Berita Banda Aceh

UBBG Kerja Sama dengan Basarnas Banda Aceh untuk Penguatan Kurikulum Pendidikan Profesi Ners

UBBG Banda Aceh terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi lulusannya,  termaauk dalam bidang keperawatan kebencanaan.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
UBBG - Dekan Fakultas Sains, Teknologi, dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) UBBG melakukan audiensi kerja sama dengan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Banda Aceh, Selasa (4/2/2025). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi lulusannya,  termaauk dalam bidang keperawatan kebencanaan.

Dalam rangka memperkuat kurikulum Program Pendidikan Profesi Ners,  Fakultas Sains, Teknologi, dan Ilmu Kesehatan  (FSTIK) UBBG melakukan audiensi kerja sama dengan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Banda Aceh, Selasa (4/2/2025). 

Kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana ke dalam kurikulum profesi ners, mengingat Aceh merupakan wilayah yang memiliki risiko bencana tinggi, seperti gempa bumi, tsunami,  banjir, dan longsor.

Dengan adanya kemitraan ini, mahasiswa Pendidikan Profesi Ners UBBG akan mendapatkan wawasan serta pelatihan langsung dari Basarnas dalam hal evakuasi medis, pertolongan pertama pada kondisi darurat, serta manajemen keperawatan pada situasi bencana.

Wakil Dekan FSTIK UBBG Mahruri Saputra MKep, menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi misi Program Studi Profesi Ners UBBG dalam menghasilkan perawat yang tidak hanya unggul dalam aspek klinis, tetapi juga memiliki keahlian dalam keperawatan bencana.

Baca juga: Jika Jadi Cair, Berapa Besaran Gaji ke-13 dan 14 ASN yang Akan Diterima?

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap lulusan Program Profesi Ners UBBG dapat menjadi tenaga kesehatan yang tangguh dan siap terjun langsung dalam upaya mitigasi serta respons bencana, khususnya di daerah rawan bencana seperti Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain MSi, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam kebencanaan merupakan hal yang sangat penting. 

“Perawat memiliki peran krusial dalam penanganan korban bencana. Kami siap mendukung program ini dengan memberikan pelatihan dan simulasi langsung kepada mahasiswa agar mereka memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi situasi darurat,” katanya.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan dan kemanusiaan, terutama dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, terampil, dan siap menghadapi tantangan dalam situasi bencana. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved