Berita Pidie

Petani Keumala, Pidie Meninggal Terseret Arus Saat Seberangi Krueng Baro Raya

Korban terseret arus Sungai Baro Raya di Kecamatan Keumala saat menyebrangi sungai tersebut kala pulang dari sawah melihat tanaman padi. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PETANI TERSERET ARUS - Jasad Sulaiman, seorang petani yang terseret arus ditemukan di aliran Sungai Baro Raya, Kecamatan Keumala, Pidie, Sabtu (15/2/2025). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sulaiman Abdul Karim (48), seorang petani asal Gampong Sagoe, Kecamatan Keumala, Pidie pada Sabtu (15/2/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, meninggal dunia usai terseret arus Krueng Baro Raya.

Korban terseret arus Sungai Baro Raya di Kecamatan Keumala saat menyebrangi sungai tersebut kala pulang dari sawah melihat tanaman padi. 

Jasad Sulaiman ditemukan warga sekitar 500 meter, dari lokasi ia terseret derasnya arus Sungai Baro Raya.

Saat ditemukan, jasad korban tersangkut batu dalam sungai tersebut. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, Sabtu (15/2/2025), kejadian tersebut berawal saat Sulaiman Abdul Karim berangkat dari rumah menuju sawahnya yang terletak di seberang Sungai Baro Raya di Gampong Sagoe, Kecamatan Keumala untuk melihat tanaman padi di areal persawahan miliknya. 

Saat menuju ke sawah, Sulaiman menyebrangi sungai tersebut karena rutenya lebih dekat. 

Setelah sekitar 30 menit di sawah memantau tanaman padi, Sulaiman pun beranjak pulang. 

Saat pulang, Sulaiman kembali menyeberang Sungai Baro Raya. 

Diperkirakan saat posisi Sulaiman hampir berada di tengah sungai, tiba-tiba arus membesar dan deras sehingga menyeret serta menghanyutkan tubuh korban. 

Hilangnya Sulaiman di aliran sungai sempat menghebohkan warga sekitar. 

Sehingga 

masyarakat Gampong Sagoe melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Baro Raya. Akhirnya, jasad Sulaiman ditemukan 500 meter dari titik ia pertama hanyut.

Jasad korban tampak tersangkut di batu yang berada di tepi sungai di Gampong Rheng, Kecamatan Keumala.

Saat korban ditemukan warga, Sulaiman tidak sadarkan diri. 

Selanjutnya personel Polsek Keumala bersama warga turun ke sungai untuk mengevakuasi korban. 

Selanjutnya, Sulaiman dibawa ke RSUD Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit plat merah itu, korban dinyatakan meninggal dunia. 

"Sulaiman meninggal ditemukan karena terbawa arus sungai saat pulang dari sawah," kata Camat Keumala, Nurjannah kepada Serambinews.com, Sabtu (15/2/2025).

Ia menyebutkan, Sulaiman yang berprofesi sebagai petani menyeberang sungai lantaran rutenya lebih dekat. 

Namun, pada hari naas itu, saat Sulaiman menyeberang sungai, tiba-tiba air sungai membesar hingga korban terbawa derasnya arus sungai. 

"Korban meninggalkan satu anak dan istri. Jasad almarhum dikembumikan di gampongnya," pungkas Nurjannah.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved