Berita Langsa

Main Santai, Alfarlaky Terima Kekalahan Dari PSLS, Ketum: Bukan Atur Skor Tapi Protes

Sehingga total kemenangan PSLS Lhokseumawe atau tim berjuluk Laskar Pase ini hingga selesai laga

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Pemain PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC saat melanjutkan permainan yang sempat ditunda karena ricuh, di Stadion Langsa, Minggu (16/2/2/2025). Laga ini pun berahir 8-0 untuk memenangan PSLS. SERAMBINEWS.COM/ZUBIR 

Kedua, pertandingan dilanjutkan dengan pemain yang sama pada saat pertandingan dihentikan. 

Ketiga, pertandingan dimulai dengan sahnya gol untuk PSLS Lhokseumawe sesuai dengan keputusan perangkat pertandingan. 

Alfarlaky FC Kecewa 

Ketua Umum Alfarlaky FC, Safrizal, dihubungi Serambinews.com, malam ini, pihaknya telah menerima salinan surat pemberitahuan dari pihak penyelenggara yang mengesahkan gol PSLS Lhokseumawe ke gawang Alfarlaky FC ini.

Alfarlaky FC menerima keputusan ini tapi dengan rasa sangat kecewa, dan pihaknya akan bermain kembali untuk melanjutkan laga degan PSLS Lhokseumawe ini pada Minggu ini. 

Padahal, sambung Safrizal, pihaknya telah memperlihatkan ke pihak penyelenggara dalam rekaman video, bahwa bola di depan gawang saat itu telah dipegang penjaga gawang (PG) Alfarlaky FC , namun pemain PSLS tetap menenandangnya hingga terjadinya gol. 

"Dalam rekaman video jelas memperlihatkan PG Alfarlaky FC telah memegang bola tapi pemain PSLS tetap mendang bola ke dalam gawang, tapi keputusan wasit dan pihak penyelengara tetap mensahkan gol itu," ujarnya.

Safrizal meminta pihak PSSI Aceh selaku penyelenggara Liga 4 ini tetap fear, dan tidak mengorbankan club-club bola dan pemain sepak bola di Aceh.

Insiden mereka alami ini adalah hal yang cukup buruk dan terus memperburuk citra bola di Aceh tentunya. 

"Jika kepemimpinan sepak bola ini dipegang oleh orang yang salah, maka beginilah yang terus terjadi, dunia sepak bola di Aceh akan sulit untuk berkembang dan sulit maju, sebaliknya sepak bola kita akan terus mundur," sebut Safrizal. 

Alfarlaky FC Merasa Dicurangi Wasit 

Alfarlaky FC melakukan protes protes dan merasa dicurangi oleh wasit dan penyelenggara pertandingan laga antara Alfarlaky FC dan PSLS Lokseumawe, di Stadion Langsa, Sabtu (15/2/2025) sore.

Seperti diketahui, akibat kontroversialnya keputusan wasit di laga PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC babak 8 besar Liga 4 Regional Aceh ini terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kericuhan ini terjadi memasuki laga menit 65, karena adanya 2 keputusan wasit di tengah lapangan, pertama wasit menyatakan gol ke gawang Alfarlaky FC dan selanjutnya kembali membatalkan.  

Ketum Alfarlaky FC, Safrizal, dalam keterangannya kepada Serambinews.com,  mempertanyakan mengapa ada dua keputusan wasit dalam laga Alfarlaky FC dengan PSLS Lhokseumawe hari ini. 

Pertama wasit menyatakan gol, tapi hakim garis menyatakan pelanggaran tidak gol, kemudian lahirlah keputusan wasit menyatakan tidak gol.

Tetapi setelah diprotes pihak lawan PSLS, wasit kembali mengeluarkan putusan baru yang mengesahkan gol ke gawang Alfarlaky FC. 

Sehingga pihak Alfarlaky FC tidak terima atas keputusan yang cukup plin-plan wasit yang memimpin pertandingan ini. 

Kemudian pihak penyelenggara pertandingan liga 4 ini juga menunda pertandingan antara Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe di sisa waktu pertandingan sekitar 25 menit, dengan alasan telah memasuki pertandingan berikutnya antara PSBL Langsa dan Persidi Idi.

Namun anehnya, pihak panitia penyelenggara juga menunda laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi tanpa alasan yang jelas. 

Padahal merujuk ke pertandingan sebelumnya yang juga terjadi hal sama ketika penundaan laga antara Persidi idi dan Alfarlaky FC, namun pihak penyelenggara tetap melaksanakan pertandingan sesi kedua antara PSLS dan PSBL. 

"Seharusnya PP bersikap tegas mengharuskan laga antara PSBL dan Persidi hari ini dilaksanakan. Karena jika kita merujuk laga tunda sebelumnya antara Alfarlaky FC dan Persidi Idi, pertandingan sesi kedua antara PSBL dan PSLS tetap dilanjutkan, meski club Persidi Idi waktu itu tidak mau keluar lapangan," ujarnya. 

Menurut Safrizal, kejadian merugikan Alfarlaky FC bukan kali ini saja, tapi sudah dua kali meraka alami, yakni saat Alfarlaky FC bertemu Persidi Idi, wasit juga membuat keputusan plin-plan.

Saat itu, awalnya wasit menyatakan pelanggaran tidak pinalti, setelah pihak Persidi Idi memprotes, wasit mengeluarkan keputusan baru memberikan pinalti kepada Persidi Idi. 

"Kami merasa dicurangi oleh pihak wasit dan penyelenggara pertandingan atas 2 laga itu. Kita minta pihak penyelenggara benar-benar netral tidak berpihak ke club manapun, supaya sepak bola di Aceh benar-benar berjalan dengan baik," pungkasnya.

Ricuh Lagi, Laga Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe Terhenti di Menit 65

Liga 4 Indonesia Regional Aceh Group F di Stadion Langsa, kembali terjadi kericuhan akibat kontroversialnya keputusan wasit, Sabtu (15/2/2025) sore. 

Laga hari terkahir antara PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC pada sesi pertama ini, terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kericuhan ini terjadi memasuki pertandingan di menit 65, usai terjadi kemelut di gawang Alfarlaky FC. 

Saat itu wasit Unzir telah meniupkan pluit pertanda bola masuk ke gawang Alfarlaky FC.

Namun keputusan wasit itu spontan diprotes oleh anak-anak Alfarlaky FC, mereka menilai gol PSLS Lhokseumawe itu tidak sah.

Karena bola telah dipegang penjaga gawang Alfarlaky FC,tapu ditendang lagi oleh pemain PSLS hingga terjadi gol.

Lalu disaat wasit sedang dikerumuni (diprotes) pemain Alfarlaky FC, hakim garis masuk ke lapangan menemui wasit Unzir dan menyampaikan adanya pelanggaran. 

Sehingga wasit Unzir pun kembali membatalkan (menganulir) gol anak-anak PSLS Lhokseumawe tersebut.

Keputusan wasit tersebut pun mendapat protes keras pelatih dan anak-anak PSLS Lhokseumawe.

Suasana semakin memanas, pemain PSLS pun yang emosi mengejar hakim garis sisi kanan dan wasit tersebut.

Sehingga Steward dan petugas keamanan bergerak cepat mengamankan wasit-wasit ini ke dalam ruang steril Stadion Langsa.

Setelah berembuk berapa saat di dalam, wasit dan hakim garis keluar lagi menuju lapangan dengan pengawalan pihak keamanan.

Kemudian wasit mengeluarkan putusan dengan mengesahkan gol PSLS Lhokseumawe itu ke gawang Alfarlaky FC.

Tidak terima atas putusan wasit itu, pemain pelatih dan official Alfarlaky FC memprotes hingga suasana di lapangan kembali ricuh. 

Karena situasi tak memungkinkan lagi, wasit dan para hakim garis kembali diamankan ke dalam ruang steril Stadion Langsa oleh petugas keamananan.

Karena para official dan pemain-pemain Alfarlaky FC yang trrlihat cukup emosi mengejar para wasit tersebut.

Akhirnya laga antara Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe ditunda dengan skor pertandingan masih tertulis di papan skor 0-0. 

Selain itu, laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi yang direncanakan pukul 16.30 WIB juga dibatalkan oleh pihak Penyelenggara. 

Akibatnya, ratusan penonton yang telah berada di dalam stadion cukup kecewa, karena pertandingan itu tidak dilanjutkan.

Begitu juga ramai masyarakat yang telah berada di luar hendak masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan laga PSBL Langsa dan Persidi Idi. (*)
 
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved