Breaking News

Perang Gaza

Mediator Ingatkan Kemungkinan Gencatan Senjata di Gaza Bubar, Pembicaraan Hamas-Israel Terhenti

Sumber keamanan Mesir memberi tahu Reuters pada hari Senin bahwa upaya mediasi kini dalam bahaya serius, dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa kurang

Editor: Ansari Hasyim
Telegram Brigade Al-Qassam
ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa foto 7 komandan mereka yang terbunuh dalam serangan Israel, selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. 

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata saat ini, gerakan perlawanan Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera selama 42 hari, dengan 16 orang telah dibebaskan. 

Sebagai balasannya, "Israel" seharusnya membebaskan ratusan tahanan Palestina, banyak di antaranya telah ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan berdasarkan kebijakan penahanan administratifnya.

Namun, Hamas kini menuduh Israel sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan dan gagal melaksanakan ketentuan utama kesepakatan tersebut. 

Sementara itu, otoritas Israel telah menolak tuntutan Palestina untuk mengakhiri blokade, bahkan saat warga sipil yang mengungsi di Gaza terus menderita dalam kondisi yang sangat buruk.

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa para mediator kesepakatan gencatan senjata Gaza khawatir akan gagalnya kesepakatan menyusul pengumuman terbaru Hamas.

Badan tersebut melaporkan bahwa negosiator Hamas mengatakan bahwa jaminan AS untuk gencatan senjata tidak lagi berlaku, mengingat rencana Trump untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.

Dikatakan juga bahwa para mediator telah menunda pembicaraan sampai indikasi yang jelas mengenai niat Washington untuk melanjutkan kesepakatan bertahap tersebut diterima.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved