Kesehatan
Rahasia Sehat Panjang Umur Orang Jepang Rutin Makan Ini, Diungkap dr Zaidul Akbar Ada Kunyit hingga
Adapun rahasia panjang umur dan kesehatan orang Jepang ternyata terletak pada pola makan mereka yang sederhana namun penuh manfaat.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Jepang selain identik dengan makanannya yang lezat, negara dengan julukan Negeri Sakura itu juga dikenal dengan gaya hidup sehatnya yang membuat mereka punya ekspektasi hidup lebih lama dibanding negara lain.
Berbicara soal Jepang, ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar dalam ceramahnya mengungkap rahasia sehat dan panjang umur orang Jepang.
Adapun rahasia panjang umur dan kesehatan orang Jepang ternyata terletak pada pola makan mereka yang sederhana namun penuh manfaat.
Menurut dr Zaidul Akbar, dengan mengonsumsi bahan alami seperti kunyit dan lainnya, mereka mampu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat sepanjang hidup.
Inilah kebiasaan makan yang menjadi kunci utama bagi kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Offciial, Senin (10/2/2025), dalam sebuah kajian dakwahnya, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu menceritakan jika di dunia ini ada satu negara yang memiliki angka harapan hidup tinggi.
Baca juga: Benarkah Penyakit Jantung Bisa Disebabkan oleh Penyakit Hati? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar
Negara yang dimaksud adalah di Okayama, Jepang. Saking sehatnya, penduduk yang berusia 90 tahun mampu memasukkan benang ke lubang jarum tanpa bantuan kacamata.
Hal ini mungkin menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kesehatan mata dan keterampilan motorik halus yang terpelihara dengan baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini, seperti gaya hidup hingga makanan yang mereka konsumsi.
"Jadi umur 90 tahun masih masih bisa masukkan benang ke dalam jarum tanpa kacamata, itu di Okinawa Jepang tempatnya," kata dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, satu diantara faktor penyumbang angka harapan hidup tinggi adalah dari makanan, dimana masyarakat Jepang sering mengonsumsi olahan kunyit.
"Dia (orang Jepang) paling tinggi konsumsi kunyit kunyit, semua dibikin kunyit sama dia, bikin teh kunyit, jadi kunyit dikerinkan dibikin teh kunyitnya, makan pakai kunyit segala macamlah kunyit-kunyitan terus," sambungnya.
Selain itu sambung dr Zaidul Akbar, masyarakat Jepang juga sangat tinggi mengonsumni ubi terutama ubi ungu yang direbus.
Baca juga: Ini Resep Minuman Penunda Lapar dan Menambah Tenaga ala dr Zaidul Akbar, Kaya Mineral & Menyehatkan
"Kedua, mereka sangat tinggi konsumsi ubi, ubi ungu yang mereka pakai," timpalnya.
dr Zaidul Akbar menceritakan, sebenarnya masyarakat Indonesia juga sering konsumsi ubi ungu, tapi sayangnya ubi yang sudah diolah menjadi kripik sehingga menghilangkan seluruh manfaatnya.
Selain itu, dr Zaidul Akbar mengungkap, ubi ungu juga baik dikonsumsi perempuan karena tingginya kadar atau kandungan fitoestrogennya.
"Jadi makan ubi ungu semua umbi-umbiannya makan, itu karbo yang bagus, ada ubi jalar, ubi ungu, ubi cilembu, ya itu dimakan, makannya gimana? Makan sama kulit-kulitnya itu sumber karbo yang bagus," pungkasnya.
Kunyit Bisa Bikin Awet Muda
Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, mengatakan kunyit dapat memicu aktivasi gen awet muda jika rutin dikonsumsi.
Untuk hasil optimal, kata dr Zaidul Akbar, kunyit cukup dibersihkan dan dicampur dengan air hangat tanpa direbus.
Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Berbagi Resep Air Tajin untuk Obati Asam Lambung
Seperti diketahui, kunyit merupakan rempah rimpang yang banyak digunakan untuk bumbu dapur hingga pengobatan herbal.
Manfaat kunyit untuk awet muda disampaikan oleh dr Zaidul Akbar dalam kajian dakwahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Bisikan.com seperti dikutip Serambinews.com, beberapa waktu lalu.
dr Zaidul Akbar yang kerap membagikan resep kesehatan dari bahan-bahan alami ini mengatakan, kunyit dapat memicu tubuh untuk mengaktifkan gen awet muda.
Bahkan, manfaat kunyit untuk membuat awet muda sudah terbukti secara ilmiah.
"Memang secara saintifik kunyit merupakan salah satu rimpang yang sangat tinggi atau bisa memicu tubuh kita untuk mengaktifkan namanya gen awet muda itu ada pada kunyit," kata dr Zaidul Akbar.
Adapun cara pengolahan kunyit untuk membuat tampilan awet muda, Anda bisa mengolahnya menjadi minuman herbal.
Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Ingatkan Manfaat Tidak Tidur Setelah Subuh Sebagaimana Dicontohkan Rasulullah
Tak perlu direbus, Anda cukup membersihkan kulit kunyit lalu campurkan ke dalam air hangat.
Tunggu kurang lebih dua jam hingga air berubah menjadi warna kekuningan, kemudian minuman ini siap dikonsumsi.
"Jadi kalau pengen awet muda ya makan kunyit nggak usah direbus. Ambil kunyit dibuang kulit luarnya, nggak usah pakai pisau jadi pakai sendok juga bisa anda buang kulitnya, nggak dibuang juga gpp lalu anda slice tipis cemplungin ke air kayak begini, lalu tunggu 1 - 2 jam nanti akan berubah air ini jadi kuning kan," lanjutnya.
Selain itu dr Zaidul Akbar mengatakan, minuman herbal kunyit ini juga berkhasiat sebagai minuman anti kanker, anti darah tinggi hingga kolesterol.
"Anda sudah minum itu minuman anti kanker loh itu karena kunyit anti kanker, anti darah tinggi dia bisa juga untuk kolesterol segala macam hanya dari rimpang saja," pungkasnya di akhir video.
Benarkah Konsumsi Kunyit Bikin Rahim Kering?
Ahli kesehatan yang dikenal sebagai pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar menjawab soal kabar yang mengatakan mengonsumsi kunyit bisa bikin rahim kering.
Memang saat ini banyak rumor yang beredar di tengah masyarakat yang mengatakan apabila mengonsumsi kunyit terlalu sering dapat membuat rahim atau peranakan kering.
Lantas, benarkah konsumsi kunyit bikin rahim kering?
Kunyit bukan sekadar bumbu dapur, namun juga menjadi bagian dari obat-obatan herbal yang bermanfaat untuk kesehatan.
Beberapa di antaranya seperti minum kunyit asam, susu kunyit, atau minum air rebusan kunyit.
Kandungan curcumin yang terdapat dalam kunyit menjadi alasan kunyit memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Bisa dikatakan, manfaat kunyit bisa didapatkan karena kandungan kurkumin di dalamnya.
Apa pun bentuknya, minum kunyit memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, benarkah sering minum kunyit dapat membuat rahim atau peranakan kering?
Menjawab hal tersebut, dr Zaidul Akbar mengatakan, orang zaman sekarang ini banyak ragu-ragu alias was-was terhadap makanan sehat, salah satunya kunyit.
Keraguan mengonsumsi kunyit dianggap bisa membuat rahim kering pada wanita.
"Sekarang itu betapa was-wasnya orang kalau anda baca postingan saya, berapa banyak kalau saya ngomong kunyit pasti akan ada pertanyaan kunyit itu bikin rahim kering," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Sabtu (31/12/2022).
Kunyit bisa membuat rahim kering justru dibantah oleh dr Zaidul Akbar.
Justru sebaliknya, mengonsumsi kunyit bisa menambah kesuburan.
"Padahal kalau bicara rahim kering, gak subur kan? Justru malah sebaliknya kan, itulah was -was orang zaman sekarang," imbuhnya.
Selain kunyit, makanan sehat lainnya yang menimbulkan was-was pada manusia adalah madu dan air kelapa.
"Kalau saya minum madu, nanti gula darah saya naik gimana ya, nah itu was was cemas. Kemudian minum air kelapa belum apa-apa sudah curiga, dia merasa minum air kelapa kok lemas," sambungnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, perasaan was-was saat mengonsumsi makanan tidak baik untuk kesehatan.
Maka dari itu, dianjurkan untuk memperbanyak baik sangka terhadap makanan terutama makanan yang berasal dari bahan-bahan alami.
"Bagaimana caranya? Perbanyak baik sangkanya, perbanyak kotak kebahagiaan, kotak rasa syukurnya, kotak baik sangkanya diisi lebih banyak dari negatifnya," tuturnya.
Dengan begitu sambung alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini, jika memperbanyak baik sangka terhadap makanan, sehingga makanan tersebut bermanfaat untuk tubuh.
"Sehingga makanan kayak gini kita makan karena fitrahnya ini, makan makanan kayak begini dengan baik sangka tapi bukan kita melegalkan untuk makan yang tidak sehat, boleh saja sesekali makan yang tidak sehat itu namnya khilaf, tapi jangan sering," pungkasnya.
Dalam video berbeda, dr Zaidul Akbar pernah mengatakan kunyit tidak dapat membuat rahim atau peranakan kering.
Meski begitu, ada hal yang penting untuk diingat, yaitu minum kunyit tidak boleh melebihi dosis yang seharusnya.
Sebaiknya, Anda tidak minum kunyit lebih dari 250 gr per hari.
"Dosis kalau kita bicara kunyit aja, yang saya tahu bahwa maksimal sehari bisa sampai 250 gr loh tinggi sekali sebenarnya dan kita kan minumnya cuma sejari, dua jari gitu loh nggak banyak sejempol dua jempol," katanya seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Sabtu (31/12/2022).
Kunyit juga bisa diolah menjadi minuman dan tidak masalah apabila diminum setiap hari.
Namun sebaiknya sebagai pilihan, Anda bisa mengganti setiap harinya dengan herbal lain, seperti jahe, kencur, serai dan sebagainya,
"Jadi kalau dibilang secara keamanan bolehkah kita mengonsumsi kunyit setiap hari? Sebenarnya aman saja tapi kalau saya lebih memilih untuk diganti ganti. Misalkan hari ini minum kunyit, besok jahe, besok kencur gitu aja terus," tuturnya.
Kunyit dan tumbuhan herbal lainnya sebenarnya aman-aman saja dikonsumsi setiap hari.
Perlu diingat juga, harus diseimbangkan dengan asupan air putih, konsumsi sayuran dan buah yang cukup.
"Aktivitas jalan air putihnya cukup, masuk sayur, buah segala macam insyaAllah aman nggak masalah," imbuh dr Zaidul Akbar.
Kemudian, tumbuhan rimpang atau herbal juga tidak berdampak pada ginjal dan aman dikonsumsi bagi ibu hamil, terutama dikonsumsi dalam dosis kecil dan tidak berlebihan.
"Lalu bermasalahkah pada ginjal kita dalam dosis kecil? InsyaAllah aman, kalau ibu hamil pun kalau minum rimpang-rimpangan boleh aja sebenarnya tapi jangan berlebihan," ungkap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.
Berikut ulasan selengkapnya dari dr Zaidul Akbar soal rumor di masyarakat yang mengatakan mengonsumsi kunyit terlalu sering dapat membuat rahim atau peranakan kering.
"Makanya kalau ada orang bilang kunyit misalkan nanti bikin rahim kering, kalau rahim kering nggak mungkin Indonesia ada program KB karena udah kebanyakan anak.
Sambil bikin program KB padahal orang tua kita zaman dulu kan minumnya kunyit terus, justru ini yang bikin subur kandungan, jadi sebenarnya aman aman aja ya.
Dan rentan dosis mereka itu tinggi-tinggi sekali karena memang bahan aktif yang ada pada satu rempah rimpang itu kecil-kecil nggak banyak, jadi kita untuk konsumsi jangka panjang insyaAllah aman.
Saya juga belum dapatkan data-data yang menyebutkan bahwa menyebabkan di masalah segala macam.
Contohnya paracetamol, kalau kita baca apabila dikonsumsi secara panjang akan menyebabkan fungsi liver.
Nah kalau rimpang ini relatif aman karena memang bentuk komplek komponen yang Allah sudah ciptakan mereka ini sudah memang disetting cocok buat kita gitu.
Makanya di Indonesia pernah nggak ada Anda dapatkan informasi ada orang keracnann kunyit? keracunan jahe? keracunan serai? nggak ada kan, toh kita minumnya juga gak banyak," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
BANYAK YANG KELIRU! dr Zaidul Akbar Beberkan Organ Paling Penting, Ternyata Bukan Otak atau Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.