Konflik Palestina vs Israel

Hamas Pamer Senjata IDF Saat Bebaskan Sandera, Tegaskan Tak Ada Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Brigade Al-Qassam mengibarkan spanduk dengan pesan tegas yang menolak rencana Amerika Serikat tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English yang tayang dan diambil pada Minggu (16/2/2025), menampilkan proses pembebasan sandera Israel oleh Hamas pada hari sebelumnya. Israel dan Hamas kini telah merampungkan pertukaran tawanan keenam, lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? 

SERAMBINEWS.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menyampaikan pesan tegas saat pertukaran sandera pada hari Sabtu (15/2/2025).

Brigade Al-Qassam mengibarkan spanduk dengan pesan tegas yang menolak rencana Amerika Serikat tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza dalam upcara serah terima sandera.

Rencana tersebut, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, bertujuan untuk mengambil alih Gaza serta memindahkan warganya ke negara-negara tetangga.

Salah satu spanduk yang dipamerkan memuat tulisan, “Kami adalah prajurit, wahai Yerusalem, jadilah saksi,” dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Ibrani, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Spanduk tersebut juga menampilkan bendera negara-negara Arab, termasuk Palestina, Mesir, Yordania, Lebanon, Aljazair, dan Arab Saudi.

Selain itu, sebuah spanduk lain bertuliskan “Tidak ada migrasi kecuali ke Yerusalem,” mempertegas sikap Brigade Al-Qassam yang menolak segala bentuk pengusiran warga Palestina dari tanah air mereka.

Dalam upacara tersebut, Brigade Al-Qassam juga memajang foto mantan kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar.

Foto tersebut menunjukkan momen terakhirnya sebelum kematiannya dalam bentrokan di Rafah.

Baca juga: Kondisi 369 Warga Palestina Dibebaskan Israel Tahap Keenam, Ditukar dengan 3 Tawanan Hamas

Para pejuang Al-Qassam juga memamerkan sekitar 10 senjata Israel yang berhasil mereka sita dalam konflik terbaru di Gaza, termasuk senapan serbu M16.

Bahkan, beberapa anggota Brigade Al-Qassam tampak mengenakan seragam militer Israel sebagai bagian dari simbol perlawanan mereka.

Selain itu, sebuah jam pasir raksasa ditempatkan di atas panggung dengan tulisan “Waktu hampir habis,” mengisyaratkan bahwa konflik ini masih jauh dari selesai.

Sebagai informasi, 369 warga Palestina dibebaskan dengan imbalan 3 warga Israel.

Ketiga tahanan Israel tersebut bernama Alexander Tropanov, Sagi Dekel Chen, dan Yair Horn.

Serah terima sandera tersebut dilakukan di Khan Younis pada hari Sabtu (15/2/2025).

 
Pembebasan ini merupakan bagian dari gelombang keenam dalam proses pertukaran tawanan yang diuraikan dalam perjanjian gencatan senjata.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved