisi Korea Selatan DJ Koo, diyakini telah kembali ke Taiwan dengan abu Barbie Hsu.

Butuh proses panjang hingga akhirnya abu Barbie Hsu bisa dibawa pulang ke Taiwan sejak meninggal dunia pada 2 Februari 2025.

Peraturan Jepang menetapkan bahwa jenazah harus dikremasi dalam waktu tiga hari, biasanya menggunakan es kering untuk pengawetan.

Meskipun memungkinkan untuk memulangkan jenazah ke Taiwan, sebagian besar keluarga memilih untuk mengkremasinya di Jepang terlebih dahulu, itu pun pilihan yang akhirnya diambil oleh keluarga Hsu.

Setelah dikremasi, keluarga yang ingin membawa abu jenazah kembali dapat mengajukan permohonan status "bagasi kabin" kepada maskapai penerbangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved