Harga TBS
Harga TBS Kelapa Sawit di Tingkat Petani Bertengger di Kisaran Rp 2.500 per Kg
Harga TBS kelapa sawit terus bertahan di atas Rp 2 ribu per kilogram sejak akhir tahun 2024 hingga memasuki awal tahun 2025.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil, bertengger pada posisi Rp 2.500 per kilogram, Minggu (16/2/2025).
Harga tersebut naik Rp 150 dari bulan lalu yang berada dikisaran Rp 2.350 per kilogram di tingkat petani.
"Harga diantar Rp 2.500, harga dijemput Rp 2.450 per kilogram," kata Anto pengepul kelapa sawit RAM Alwi Hutabarat di pinggir jalan Singkil-Singkil Utara.
Terkait kembali naiknya harga sawit Anto berpesan kepada para pelanggannya agar menjaga kualitas TBS.
Sebab pihaknya hanya menerima sawit dengan kuliat baik dan matang sempurna.
"Mohon jaga kualitas buah," ujarnya.
Harga TBS kelapa sawit terus bertahan di atas Rp 2 ribu per kilogram sejak akhir tahun 2024 hingga memasuki awal tahun 2025.
Petani di Aceh Singkil, berharap kembali naik dikisaran Rp 3 ribu per kilogram.
Mengingat tingginya harga sawit dapat meningkatkan kesejahteraan warga Aceh Singkil, yang hampir 70 persen bergantung hidup dari sektor perkebunan kelapa sawit.
Bahkan di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Singkil, berada pada urutan nomor 2 sebagai penghasil kelapa sawit.
Tak mengherankan jika Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon menaruh perhatian besar terhadap persoalan kelapa sawit di daerahnya.
Pada saat pelantikan menjadi bupati, Sabtu (15/2/2025) pernyataan pertamanya menyinggung soal kelapa sawit.
Antara lain ia akan meninjau ulang program plasma atau kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerahnya.
Menurut Oyon, peninjauan ulang dilakukan agar penerima program plasma atau kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit adalah orang miskin.
Kemudian ia mensinyalir ada ketidak beresan dalam pelaksana program plasma dan kemitraan.
Dimana penerima manfaat lokasinya jauh dari kebun kelapa sawit perusahaan.
"Penyerahan plasma perkebunan kelapa sawit kita akan tinjau kembali, penerima manfaat kemitraan plasma harus orang miskin," kata Oyon.
Kebijakan Oyon, mendapat sokongan dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem.
Selain mendukung tinjau ulang program plasma Muzakir Manaf, juga memiliki kebijakan khusus kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Antara lain akan melakukan ukur ulang semua hak guna usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di daerahnya.
"Semua HGU ukur ulang kembali yang ada di Aceh, sudah lama melenggang-lenggang di tanah kita," kata Mualem disambut tepuk tangan.
Mewujudkan itu, Mualem menegaskan segera membentuk tim yang terdiri dari para pakar.
Tim itu yang bekerja mengumpulkan perusahaan pemegang HGU perkebunan kelapa sawit, untuk melakukan pengukuran ulang.
Dari hasil ukur ulang, jika diketahui ada yang melebihi luas HGU-nya. Maka kelebihan tersebut akan diserahkan kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat Aceh, tidak terus menjadi penonton di tengah kepungan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.
"Kalau ada lebih satu dua hektar kita kasih kepada masyarakat," ujarnya.(*)
Harga TBS Kelapa Sawit di Abdya Masih Bertahan Rp 2.030-Rp 2.070/Kg |
![]() |
---|
Rp 2.420 Per Kilogram, Harga TBS Kelapa Sawit di Nagan Raya Capai Angka Tertinggi |
![]() |
---|
Harga Sawit di Aceh Singkil Naik jadi Rp 1.700/Kg di Tingkat Petani |
![]() |
---|
Harga TBS di Abdya Kembali Naik, Ini Harga Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Sudah Lima Hari, Harga TBS Kelapa Sawit di Abdya Bertahan Rp 1.970 per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.