Berita Langsa
Main Santai, Alfarlaky Terima Kekalahan Dari PSLS, Ketum: Bukan Atur Skor Tapi Protes
Sehingga total kemenangan PSLS Lhokseumawe atau tim berjuluk Laskar Pase ini hingga selesai laga
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Sehingga total kemenangan PSLS Lhokseumawe atau tim berjuluk Laskar Pase ini hingga selesai laga
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Pertandingan lanjutan antara Alfarlaky FC versus PSLS Lhokseumawe yang sempat ricuh 2 kali, akhirnya telah selesai, di Stadion Langsa, Minggu (16/2/2025) siang.
Namun, laga terisisa sekitar 9 menit yang dilanjutkan ini berlangsung cukup santai, PSLS Lhokseumawe bebas menambah 7 gol lagi, dari laga sebelumnya telah mengoleksi 2 gol.
Sedangkan pemain Alfarlaky FC terlihat di lapangan tidak melakukan perlawanan apapun, mereka memilih tidak menghiraukan saat bola dikuasai pemain PSLS Lhokseumawe.
Sehingga total kemenangan PSLS Lhokseumawe atau tim berjuluk Laskar Pase ini hingga selesai laga itu yakni 9 gol tanpa balas dari Alfarlaky FC.
Sementara saat pertandingan antara PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC lanjutan dimulai pukul 08.45 WIB, juga terjadi ricuh kedua.
Saat itu laga beru berjalan 6 menit, pemain Alfarlaky FC mengamuk dan mengejar wasit di lapangan.
Sehingga semua wasit terpaksa diamankan ke dalam ruang steril Stadion Langsa oleh Steward dan petugas keamanan Kepolisian dan TNI.
Akibatnya laga itu kembali ditunda, dan sekitar pukul 11.15 WIB pertandingan PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaaky FC dilanjutkan.

Namun wasit pemimpinan pertandingan termasuk hakim garis oleh pihak PSSI Aceh selaku penyelenggara diganti dengan yang lain, bukan wasit sebelumnya.
Bukan Pengaturan Skor Tapi Bentuk Protes Alfarlaky FC
Ketum Alfarlaky FC, Safrizal, kepada Serambinews.com, mengatakan, permainan ini bukan sebuah pengaturan skor, tapi sebagai bentuk protes Tim Alfarlaky FC kepada pihak Pengawas Pertandingan (PP) dan Wasit Liga 4 Zona Aceh.
"Agar PSSI bisa menindaklanjuti apa yang telah terjadi hari ini dan yang dialami oleh tim Alfarlaky FC," sebut Safrizal.
Sebab, kata Safrizal, bukan kali ini saja tindakan kecurangan pihak wasit yang mereka alami, tapi Tim Alfarlaky merasa terus dicurangi oleh wasit sejak laga normal dengan PSLS Lhokseumawe pada Sabtu kemarin.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan mengapa pertandingan lanjutan ini dilaksanakan pada pagi hari, bukan seperti biasanya pada sore hari.
"Untuk apa main lagi, klo kita terus dicurangin, hari ini baru 6 menit kita mulai main, tapi sudah dicurangi wasit, wasit lapangan katakan lain dan hakim garis katakan lain," ujarnya.
6 Menit Dimulai, Laga Alfarlaky FC Versus PSLS Ricuh Lagi
Pertandingan lanjutan tunda antara Alfarlaky FC versus PSLS Lhokseumawe yang baru dimulai 6 menit, kembali ricuh, di Stadion Langsa, Minggu (16/2/2025) pagi.
Laga tersisa 21 menit dimulai oukul 08.45 WIB ini adalah lanjutan pertandingan sehari sebelumnya Sabtu (15/2/2025) yang sempat dihentikan, karena adanya kericuhan pemain dan wasit.
Insiden ini berawal ketika bola out (bola keluar), wasit Unzir menunjukan bola out untuk PSLS, namun hakim garis menunjukan ke Alfarlaky.
Selanjutnya bola mati itu dilempar ke dalam lapangan oleh pemain PSLS yang kemudian berakhir dengan gol ke gawang Alfarlaky.
Gol tersebut pun merobah skor pertandingan Alfarlaky FC versus PSLS menjadi 2-0 untuk keunggulan sementara PSLS Lhokseumawe.
Namun sebelum bola kembali dimainkan, tiba-tiba pemain Alfarlaky FC yang tidak terima atas keputusan wasit, ramai-ramai mengejar hendak memukul wasit.
Wasit memilih laei dari kejaran dan mereka cepat diamankan oleh Steward dan petugas keamanan yang telah dipersiapkan di lapangan.
Bahkan, ketika wasit hendak dimasukan (diamankan) ruang steril di dalam Stadion Langsa, pemain dan official Alfarlaky tetap mengejar.
Kemarahan Alfarlaky FC terus memuncak karena mereka merasa terus dicurangi atas kontroversialanya keputusan wasit di laga ini.
Untuk mengantisipasi hal-hal lebih buruk lagi, pihak penyelenggara mengamankan 4 wasit laga Alfarlaky FC versus PSLS Lhokseumawe ini ke Kodim 0104/Atim yang berada di depan Stadion Langsa ini.
Hingga memasuki pukul 10.15 WIB, laga lanjutan tersebut maaih belum ada kepastian kapan akan dimulai kembali.
Sedangkan Minggu pukul 16.30 sore ini, PSBL Langsa dan Persidi Idi juga akan melakoni laga terakhir di babak 8 besar Liga 4 Zona Aceh ini, di Stadion Langsa.
Sebenarnya sesuai jadwal, PSBL Langsa versus Persidi Idi bermain Sabtu (15/2/2025) pukul 16.30 WIB.
Tapi dampak adanya kericuhan PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky yang bermain di sesi oertama sejak pukul 14.00 WIB.
Laga PSBL Langsa dan Persidi Idi asal Aceh Timur itu pun ditunda atau digeser pada Minggu hari ini.
Gol PSLS Disahkan, Alfarlaky Merasa Dicurangi
Pascarusuh dan harus dihentikannya pertandingan antara PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC, di Stadion Langsa, (Sabtu (15/2/2025) sore.
Panitia penyelenggara babak 8 besar Liga 4 Regional Aceh Group F, mensahkan gol untuk PSLS Lhokseumawe ke gawang Alfarlaky FC.
Pemberitahuan ini dikirimkan kepada Manager Alfarlaky FC, Manager PSLS Lhokseumawe dan Ketua Panitia Pelaksana, yang ditandatangani oleh Pengawas Pertandingan Aris Munandar, Penilai Wasit Zakaria, Koordinator Perangkat Pertandingan, Mustafa, Sabtu (15/2/2025) malam.
Sebelumnya dilaporkan Serambinews.com, akibat kontroversialnya keputusan wasit di laga PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC ini terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kericuhan ini terjadi memasuki laga sekitar menit 65, karena adanya 2 keputusan wasit di tengah lapangan, pertama wasit menyatakan gol ke gawang Alfarlaky FC dan selanjutnya kembali membatalkan.
Dalam surat pemberitahuan yang salinannya diperoleh Serambinews.com, dari salah satu pengurus Tim Alfarlaky FC, Muntasir Age, disebutkan, sehubungan terjadi gol PSLS Lhokseumawe pada menit ke 69.
Namun pada saat itu tim Alfarlaky melakukan protes terhadap gol tersebut kepada wasit, dan juga pemain PSLS melakukan provokasi terhadap wasit.
Sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan dan pertandingan tertunda.
Berdasarkan arahan dari Asvrop PSSI Aceh keputusan perangkat pertandingan yang bertugas untuk dapat melaksanakan keputusannya.
Maka kami sampaikan bahwa, pertama, pertandingan ulang akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 Februari 2025 pukul 08.30 WIB.
Kedua, pertandingan dilanjutkan dengan pemain yang sama pada saat pertandingan dihentikan.
Ketiga, pertandingan dimulai dengan sahnya gol untuk PSLS Lhokseumawe sesuai dengan keputusan perangkat pertandingan.
Alfarlaky FC Kecewa
Ketua Umum Alfarlaky FC, Safrizal, dihubungi Serambinews.com, malam ini, pihaknya telah menerima salinan surat pemberitahuan dari pihak penyelenggara yang mengesahkan gol PSLS Lhokseumawe ke gawang Alfarlaky FC ini.
Alfarlaky FC menerima keputusan ini tapi dengan rasa sangat kecewa, dan pihaknya akan bermain kembali untuk melanjutkan laga degan PSLS Lhokseumawe ini pada Minggu ini.
Padahal, sambung Safrizal, pihaknya telah memperlihatkan ke pihak penyelenggara dalam rekaman video, bahwa bola di depan gawang saat itu telah dipegang penjaga gawang (PG) Alfarlaky FC , namun pemain PSLS tetap menenandangnya hingga terjadinya gol.
"Dalam rekaman video jelas memperlihatkan PG Alfarlaky FC telah memegang bola tapi pemain PSLS tetap mendang bola ke dalam gawang, tapi keputusan wasit dan pihak penyelengara tetap mensahkan gol itu," ujarnya.
Safrizal meminta pihak PSSI Aceh selaku penyelenggara Liga 4 ini tetap fear, dan tidak mengorbankan club-club bola dan pemain sepak bola di Aceh.
Insiden mereka alami ini adalah hal yang cukup buruk dan terus memperburuk citra bola di Aceh tentunya.
"Jika kepemimpinan sepak bola ini dipegang oleh orang yang salah, maka beginilah yang terus terjadi, dunia sepak bola di Aceh akan sulit untuk berkembang dan sulit maju, sebaliknya sepak bola kita akan terus mundur," sebut Safrizal.
Alfarlaky FC Merasa Dicurangi Wasit
Alfarlaky FC melakukan protes protes dan merasa dicurangi oleh wasit dan penyelenggara pertandingan laga antara Alfarlaky FC dan PSLS Lokseumawe, di Stadion Langsa, Sabtu (15/2/2025) sore.
Seperti diketahui, akibat kontroversialnya keputusan wasit di laga PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC babak 8 besar Liga 4 Regional Aceh ini terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kericuhan ini terjadi memasuki laga menit 65, karena adanya 2 keputusan wasit di tengah lapangan, pertama wasit menyatakan gol ke gawang Alfarlaky FC dan selanjutnya kembali membatalkan.
Ketum Alfarlaky FC, Safrizal, dalam keterangannya kepada Serambinews.com, mempertanyakan mengapa ada dua keputusan wasit dalam laga Alfarlaky FC dengan PSLS Lhokseumawe hari ini.
Pertama wasit menyatakan gol, tapi hakim garis menyatakan pelanggaran tidak gol, kemudian lahirlah keputusan wasit menyatakan tidak gol.
Tetapi setelah diprotes pihak lawan PSLS, wasit kembali mengeluarkan putusan baru yang mengesahkan gol ke gawang Alfarlaky FC.
Sehingga pihak Alfarlaky FC tidak terima atas keputusan yang cukup plin-plan wasit yang memimpin pertandingan ini.
Kemudian pihak penyelenggara pertandingan liga 4 ini juga menunda pertandingan antara Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe di sisa waktu pertandingan sekitar 25 menit, dengan alasan telah memasuki pertandingan berikutnya antara PSBL Langsa dan Persidi Idi.
Namun anehnya, pihak panitia penyelenggara juga menunda laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi tanpa alasan yang jelas.
Padahal merujuk ke pertandingan sebelumnya yang juga terjadi hal sama ketika penundaan laga antara Persidi idi dan Alfarlaky FC, namun pihak penyelenggara tetap melaksanakan pertandingan sesi kedua antara PSLS dan PSBL.
"Seharusnya PP bersikap tegas mengharuskan laga antara PSBL dan Persidi hari ini dilaksanakan. Karena jika kita merujuk laga tunda sebelumnya antara Alfarlaky FC dan Persidi Idi, pertandingan sesi kedua antara PSBL dan PSLS tetap dilanjutkan, meski club Persidi Idi waktu itu tidak mau keluar lapangan," ujarnya.
Menurut Safrizal, kejadian merugikan Alfarlaky FC bukan kali ini saja, tapi sudah dua kali meraka alami, yakni saat Alfarlaky FC bertemu Persidi Idi, wasit juga membuat keputusan plin-plan.
Saat itu, awalnya wasit menyatakan pelanggaran tidak pinalti, setelah pihak Persidi Idi memprotes, wasit mengeluarkan keputusan baru memberikan pinalti kepada Persidi Idi.
"Kami merasa dicurangi oleh pihak wasit dan penyelenggara pertandingan atas 2 laga itu. Kita minta pihak penyelenggara benar-benar netral tidak berpihak ke club manapun, supaya sepak bola di Aceh benar-benar berjalan dengan baik," pungkasnya.
Ricuh Lagi, Laga Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe Terhenti di Menit 65
Liga 4 Indonesia Regional Aceh Group F di Stadion Langsa, kembali terjadi kericuhan akibat kontroversialnya keputusan wasit, Sabtu (15/2/2025) sore.
Laga hari terkahir antara PSLS Lhokseumawe dan Alfarlaky FC pada sesi pertama ini, terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kericuhan ini terjadi memasuki pertandingan di menit 65, usai terjadi kemelut di gawang Alfarlaky FC.
Saat itu wasit Unzir telah meniupkan pluit pertanda bola masuk ke gawang Alfarlaky FC.
Namun keputusan wasit itu spontan diprotes oleh anak-anak Alfarlaky FC, mereka menilai gol PSLS Lhokseumawe itu tidak sah.
Karena bola telah dipegang penjaga gawang Alfarlaky FC,tapu ditendang lagi oleh pemain PSLS hingga terjadi gol.
Lalu disaat wasit sedang dikerumuni (diprotes) pemain Alfarlaky FC, hakim garis masuk ke lapangan menemui wasit Unzir dan menyampaikan adanya pelanggaran.
Sehingga wasit Unzir pun kembali membatalkan (menganulir) gol anak-anak PSLS Lhokseumawe tersebut.
Keputusan wasit tersebut pun mendapat protes keras pelatih dan anak-anak PSLS Lhokseumawe.
Suasana semakin memanas, pemain PSLS pun yang emosi mengejar hakim garis sisi kanan dan wasit tersebut.
Sehingga Steward dan petugas keamanan bergerak cepat mengamankan wasit-wasit ini ke dalam ruang steril Stadion Langsa.
Setelah berembuk berapa saat di dalam, wasit dan hakim garis keluar lagi menuju lapangan dengan pengawalan pihak keamanan.
Kemudian wasit mengeluarkan putusan dengan mengesahkan gol PSLS Lhokseumawe itu ke gawang Alfarlaky FC.
Tidak terima atas putusan wasit itu, pemain pelatih dan official Alfarlaky FC memprotes hingga suasana di lapangan kembali ricuh.
Karena situasi tak memungkinkan lagi, wasit dan para hakim garis kembali diamankan ke dalam ruang steril Stadion Langsa oleh petugas keamananan.
Karena para official dan pemain-pemain Alfarlaky FC yang trrlihat cukup emosi mengejar para wasit tersebut.
Akhirnya laga antara Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe ditunda dengan skor pertandingan masih tertulis di papan skor 0-0.
Selain itu, laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi yang direncanakan pukul 16.30 WIB juga dibatalkan oleh pihak Penyelenggara.
Akibatnya, ratusan penonton yang telah berada di dalam stadion cukup kecewa, karena pertandingan itu tidak dilanjutkan.
Begitu juga ramai masyarakat yang telah berada di luar hendak masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan laga PSBL Langsa dan Persidi Idi. (*)
PSLS vs Al Farlaky FC
PSLS Unggul Sementara 2-0
Alfarlaky Terima Kekalahan
Main santai
hasil pertandingan
4 Ibu Rumah Tangga dan 1 Pria di Langsa Kuras Uang di ATM Korban, Pelaku Berhasil Ditangkap |
![]() |
---|
Terkait Ancaman Tarik Aset, Wali Kota Langsa Jeffry: Bupati Aceh Timur Jangan Seperti Debt Collector |
![]() |
---|
2.605 Mahasiswa Baru Unsam Ikut PKKMB 2025, Ini Harapan Rektor |
![]() |
---|
SMAN 1 Langsa Juara Clash of Customs Bea Cukai Langsa Festival 2025 |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SMA/Sederajat dari Tiga Wilayah Meriahkan Bea Cukai Langsa Festival |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.